Penampilan Galuh asal Prabumulih singkirkan jutaan pesaing yang masuk IBF


PRABUMULIH - Menjadi penyanyi pendatang baru sepertinya sudah menjadi suratan takdir Galuh Adiwinata. Pasalnya, bisa bertemu dan bekerjasama dengan Music Director ternama sekelas Harry Toledo seolah mimpi baginya.

Harry Toledo menjelaskan bahwa pertemuannya dengan putra asli Kota Prabumulih tersebut merupakan kebetulan alias tanpa direkayasa maupun disengaja.

"Sebenarnya terjadi tidak sengaja," Ujar Harry.

Menurut Harry lebih dari 1 juta karya musik yang masuk ke email Indonesia Bass Famili (IBF) pusat per hari dan untuk sampai ketangan seorang Harry Toledo lagu-lagu tersebut paling cepat sampai 6 bulan dan paling lambat 2 tahun.

"Karena lagu-lagu tersebut masih di seleksi oleh Joshua staf saya, nantinya paling 16 lagu yang sampai ketangan saya," ungkap Harry.

Namun, kata Harry, Yudi anggota IBF Kota Prabumulih memberanikam diri langsung kirim rekaman lagu milik Galuh Adiwinata ke emailnya yang secara AD/ART hal tersebut merupakan pelanggaran lantaran secara aturan lagu-lagu tersebut harus melewati tahapan mulai dari tingkat Kota, Provinsi dan barulah tingkat Pusat.

"Seharusnya melalui Gubernur IBF Sumsel. Pada saat itu saya sedang ada kegiatan di luar negeri, pesawat saya transit di singapura dan mengalami delay. Kemudian saya ambil salah satu hp saya, dibuka begitu saya dengarin loh ini bagus banget siapa yang kirim. Jarang-jarang saya dengar demo, biasanya melalui staf saya," terangnya.

Setelah itu, kata Harry, ia kemudian menghubungi Yudi untuk mempertanyakan penyanyi dalam demo yang dikirim tersebut. "Tapi mas Yudi langsung berkata siap dipecat dan minta ampun. Saya sampai tidak dikasih kesempatan bicara. Mungkin karna dia sudah menyalahi aturan kali ya," jelasnya.

Melihat talenta besar yang ada di diri seorang Galuh, pada akhirnya Harry bersedia untuk membuat aransemen baru lagu yang diciptakan oleh Galuh sendiri.

"Kebetulan Galuh adalah anggota IBF di Prabumulih. Saya sebagai produser juga sebagai presiden IBF indonesia sudah menjadi kewajiban kami mendukung segala aktifitas kesenian yang dikaryakan Galuh. Semoga ini jadi pemicu di Sumsel ada Galuh lain diajang musik nasional insya Allah Internasional," tuturnya.

Sementara Asep Suparman, ayah Galuh tidak menyangka anaknya bisa menjadi artis seperti saat ini. Terlebih, Galuh didukung oleh music direktor terkenal sekelas Harry Toledo dan Agung selaku distributor Album.

"Galuh memang hobi nyanyi dirumah tapi tidak seperti ini. Saya tidak menyangka apalagi sampai ditangani oleh mas Harry dan mas Agung," kata Asep.

Asep berharap meski sudah menjadi artis Galuh tetap rendah hati dan tidak sombong. "Walau jadi artis jangan berubah tetaplah menjadi Galuh anak kami," tukasnya. (SN)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts