Seperti di Jalan umum menuju Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tumpukan sampah dipinggir jalan itu selain merusak keindahan, juga menimbulkan bau menyengat yang tentunya mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
"Kami terpaksa buang sampah dipinggir jalan dan terkadang dibuang ke sungai, sebab di wilayah desa kami tidak ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk sampah," ujar salahsatu warga setempat ketika dijumpai media ini, beberapa waktu lalu.
Terpisah, Yuhairudin, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup saat dikonfirmasi, Selasa (29/1) mengaku bahwa memang saat ini baru ada satu TPA yang menampung sampah dua kecamatan, yakni Kecamatan Talang Ubi dan Tanah Abang yang letaknya di Simpang Bandara Handayani Mulya.
Untuk kedepan, pihaknya telah mewacanakan pembangunan satu TPA satu kecamatan. Namun diakuinya, wacana tersebut tengah digodok mengingat perlu perencanaan yang matang karena memerlukan biaya tidak sedikit dan memerlukan lahan yang cukup.
Untuk mengatasi masalah sampah dipinggir jalan, Yuhairudin mengajak kepala desa untuk kreatif membuatkan penampungan sampah dan kalau bisa mengelolanya.
"Seperti di Kecamatan Tanah Abang, ada sebuah kelompok yang mengelola sampah menjadi kompos dan produk lainnya, yang mampu mengurangi sampah di kecamatan tersebut. Selain mengurangi sampah, tentu akan menambah penghasilan masyarakat," ujar Yuhok, sapaan Plt Kepala Dinas LH PALI.(SN)
No comments:
Post a Comment