Anggaran Santunan Kematian Terganjal Lelang

MUARA ENIM--Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM, menegaskan program anggaran santuan kematian sebesar Rp 2,5 juta belum bisa disalurkan kepada masyarakat. Soalnya penyaluran bantuan tersebut masih terganjal proses lelang.

“Santuan kematian masih terganjal proses lelang. Mudah mudahan Dinas Sosial yang menangani masalah penyaluran dana tersebut dapat segera mempercepat proses lelangnya, “ jelas bupati saat melakukan paparan pada acara Musrenbang RPJMD 2018-2023 berlangsung di Bappeda Pemkab Muara Enim, Senin (21/1).

Menurutnya, sudah banyak yang mempertanyakan masalah pelaksanaan santunan kematian tersebut. Bahkan ada pihak yang menginginkan agar santuan kematian itu dirapel jika anggarannya sudah bisa dicairkan.

“Program santuan kematian tidak bisa langsung kita laksanakan seperti program berobat gratis. Kalau brobat gratis bisa kila lakukan secara cepat cukup melalui  MoU dengan BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Bupati juga menjelaskan, masalah perizinan bupati tidak lagi menandatangani, karena sepenuhnya diserahkan kepada OPD terkait. Sehingga proses perizinan tersebut bisa dilakukan dengan  cepat dan tarnsparan.

Untuk itu, dia meminta kepada pihak pihak mengajukan permohonan perizinan supaya semua dokomen persaratannya agar dapat dipenuhi supaya prosesnya bisa cepat. “Terkadang keterlambatan proses perizinan itu tidak berada di dinas terkait, tetapi dokumen persaratan yang diajukan tidak lengkap, sehingga menjadi lambat.” Jelasnya. (SN)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts