HUT Sumsel Ke-79, Bupati Tandatangani Nota Kesepahaman Dukung Program MBG

MUARA ENIM, SININEWS - Bertepatan pada peringatan hari jadi Provinsi Sumatera Selatan ke-79, Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., bersama seluruh kepala daerah se-Sumsel melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama dengan Kepala Badan Gizi Nasional, Dr. Ir. Dadan Hindayana, terkait dukungan kerjasama dalam penyediaan lahan operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG). Adapun Penandatangan nota kesepahaman yang dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, H. Herman Deru dan H. Cik Ujang, ini dilaksanakan seusai Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis (15/05) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Pelambang.

Dalam keterangannya Bupati menjelaskan akan memperluas jangkauan MBG serta menambah sasaran penerima manfaat dengan menyediakan lahan sebagai tempat dibangunnya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di 3 Kecamatan yakni Gelumbang, Lubai dan Semende Darat Laut (SDL). Untuk itu dirinya memerintahkan OPD terkait untuk terus memantapkan koordinasi dengan BGN agar dapur SPPG dapat terus dibangun di seluruh Kecamatan sebagai ujung tombak pendistribusian makanan kepada siswa sekolah.

Lebih lanjut, Bupati menambahkan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah terhadap suksesnya pelaksanaan program MBG dalam rangka mempercepat capaian Pemenuhan Gizi Nasional khususnya bagi anak-anak di Kabupaten Muara Enim. Adapun rapat paripurna yang dibuka oleh Ketua DPRD Prov Sumsel, Andie Dinialdie, S.E., M.M., juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Hj. Heni Pertiwi Edison, S.Pd., Forkopimda Sumsel, Bupati mengucapkan selamat memperingati hari jadi Provinsi Sumatera Selatan serta mendoakan semoga dihari jadi yang ke-79 tahun ini, Provinsi Sumatera Selatan dapat terus menjadi daerah yang semakin maju dan sejahtera rakyatnya sehingga visi Sumsel Maju Terus Untuk Semua dan Muara Bangkit Rakyat Sejahtera, Maju dan Berkelanjutan dapat tercapai bersama.(RIL/SN)

Share:

Awak Media di PALI Dorong Ungkap Motif Kades Sungai Ibul dan Kades Suka Maju Tolak Operasional Pertamina


Awak Media di PALI Dorong Ungkap Motif Kades Sungai Ibul dan Kades Suka Maju Tolak Operasional Pertamina


PALI. SININEWS.COM -- Wartawan PALI Efran buka suara soal Kades Sungai Ibul dan Kades Suka Maju menolak operasional PT Pertamina Pendopo Field di wilayah kedua desa tersebut. Efran menganalisis keputusan melalui surat itu ambigu.


“Saya menilai ambigu, saya ragu, karena kedua Kades itu saya konfirmasi terkait surat sampai saat ini mereka tidak mau memberikan tanggapan, saya menjadi curiga,” kata Efran kepada awak media, Senin (12/05/25).

Kecurigaan Efran bukan tanpa alasan, sebab kata Efran, didalam isi surat tersebut mereka melibatkan kalangan media dengan menyampaikan tembusan surat kepada seluruh media cetak dan online di kabupaten PALI.


“Mereka kan melibatkan wartawan, pertanyaannya mengapa Yudi dan Rudini saat saya konfirmasi tentang surat itu mereka tidak mau bersuara, sedangkan sebagian besar orang PALI tau bahwa saya wartawan, artinya saya dilibatkan,” ujar Efran.


Menurut Efran, sembilan alasan yang menjadi dasar untuk menolak operasional perusahaan kontradiktif dengan yang terjadi di lapangan karena setiap perusahaan yang akan beroperasi disuatu wilayah pasti mendepankan birokrasi.


“Setahu saya setiap perusahaan apapun yang melakukan kegiatan disuatu wilayah pasti melakukan koordinasi dengan pemerintah. Pemerintah desa biasanya yg bersentuhan langsung dengan pelaksanaan kegiatan perusahaan, dalam hal ini konyol jika Pertamina tidak berkoordinasi dengan Kades,” ucap Efran.


Disisih lain, Efran menuturkan, sebelum menggeluti profesi wartawan dirinya pernah dua puluh tahun berkerja di lingkungan perusahaan Migas.

“Mulai tahun 1997 saya memulai kerja di lingkungan Medco hingga tahun 2008. Selanjutnya berkerja di Pertamina, namun pada Desember  2016 saya mengundurkan diri, setelah saya pulang ke tanah kelahiran ditakdirkan jadi wartawan,” terang Efran.


Berkat pengalaman kerja itu, Efran mengklaim bahwa dirinya sangat hatam semua aturan yang berlaku dalam perusahaan Migas termasuk salah satunya aturan perusahaan untuk melaksanakan aktivitas dalam suatu wilayah.


“Saya kasih contoh istilah, apa namanya, ‘Risk Assessment’. Jadi, jika perusahaan akan melaksanakan pekerjaan yang pertama kali dilakukan perusahaan adalah Risk Assessment. Risk Assessment adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi potensi bahaya yang dapat berdampak negatif terhadap suatu aktivitas perusahaan.


Tujuannya adalah untuk memahami tingkat risiko dan mengidentifikasi langkah-langkah pengendalian yang efektif untuk meminimalkan atau menghilangkan risiko terhadap aktivitas perusahaan,” jelas Efran.

Pertamina, ujar Efran, sudah pasti melakukan Risk Assessment sebelum melaksanakan seluruh aktivitasnya di seluruh area lokasi Benakat Timur. (Lokasi Pertamina Pendopo Field di desa Sungai Ibul dan desa Suka Maju).


“Dalam hal ini Pertamina pasti melakukan Risk Assessment di Sungai Ibul dan Suka Maju, sudah pasti pula Pertamina berkoordinasi dengan Kades. Tapi itu masih tergantung juga dengan kapasitas pekerjaannya seperti proyek strategis nasional, Pertamina kordinasinya vertikal, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga pemerintah desa. Jadi ini contoh pengalaman saya pernah berkerja di lingkungan Migas,” terang Efran.


Jadi, jelas Efran, seluruh rencana aktivitas apapun yang akan dilaksanakan Pertamina pasti melibatkan pemerintah desa untuk meminta dukungan sehingga operasional perusahaan dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana.


“Contoh, Pertamina mau melakukan pengeboran di Benakat Timur. Sudah pasti Pertamina menemui Kades Sungai Ibul dan Kades Suka Maju untuk minta ijinlah bahasa kita. Itu nantinya ada kesepakatan antara Kades dengan perusahaan. Biasanya Kades meminta perusahaan agar melibatkan warganya diajak bekerja sesuai sengan kemampuan dan keahlian,” jelas Efran.


Selain itu, Efran memberikan bocoran bahwa perusahaan apapun memberikan insentif bulanan kepada Kades yang nilainya juta-an rupiah belum termasuk insentif dari perusahaan yang lainnya.


“Setiap desa ring satu perusahaan seperti Pertamina dan Medco itu memberikan insentif bulanan untuk Kades. Jadi dari dulu siapa saja Kadesnya dapat sumber pemasukan, boleh tanya langsung ke Pertamina maupun Medco, ungkap Efran.


“Itu baru dari Pertamina dan Medco, belum dari perusahaan-perusahaan lain seperti saat ini ada Rig GJE yang ngebor di Benakat Timur, intinya setiap ada perusahaan masuk Kades dapat pemasukan, warga yang ikut kerja dapat juga uang,” Efran menambahkan.


Menjadi aneh bagi Efran, karena menurutnya, sebesar apapun rezeki yang diterima Kades dan warganya dari perusahaan jika tidak tertanam rasa syukur perusahaan akan tetap salah dimata mereka.


“Itulah kalau tidak bersyukur akan cari kesalahan perusahaan, kecuali kalau perusahaan memang merugikan,” pungkas Efran.


Oleh karena itu, Efran menilai penolakan kegiatan perusahaan tidak benar-benar untuk kepentingan masyarakat. Ia menduga keputusan yang diambil Kades Sungai Ibul dan Kades Suka Maju melibatkan kalangan media hanya untuk menekan dan menakut-nakuti perusahaan demi kepentingan pribadi dan kelompoknya.


Kendati demikian, Efran akan fokus dengan motif kedua Kades tersebut mengapa mereka mengklaim didukung oleh kalangan media, sementara sampai saat ini tidak ada satupun wartawan yang dikonfirmasi oleh dirinya menyatakan diajak diskusi atau dinformasikan terkait surat penolakan kegiatan Pertamina di Benakat Timur.


“Jadi saya konfirmasi random terkait tembusan surat kepada ketua PWI PALI, IWO PALI, IWO I PALI, PWRI PALI, AWDI PALI, SWI PALI, SMSI PALI, dan JMSI PALI, mereka menyatakan tidak tembusan surat ke Pertamina baik dari Kades Sungai Ibul maupun Kades Suka Maju,” imbuh Efran.


“Termasuk juga saya konfirmasi kepada tiga wartawan yang ada di desa Sungai Ibul dan desa Suka Maju mereka tidak pernah dihubungi Kadesnya masing-masing maupun komunikasi tentang rencana kedua Kades itu menolak kegiatan Migas Pertamina,” tambah Efran.


Untuk mendalami apa motif Kades Sungai Ibul dan Kades Suka Maju mengklaim didukung kalang media, Efran hari ini menggelar konferensi pers untuk membersihkan profesi wartawan agar tidak menjadi kambing hitam niat terselubung dibalik penolakan operasional Pertamina Pendopo Field.


“Tindakan saya saat ini bukan dalam kapasitas membela Pertamina tetapi akan membuka tabir kebenaran dalam persoalan ini. Kita harus pertanyakan apa motif mereka mengklaim didukung kalangan media sedangkan sampai saat ini Kades Yudi dan Kades Rudini memilih bungkam saat dikonfirmasi,” kata Efran dihadapan sejumlah media.


Efran menegaskan jangan sampai profesi wartawan PALI nantinya dinilai publik membekingi kepentingan tersembunyi yang mengatasnamakan masyarakat.

“Jangan sampai profesi wartawan dijual untuk kepentingan mereka,” tegas Efran.


Menurut Efran, wartawan tidak boleh netral dalam menyikapi sebuah persoalan tetapi ‘wartawan harus tegak kepada kebenaran dan keadilan’.


Kemudian, Efran mengupas sembilan alasan sebagai dasar Kades Sungai Ibul dan Kades Suka Maju menolak operasional Pertamina Pendopo Filed di lokasi Benakat Timur dilanjutkan tanya jawab dengan awak media dari berbagai media massa.


Setelah itu, mereka menyambangi kantor Humas Pertamina Pendopo Field untuk mendapatkan pernyataan dari perusahaan.

Puluhan awak media diterima tim Relations Pertamina Pendopo Field Yuli Wisdayanti, Sukeri, dan Widya Susanti serta Staf Security Pertamina Pendopo Filed Rudolf Barus.


“Memang benar surat itu pak, dan kami sudah berkordinasi dengan Kades Sungai Ibul dan Kades Suka Maju saat mereka mengantarkan surat,” kata Wisdayanti, Kamis (15/05/25).


Untuk menjawab sembilan alasan yang menjadi dasar surat tersebut, Wisdayanti meminta waktu untuk klarifikasi, karena aturan perusahaan sudah berubah. Ia mengatakan yang  berwenang menjawab pertanyaan wartawan adalah tim komunikasi media di Pertamina Prabumulih.(sn/perry)

Share:

Pemkab PALI Bersama Stakeholder Raker, 'Gempur' Wilayah Rawan Narkoba


PALI. SININEWS.COM --  Dalam upaya memperkuat pertahanan sosial terhadap ancaman narkoba, Pemerintah Kabupaten PALI bersama berbagai stakeholder strategis menggelar Rapat Kerja Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan Narkoba, yang berlangsung di Kantor Kepala Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kamis (15/5/2025) pukul 10.30 WIB.


Kegiatan ini menjadi titik balik penting dalam menyatukan langkah berbagai unsur pemerintahan dan penegak hukum untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba di wilayah yang dianggap rawan, khususnya di Desa Air Itam.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten PALI, H. Andre Fajar Wijaya, S.Si., M.Si., Csep, Koordinator Wilayah Badan Intelijen Negara Kolonel Cpl Gusra Muttaqin, Ketua Tim 2 Payatif Mia Garmiaty Suhanda, M.Si, Kepala BNN Kota Prabumulih AKBP Fauziah, Sp., M.Si, Kasat Narkoba Polres PALI AKP Dedy Suandi, S.H, Kapolsek Penukal Abab AKP Dedy Kurnia, S.H, Kabid DPMD Surya Eko, S.H, Kabid Pariwisata Indriyani, S.Kom, Sekcam Penukal Hariyanto, dan Kepala Desa Air Itam Agus Salim, S.IP.


Kapolsek Penukal Abab AKP Dedy Kurnia dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk “menyehatkan masyarakat Kecamatan Penukal Abab, khususnya di Desa Air Itam, dengan memberikan pemahaman yang kuat tentang dampak penyalahgunaan narkoba.”


Ia juga menekankan pentingnya edukasi masyarakat mengenai fase-fase rehabilitasi agar para penyalahguna bisa kembali pulih, serta mendorong generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran narkoba yang merusak masa depan.


Lebih lanjut, seluruh stakeholder sepakat bahwa pencegahan dan pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan secara parsial. 

Diperlukan sinergi lintas sektor dari pemerintah daerah, kepolisian, BNN, hingga masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.


Diharapkan, kegiatan ini mampu mendorong terciptanya perubahan perilaku di masyarakat dan memperkuat sistem ketahanan sosial terhadap ancaman narkoba. 


Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam menjalin sinergi yang lebih erat antara BNN dan seluruh stakeholder terkait dalam memerangi narkoba di wilayah Kabupaten PALI.(sn/perry)

Share:

Ditangkap di Panta Dewa, Warga Betung Barat Dijerat Pencurian Sawit dan Kepemilikan Senpi



PALI. SININEWS.COM— Aksi cepat dan terukur kembali diperlihatkan oleh jajaran Polsek Talang Ubi di bawah komando Kompol Robi Sugara, S.H., M.H., M.Si. Dalam operasi bertajuk Sikat I Musi 2025, Unit Reskrim Polsek Talang Ubi bersama Tim Elang sukses mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan sekaligus kepemilikan senjata api ilegal di wilayah hukum Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).


Tersangka yang berhasil diamankan adalah Pran alias Varel (37), warga Desa Betung Barat, Kecamatan Abab. Ia ditangkap saat berada di lokasi penjualan sawit di Desa Panta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, setelah sebelumnya sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).


Penangkapan bermula dari laporan kejadian pencurian 40 tandan buah kelapa sawit milik PT Surya Bumi Agro Langgeng pada 4 April 2025 lalu. Saat itu, petugas gabungan dari Polsek Talang Ubi, Brimob, dan pihak keamanan perusahaan melakukan patroli dan mendapati beberapa pelaku tengah mengangkut hasil curian di Blok 28 Divisi I, Jerambah Besi, Desa Karta Dewa. Akibat aksi tersebut, perusahaan menderita kerugian sebesar Rp4.000.000.


Berbekal hasil penyelidikan di lapangan, Tim Elang akhirnya berhasil melacak keberadaan pelaku utama. Namun saat hendak ditangkap, tersangka justru berusaha melawan dengan mengeluarkan senjata api rakitan yang terselip di pinggangnya. Beruntung, tim yang sigap berhasil melumpuhkan pelaku tanpa ada korban jiwa dan mengamankan satu pucuk senpi rakitan serta satu butir peluru tajam kaliber 5,56 mm.


Dari hasil interogasi awal, tersangka mengakui perbuatannya. Bersama barang bukti berupa sawit curian, tojok, satu unit mobil Suzuki Futura bernopol BG 9649 Y, dan senpi rakitan, pelaku langsung diamankan ke Mapolsek Talang Ubi guna penyelidikan lebih lanjut.


Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Robi Sugara, menyatakan apresiasi tinggi atas keberhasilan ini.


> “Ini merupakan bentuk nyata keseriusan Polres PALI dalam memberantas kejahatan, khususnya pencurian hasil perkebunan dan kepemilikan senjata api ilegal yang mengancam ketertiban umum. Kami akan terus menindak tegas setiap pelanggaran hukum di wilayah ini. Tim kami juga masih mengembangkan kasus ini dan memburu pelaku lain yang terlibat,” tegas Kompol Robi Sugara menyampaikan pernyataan Kapolres.




Gelar perkara telah dilakukan pada Rabu, 14 Mei 2025, di Unit Reskrim Polsek Talang Ubi. Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal, dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun penjara.


Operasi ini menambah daftar sukses Polres PALI dalam mengamankan wilayah dari pelaku kejahatan yang tidak segan mengancam aparat dan masyarakat. 


"Kepolisian mengimbau seluruh warga untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungan dan segera melaporkan bila mengetahui aktivitas mencurigakan."pungkasnya Kompol Robi Sugara.(sn/perry)

Share:

Peringati HUT IBI, DPPKBPPA PALI Layani KB Gratis di Tempirai Selatan

Peringati HUT IBI, DPPKBPPA PALI Layani KB Gratis di Tempirai Selatan 


PALI. SININEWS.COM -- Memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 tahun 2025, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melayani pemasangan alat kontrasepsi KB secara gratis di Desa Tempirai Selatan, Kamis 15 Mei 2025.

Kegiatan pelayanan KB secara gratis di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara itu berkat dukungan dan permintaan kepala desa Tempirai Selatan Sepikal Usman.

Pada kegiatan pelayanan KB gratis tersebut, DPPKBPPA PALI melayani sedikitnya 50 akseptor yang antusias mendatangi lokasi pelayanan.

Dikemukakan Kepala DPPKBPPPA PALI Mariono SE bahwa kegiatan tersebut berkat dkungan Kepala Desa melalui PKK Desa Tempirai Selatan. Pelayanan KB gratis ini dalam rangka Bhakti IBI ke 74 guna penurunan angka unmetneed dan memenuhi kebutuhan masyarakat bidang kesehatan keluarga berencana," ungkap Mariono.

Disebutkan Mariono bahwa pihak yang terlibat pada kegiatan pelayanan KB gratis adalah tenaga kesehatan, OPD DPPKBPPPA, penyuluh Kemdukbangga PALLI dan PKK Desa.

"Berkat kerjasama ini, pelayanan KB Bergerak dapat terselenggara dengan jumlah akseptor lebih kurang 50 peserta pengguna MKJP,"  imbuhnya.

Dengan digelarnya kegiatan dalam rangka memperingati HUT IBI ke-74, Mariono berharap mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut program KB.

"Kegiatan ini dilakukan bukan hanya saat HUT IBI saja, tetapi akan terus dilaksanakan pada setiap kesempatan supaya masyarakat lebih sadar pentingnya ber-KB," harapnya.(sn/perry)
Share:

Akses PT GBS Diblokir Warga, Penyebabnya Duit Rp15,9 M

PALI. SININEWS.COM -- Puncak kekecewaan atas belum dibayarkannya surplus hasil usaha tahun 2024 yang nilainya disebut mencapai Rp15,9 miliar, puluhan petani plasma sawit yang tergabung dalam Koperasi Mitra Plasma PT Golden Blossom Sumatera (GBS), anak perusahaan dari Bomba Grup, akhirnya menghentikan operasional angkutan Tandan Buah Segar (TBS) dan truk material milik perusahaan tersebut kemarin Rabu 14 Mei 2025.


Koperasi yang beranggotakan 3.571 Kepala Keluarga (KK) dari Desa Prambatan, Pengabuan, dan Tanjung Kurung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menuntut kejelasan pembagian hasil usaha yang telah lama tertunda, serta pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang belum dilakukan hingga pertengahan Mei 2025.


Pantauan awak media dilokasi, pihak perusahaan yang diwakili General Manager Community Development (GM Comdev), Edianto, turun langsung ke lokasi dan melakukan negosiasi dengan para perwakilan petani. Proses dialog berlangsung cukup alot, menyusul desakan dari petani untuk memperoleh kepastian atas hak-hak mereka.


Anto, salah satu perwakilan petani, dalam pertemuan tersebut mempertanyakan beberapa poin krusial, di antaranya waktu pasti pembayaran surplus tahun 2024, kejelasan laporan realisasi penggunaan dana surplus tahun 2023 yang dialokasikan untuk pembangunan tanggul, serta transparansi pengadaan aset koperasi berupa kendaraan mobil dan sepeda motor.


“Kami tidak ingin hanya janji, kami minta komitmen tertulis dan jadwal pembayaran yang jelas. Dana surplus 2023 juga perlu dipertanggungjawabkan, karena yang terealisasi jauh dari yang direncanakan,” tegas Anto (14/5). 


Sementara itu, Ketua Koperasi Mitra Plasma GBS, Mursal, menjelaskan bahwa keterlambatan terjadi karena lambannya proses penyusunan laporan keuangan kebun tahun 2024. Ia mengaku memahami keresahan petani dan mengapresiasi kepedulian mereka terhadap jalannya roda koperasi.


“Kami apresiasi kepedulian petani. Memang benar, laporan keuangan yang lambat berdampak pada tertundanya pembagian surplus,” ujarnya. (13/5) 


Aksi penghentian operasional dilakukan secara tertib di sejumlah akses jalan menuju lokasi angkutan perusahaan. Petani menyatakan akan terus mengawal proses ini hingga mendapatkan kepastian tertulis dan transparansi yang dapat dipertanggungjawabkan. (sn/diar)

Share:

Pastikan Kelayakan Mental Pemegang Senjata, Polres PALI Gelar Tes Psikologi Senpi Terhadap Personil


Pastikan Kelayakan Mental Pemegang Senjata, Polres PALI Gelar Tes Psikologi Senpi Terhadap Personil 


PALI. SININEWS.COM – Kepolisian Resor PALI menggelar kegiatan Tes Rikkes Psikologi bagi personel pemegang senjata api (senpi) di lingkungan Polres PALI pada Rabu (14/5/2025) pukul 09.00 WIB. Tes ini merupakan bagian dari upaya peningkatan profesionalisme dan tanggung jawab dalam penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian.


Kegiatan yang berlangsung di Aula Polres PALI ini dihadiri langsung oleh Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sumsel AKBP Sumaryono, S.Psi., Wakapolres PALI Kompol Kusyanto, S.H., serta Paursubbagdalpers Bag SDM Polres PALI Ipda Jan Harianto Sihombing, S.H., M.H.


Dalam keterangannya, Kapolres PALI menegaskan pentingnya tes psikologi ini sebagai bentuk deteksi dini terhadap kondisi psikologis anggota yang memegang senpi.


> "Senjata api adalah alat yang sangat berbahaya bila tidak digunakan oleh orang yang tepat. Tes psikologi ini bukan hanya soal kelayakan administrasi, tapi juga bentuk komitmen kami dalam menjaga keamanan masyarakat dan integritas institusi," ujar AKBP Yunar H.P. Sirait.




Tes ini menjadi syarat wajib bagi personel yang akan memperpanjang izin penggunaan senpi maupun mengajukan permohonan baru. Proses uji psikologi ini dilaksanakan secara profesional dan objektif oleh tim dari Biro SDM Polda Sumsel.


AKBP Sumaryono, S.Psi. menjelaskan bahwa tes psikologi senpi menilai berbagai aspek kejiwaan personel, termasuk stabilitas emosi, kecenderungan agresivitas, dan kemampuan pengendalian diri.


> "Kami ingin memastikan bahwa setiap personel yang memegang senjata api memiliki kondisi mental yang stabil, matang secara emosional, dan tidak memiliki potensi risiko terhadap penyalahgunaan senpi," terang AKBP Sumaryono.




Kegiatan ini menjadi langkah konkret Polres PALI dalam mendukung program reformasi birokrasi Polri di bidang SDM, sekaligus menjawab tuntutan masyarakat terhadap profesionalisme aparat penegak hukum.


"Dengan pelaksanaan tes ini, diharapkan seluruh personel Polres PALI yang diberikan wewenang untuk memegang senpi dapat menjalankan tugasnya dengan lebih bijak, bertanggung jawab, dan tetap mengedepankan keselamatan publik."pungkas Kapolres PALI.(sn/perry)

Share:

Didemo AP3, Wabup PALI Nyatakan Segera Panggil Pengelola MBG


PALI. SININEWS.COM -- Aliansi Pemuda Peduli PALI (AP3) menggelar aksi demontrasi untuk mendesak diusutnya penyebab dugaan keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan korban ratusan siswa yang dilarikan ke rumah sakit beberapa hari lalu.


AP3 menggelar demo pertama di depan kantor DPRD PALI kemudian dilanjutkan ke halaman kantor Bupati PALI di kawasan Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi pada Rabu 14 Mei 2025.


Saat aksi demo di halaman kantor Bupati PALI, koodinator aksi mendesak Bupati Asgianto untuk mengevaluasi secara menyeluruh progam MBG di kabupaten PALI.


Saat demo di depan kantor bupati, Wabup Iwan Tuaji menemui puluhan masa dan menyatakan akan segera memanggil pihak pengelola program MBG.


"Kita akan coba panggil pengelola MBG di kabupaten PALI ini, karena ada beberapa perizinan yang masih belum lengkap secara aturan. Kemudian ingin mengetahui distribusi program MBG sudah tepat sasaran atau belum," ungkap Wabup.


Wabup menyatakan bahwa Pemda PALI akan mengeluarkan rekomendasi kepada BGN terkait layak tidaknya dapur tersebut sebagai mitra penyediaan MBG.


"Karena itu adalah wilayah BGN, maka kita akan mengeluarkan rekomendasi ke BGN layak tidaknya dapur tersebut," imbuhnya.


Terkait program MBG, Wabup akui bahwa pada umumnya masyarakat kabupaten PALI menginginkan program tersebut terus dilanjutkan.


"Semua masyarakat kabupaten PALI ingin program yang digagas presiden Prabowo terus dilanjutkan," tutupnya. (sn/perry)

Share:

AP3 Bangunkan DPRD PALI 'Jangan Hanya Tidur' Usut Dugaan Keracunan MBG

AP3 saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD PALI 


PALI. SININEWS.COM -- Puluhan warga yang tergabung pada Aliansi Pemuda Peduli PALI (AP3) menggeruduk kantor legislatif dan membangunkan anggota DPRD PALI untuk mengusut tuntas dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi beberapa hari lalu terhadap ratusan siswa dari tingkat TK sampai SMA.

