Kejadian pipa minyak tersebut menurut warga setempat diketahui pada Jumat (15/6) atau tepat saat hari lebaran. Imbasnya, semburan minyak mentah yang keluar dari pipa tersebut masuk ke Sungai Sebagut dan menimbulkan genangan minyak mentah serta bau tak sedap di sekitar sungai yang biasa digunakan warga setempat untuk keperluan mandi dan cuci.
"Pecahnya di Desa Babat, tetapi baunya sampai ke desa Gunung Menang Kecamatan Penukal, padahal jaraknya cukup jauh. Banyak warga mengeluhkan hal itu, sebab sungai tersebut satu-satunya tempat warga untuk mandi dan cuci. Kami berharap pihak perusahaan bisa segera menuntaskan masalah ini," kata Musiwan, kepala Desa Persiapan Gunung Menang Timur, Senin (18/6).
Kejadian itu diakui Arka, Kepala Desa Babat. "Sudah sering terjadi di jalur pipa tersebut, dan memang minyak mentah masuk ke sungai, karena lubang yang bocor persis di atas sungai Sebagut," ungkap Arka.
Namun Diakui Arka, bahwa pihak Medco telah turun tangan mengatasi ceceran minyak dan langsung melakukan pembersihan.
"Mungkin hari ini selesai pengerjaan pembersihan, dan kami menghimbau kepada masyarakat agar jangan merusak aset perusahaan, sebab apabila tertangkap, resiko tanggung sendiri. Dan juga apabila memang menginginkan sesuatu ke perusahaan, silahkan tempuh jalur musyawarah. Karena, imbas akibat sabotase itu dirasakan masyarakat lain yang tidak bersalah," tukas Arka.
Sementara itu, Julianto, salahsatu staf Medco E&P menyebut bahwa kejadian tersebut langsung ditindaklanjuti pihak perusahaan. Dan karena terkendala medan, akhirnya pengerjaan pembersihan dilakukan secara manual.
"Menggunakan alat vakum tidak memungkinkan, terpaksa kita lakukan secara manual. Kejadiannya tepat hari lebaran sekitar jam 05:30 WIB, dan petugas kita mungkin tidak sholat Ied, karena ingin segera menutup pipa yang bocor serta membersihkan ceceran minyak," terang Julianto.
Pada pembersihan tersebut menurut Julianto pihak Medco melibatkan warga setempat, serta saat ini sudah hampir finish.
"Kami selalu berkoordinasi dengan kepala desa setempat, dan sejak kejadian kami langsung terjun kelapangan, meskipun hari lebaran. Kami berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali," pungkasnya. (red)
No comments:
Post a Comment