Ngamuk Pakai Golok Untuk Paksa Pekerja Berhenti,Gunadi Terpaksa Masuk Sel

PALI--Tanpa sebab yang jelas,Gunadi (38) warga Desa Penandingan Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyu Asin bersama satu rekannya tiba tiba-tiba ngamuk dan berusaha menghentikan secara paksa pembuatan jalan Hauling pelabuhan batubara milik PT Energate Prima Indonesia (EPI) dengan membawa sebilah golok dan menghalangi laju kendaraan alat berat yang sedang bekerja dan mengancam para pekerja agar menghentikan aktivitasnya.

Akibat ulah Gunadi dan kawannya,para pekerja ketakutan dan memilih menghentikan kegiatannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.Kemudian, pekerja melaporkan kejadian itu kepihak management PT EPI.

Karena merasa dirugikan dan ulah Gunadi tidak jelas alasannya,maka pihak perusahaan langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Penukal Abab.Laporan pihak perusahaan langsung ditindaklanjuti kemudian polisi melakukan Lidik dan akhirnya menemukan pelaku dan langsung menciduk pelaku lalu menggiringnya ke Mapolsek Penukal Abab pada Selasa (5/12) sekitar pukul 03:00 WIB.


"Pelaku kita kenakan pasal 335 tentang pengancaman.Akibat kejadian itu,PT EPI mengalami kerugian sebesar 936.916.667,-karena operasional perusahaan terhenti akibat ulah pelaku," Ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP melalui Kapolsek Penukal Abab AKP Acep YS,Rabu (6/12).

Kronologis kejadian dijelaskan Acep bahwa pada Sabtu (18/11) sekira pukul 14.00 WIB, pelaku bersama dengan satu kawannya YS (DPO) datang kelokasi pelabuhan PT. EPI yang mana kedatangan pelaku bermaksud menghentikan secara paksa pengerjaan pembuatan jalan haoling pelabuhan PT. EPI.

"Kemudian pelaku degan membawa parang (golok) mendatangi dan menghalangi laju alat berat yg sedang bekerja membuat jalan dan mengancam karyawan PT.EPI yg sedang bekerja.Akibat peristiwa tersebut karyawan PT. EPI ketakutan dan menghentikan Imbasnya perusahaan merugi Rp 900 juta lebih," terang Acep.

Pelaku masih dalam pemeriksaan, diakui Acep bahwa pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran.


  • "Kita masih kejar pelaku lainnya, untuk motif atau penyebab pelaku ini nekat mengancam pekerja,itu belum jelas, karena keterangan pelaku masih berubah-rubah," pungkasnya.(admin)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts