PALI--Banjir masih melanda lokasi pesawahan di Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berimbas ratusan petani setempat belum berani turun ke sawah untuk menggarapnya.
Dari pantauan media ini dilapangan, tampak hamparan sawah masih ditumbuhi semak belukar yang tergenang banjir dan belum satupun ada lahan sawah yang ditanami padi.
"Belum berani pak kami turun ke sawah. Karena lihat saja, air masih dalam dan tidak memungkinkan untuk ditanami padi," ujar Ciksan, salahsatu petani setempat, Selasa (12/3).
Untuk mengisi kegiatan sehari-hari, diakui Sekri, petani lainnya, memanfaatkan banjir dengan mencari ikan.
"Kalau yang ada kebun karet, sebagian beraktivitas dikebunnya sembari menunggu air surut. Sementara yang hanya bertani padi seperti kami, cuma bisa mencari ikan yang hasilnya untuk tambahan lauk makan," ungkapnya.
Persiapan menggarap sawah, dikatakan Sekri dirinya dan petani lainnya bakal mendapatkan bantuan benih."Sebenarnya hanya menunggu air surut, untuk yang lainnya kami sudah siap turun ke sawah," terangnya.
Terpisah, Ahmad Jhoni Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI menyebutkan bahwa bukan hanya petani desa Pengabuan saja yang terendam banjir, juga ada beberapa daerah yang mengalami hal sama.
"Seperti di Desa Curup, Sedupi, Pandan dan Desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang. Di wilayah itu juga terkena banjir. Namun di wilayah Kecamatan Tanah Abang sebagian ada yang tengah merayakan panen. Antisipasi padi lembab saat panen karena hujan dan banjir, kita bantu alat Drayer untuk mengeringkan padi. Sementara untuk bantuan benih atau pupuk, sengaja belum kita berikan karena kondisi sawah masih banjir dan masih belum memasuki musim tanam," bebernya.(SN)
Dari pantauan media ini dilapangan, tampak hamparan sawah masih ditumbuhi semak belukar yang tergenang banjir dan belum satupun ada lahan sawah yang ditanami padi.
"Belum berani pak kami turun ke sawah. Karena lihat saja, air masih dalam dan tidak memungkinkan untuk ditanami padi," ujar Ciksan, salahsatu petani setempat, Selasa (12/3).
Untuk mengisi kegiatan sehari-hari, diakui Sekri, petani lainnya, memanfaatkan banjir dengan mencari ikan.
"Kalau yang ada kebun karet, sebagian beraktivitas dikebunnya sembari menunggu air surut. Sementara yang hanya bertani padi seperti kami, cuma bisa mencari ikan yang hasilnya untuk tambahan lauk makan," ungkapnya.
Persiapan menggarap sawah, dikatakan Sekri dirinya dan petani lainnya bakal mendapatkan bantuan benih."Sebenarnya hanya menunggu air surut, untuk yang lainnya kami sudah siap turun ke sawah," terangnya.
Terpisah, Ahmad Jhoni Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI menyebutkan bahwa bukan hanya petani desa Pengabuan saja yang terendam banjir, juga ada beberapa daerah yang mengalami hal sama.
"Seperti di Desa Curup, Sedupi, Pandan dan Desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang. Di wilayah itu juga terkena banjir. Namun di wilayah Kecamatan Tanah Abang sebagian ada yang tengah merayakan panen. Antisipasi padi lembab saat panen karena hujan dan banjir, kita bantu alat Drayer untuk mengeringkan padi. Sementara untuk bantuan benih atau pupuk, sengaja belum kita berikan karena kondisi sawah masih banjir dan masih belum memasuki musim tanam," bebernya.(SN)
No comments:
Post a Comment