Ingin Puas Makan Lengkeng Langsung Dari Pohonnya? Datang Kesini

PALI-- Hanya dipatok tarif Rp 25.000/orang, pengunjung dijamin puas mendatangi kebun lengkeng milik pria yang akrab disapa Dibot yang letaknya di wilayah Kalimancalak Kelurahan Pasar Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Pasalnya, pengunjung bebas memetik buah lengkeng sendiri dari pohonnya dan dimakan langsung ditempat sepuasnya.

Diakui Dibot, bahwa keluarganya memutuskan untuk membudidayakan tanaman lengkeng serta durian juga buah-buahan lainnya setelah membanding-bandingkan dari hasil kebun karet dan buah-buahan.

Dan benar saja, belum sampai empat tahun menanam, kebun buah-buahan yang dikelola keluarganya saat ini hasilnya melebihi penghasilan dari tanaman karet.

Bahkan, lokasi perkebunan lengkeng miliknya saat ini menjadi tempat wisata agro satu-satunya di Kabupaten PALI dengan menawarkan petik sendiri dan makan sepuasnya hanya satu kali bayar.

Pengunjungnya pun bukan hanya dari wilayah PALI saja, melainkan dari daerah lain, seperti Prabumulih dan Muara Enim.

"Kalau hari libur bisa ratusan yang datang kesini, karena saat ini tanaman lengkeng tengah berbuah lebat. Pengunjung pun bebas memetik sendiri dan makan buah lengkeng sepuasnya, tetapi harus tetap menjaga tanaman untuk tidak merusaknya," ungkap Dibot, Rabu (6/2).

Sementara Susi, pengunjung yang mengaku dari kota Prabumulih saat dijumpai media ini di kebun lengkeng tersebut mengatakan bahwa dirinya mendatangi kebun itu karena tertarik ingin melihat dan mencoba secara langsung buah lengkeng dari pohonnya.

"Kami tahu lokasi ini dari teman-teman dan dari sosial media, kemudian kami baca berita adanya kebun lengkeng di PALI menambah rasa penasaran kami untuk mengunjungi lokasi ini. Dan benar saja, tarif masuk yang terjangkau dengan bonus metik dan langsung makan buahnya sepuasnya," ucap Susi.

Hanya saja dikeluhkan Susi bahwa lokasi menuju kebun lengkeng untuk dipasang petunjuk arah, karena pengunjung luar PALI pasti kebingungan untuk mencari lokasi tersebut.

"Kami beberapa kali salah jalan, dan harus beberapa kali bertanya disetiap persimpangan. Untuk itu perlu dipasang petunjuk arah. Juga akses jalan menuju kebun belum dicor beton, membuat kendaraan kami kesulitan menjangkaunya," tukasnya.(SN)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts