Peristiwa itu di perlintasan kereta api bantaian Km 372+1/2 antara antara stasiun Penanggiran dengan stasiun Gunung Megang, Dusun VII, Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim.
Kejadian itu bermula dari, kereta api babaranjang sarat muatan batubara dimasinisi oleh Merwansyah (38), warga Palembang, berjalan dari arah Tanjung Enim menuju Kertapati, Palembang.
Pada saat itu, korban berjalan kaki menyeberang perlintasan kereta api dari arah Desa Panang Jata menuju Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang tanpa melihat kanan kiri.
Tiba tiba dari arah Muara Enim datang kereta api. Pada saat itu petugas penjaga perlintasan kereta api sudah beteriak kepada korban memberitahukan ada kereta api melintas. Namun korban tidak menghiraukannya. Akibatnya korban tersambar rangkaian kerata api yang tengah melintas tersebut hingga terpental sejauh sekitar 7 meter.
Atas kejadian itu petugas pintu perlintasan, langsung menghubungi Polsek Gunung Megang. Tak berapa lama kemudian petugas Polsek Gunung Megang tiba di lokasi kejadian melakukan oleh TKP dan mengevakuasi mayat korban ke Puskesmas setempat.
Korban mengalami luka di bagian kepala dan tewas di lokasi kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban dimakam warga sekitar di pemakaman umum desa Desa Gunung Megang Dalam.
Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kabag Ops, Kompol Irwan Andeta, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Korban diduga mengalami gangguan jiwa. Kasusnya ditangani anggota Polsek Gunung Megang,” jelasnya.(SN)
No comments:
Post a Comment