Pada 2017, terjadi gangguan sebanyak 255 kali. Namun di 2018 menurun, menjadi 195 gangguan saja. “Di 2019 ini, kita targetkan kembali menurun. Harus dibawah 100 kali gangguan,” kata Manajer ULP Muara Enim, Randy Kusriansyah, Kamis (17/1).
Wilayah kerja ULP Muara Enim cukup luas, meliputi 8 kecamatan di dua kabupaten. Yakni Kecamatan Ujan Mas, Muara Enim, Lawang Kidul, Tanjung Agung, Semende Darat Tengah (SDT), Semende Darat Ulu (SDU), dan Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim. Serta Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.
“Walaupun wilayah kerja luas, namun kami komitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Salah satu pelayanannya yaitu meminimalisir terjadinya listrik padam,” beber Randy.
Di sisi lain, pada kinerja tunggakan pembayaran listrik, pada Desember 2018 lalu, PLN ULP Muara Enim nihil tunggakan. Menurut Randy, hal ini membuktikan jika pelanggan PLN sudah semakin cerdas dan paham akan aturan berlaku tentang pembayaran rekening listrik setiap bulan.
“Di bulan Desember 2018, semua warga/pelanggan PLN ULP Muara Enim bayar rekening listrik. Tidak ada satupun yang tidak bayar,” tegasnya.
Semua pencapaian kinerja yang semakin membaik tersebut, lanjut dia, tak terlepas dari kerja keras dan kerja cerdas, dan ikhlas jajaran PLN ULP Muara Enim. “Serta tentunya berkat support daerah, dan rekan-rekan media di Kabupaten Muara Enim selama ini,” ucapnya.
Atas kinerja yang baik itu, PLN ULP Muara Enim pada 2018 berhasil meraih tiga penghargaan dari PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lahat. Di antaranya penghargaan Nihil Tunggakan, penghargaan Penurunan Tunggakan lebih dari 50 Persen dari Tahun Lalu, dan penghargaan Pendapatan kWh P2TL Terbaik ke-2.(SN)
No comments:
Post a Comment