Tuntutan agar DPRD bangun dari tidurnya disampaikan melalui spanduk AP3 saat menyampaikan aksi unjuk rasa di depan Kantor dewan PALI pada Rabu 14 Mei 2025.

Pada spanduk itu tertera bahwa DPRD segera bentuk Pansus, lihat dan turun ke lapangan.

Kurang responnya anggota DPRD PALI terhadap kejadian yang dinilai luar biasa itu juga disampaikan koordinator aksi unjuk rasa saat orasi di depan kantor dewan.

"Empat hari lalu kami menyampaikan pemberitahuan akan digelarnya aksi damai ini, tetapi hanya satu anggota dewan yang menemui, 29 sisanya kemana, apakah mereka mati hati nuraninya?," ungkap koordinator aksi.

Koordinator aksi AP3 pun menyatakan ketidakpercayaannya terhadap lembaga legislatif PALI yang kurang peka terhadap insiden dugaan keracunan MBG.

"Ketika rakyat membutuhkan, mereka (anggota DPRD PALI) tidak ada, apakah patut kita percaya kepada dewan PALI? Saya tidak percaya pada lembaga ini," katanya dengan suara lantang.

Dengan adanya insiden dugaan keracunan MBG, AP3 melalui koodinator aksi mendesak DPRD PALI membuka seterang-terangnya kejadian yang memakan korban ratusan siswa yang dilarikan ke rumah sakit.

"Segera bentuk Pansus untuk bahas kasus ini," tandasnya. 

Pada aksi unjuk rasa yang digelar AP3, puluhan masa juga menuntut Bupati PALI segera evaluasi secara menyeluruh program MBG agar tidak ada korban lagi.

Juga kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas serta segera menetapkan tersangka terhadap penanggung jawab MBG di kabupaten PALI yang diduga telah menyebabkan ratusan peserta didik keracunan.

Aksi unjuk rasa AP3 pun dilanjutkan di halaman kantor Bupati PALI dengan tuntutan sama. (sn/perry)
Share:

Balap Liar Marak, Polsek Penukal Abab Ambil Langkah Tegas


PALI. SININEWS.COM -- Menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi balap liar yang sering terjadi pada sore hari, Polsek Penukal Abab mengambil langkah tegas dengan menggelar patroli rutin pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. 


Kegiatan ini menyasar sejumlah titik rawan di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Penukal Abab, terutama di sekitar Jembatan arah Desa Spantan Jaya dan Simpang 4 Desa Babat, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI.


Patroli dipimpin langsung oleh Ka SPK B Bripka Mahmudin S bersama sejumlah anggota, dengan fokus utama mengantisipasi aksi balap liar dan potensi keributan antar remaja yang dapat mengganggu ketertiban umum.


Kapolsek Penukal Abab, AKP Dedy Kurnia, S.H., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. 


“Tujuan utama patroli ini bukan hanya untuk mencegah balap liar, tetapi juga memastikan situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, khususnya di sore hari yang kerap dimanfaatkan untuk kegiatan negatif,” ujarnya.


Dalam pelaksanaannya, petugas juga memberikan imbauan langsung kepada warga agar turut berperan aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian bila menemukan indikasi aksi balap liar maupun potensi tawuran antar remaja. 


Langkah preventif ini diharapkan mampu menekan angka pelanggaran hukum di wilayah tersebut.


Polsek memastikan, bila terdapat kejadian menonjol, pihaknya akan segera melaporkan ke pimpinan guna penanganan cepat dan tepat.


Dengan patroli yang lebih intensif dan sinergi bersama masyarakat, Polsek Penukal Abab berharap wilayahnya dapat terbebas dari aksi balap liar dan segala bentuk gangguan kamtibmas lainnya.(sn/perry)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts