Forum Takmir Deklarasi Tolak Politisasi Masjid

MUARA ENIM -- Forum Komunikasi Takmir Masjid (FKTM) Kabupaten Muara Enim mendeklarasikan tolak politisasi masjid. Mereka berkeyakinan masjid didirikan atas dasar ketakwaan sehingga harus terlepas dari segala bentuk politik. Hal ini dilakukan juga demi menjaga netralitas masjid dan untuk persatuan umat.

Deklarasi berlangsung di Balai An-Nazkir Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Muara Enim, dilakukan oleh Kepala Kantor Kemenag Muara Enim H Abdul Harris Putra, Kasubbag TU H Solihan, para kepala seksi (Kasi), kepala KUA, penyuluh agama, dan seluruh takmir masjid se-Kabupaten Muara Enim.

Kepala Kantor Kemenag Muara Enim, Abdul Harris Putra mengatakan, pada masa pemilu dan pilpres, masjid kerap dijadikan tempat bagi Tim Sukses calon legislatif maupun Tim Sukses capres dan cawapres untuk mewujudkan keinginan politik mereka.

Namun guna terwujudnya persatuan umat sebagaimana semboyan Kementerian Agama. Pihaknya mengajak umat untuk menjaga persatuan agar tidak terpecah belah karena urusan politik.

“Masjid adalah sarana kita menjaga persatuan untuk sama-sama beribadah. Oleh karena itu jangan dipecah belah hanya karena urusan pilihan politik yang berbeda. Para takmir masjid lah yang mempunyai peran sangat aktif untuk bersama-sama menjaga persatuan umat ini,” kata Harris.

Disebut dia, perbedaan pilihan politik adalah rahmat dari Allah SWT agar dapat melihat dan menilai menjadi kaca pembanding bagi bangsa Indonesia.

“Silakan kita ikut dan sukseskan pemilu dan pilpres tahun ini, sehingga kita dapat melihat putra dan putri terbaik bangsa ini yang akan terpilih nantinya. Masalah perbedaan pilihan, ini merupakan rahmat dari Allah SWT. Jadi jangan lah kita saling memprovokasi dalam menilai calon-calon yang ada, karena tugas kita adalah memilih bukanlah yang menentukan,” pungkasnya.
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts