Wujudkan SERASI NIA, Heri Amalindo Dukung Satu Kecamatan Satu Ponpes

PALI--Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), H Heri Amalindo mendorong Pondok Pesantren (Ponpes) untuk berdiri di setiap Kecamatan yang ada di Bumi Serepat Serasan, keinginan itu bertujuan mewujudkan PALI Agamis sesuai visi misi pada kepemimpinannya, yakni Serasi Nia (Sentra Ekonomi Rakyat Agamis Sejahtera Inovatif Nyaman Indah dan Aman).

Orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan ini juga menyampaikan dukungannya terhadap seluruh kegiatan Ponpes dalam menciptakan generasi Qur'ani.

Dukungan itu disampaikan Bupati saat hadiri Tahfidz Qur'an Juz 29-30 dan Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Isra Mi'raj nabi Muhammad Saw bersama KH Mohamad Nurul Anwar Lc dari Jakarta dengan Tema mempersiapkan generasi yang Qur'ani Di Ponpes Latansa Mustika PALI, Kamis (28/3).

"Kami dari pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dengan selalu membaca alqur'an, diharapkan daerah kita ini bisa lebih barokah lagi. Dan untuk para santri agar belajarlah dengan baik dan tekun," pesannya.

Ditempat sama, pimpinan Ponpes Latansa Mustika PALI, Yaya Suryana menjelaskan bahwa Ponpes yang dipimpinnya meski baru seumur jagung tapi telah mampu mencetak anak-anak yang sudah hafal alqur'an.

"Alhamdulillah, dalam jangka waktu 8 bulan kita telah mendidik anak-anak yang sama sekali belum pernah mengenal huruf alquran saat ini sudah hafal dua juz, yakni juz 29 sampai juz 30," ungkap Yaya Suryana.

Keberhasilan mendidik anak yang masih nol pengetahuan tentang alquran dikemukakan Yaya, bahwa Ponpesnya menggunakan Metode Talqin.

"Karena alqur'an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dengan metode talqin, yang saat itu nabi kita sama sekali tidak bisa membaca. Untuk itu, kita terapkan metode ini dan alhamdulillah sudah banyak anak-anak yang sekolah dan mondok di Ponpes kami sudah hafal beberapa juz," terangnya.

Ponpes Latansa Mustika PALI ditegaskan Yaya bertekad menciptakan generasi alquran, dimana prioritas Ponpes tersebut totalitas dari PAUD sampai SMA untuk bisa hafal alquran.

"Semua santri yang jumlahnya ada 30 santri mondok tidak mengenal handphone, mereka pegang alquran.  Tetapi para santri jangan khawatir tidak mengenal IT karena seluruh tugas belajar menggunakan laptop, dan jaringan internet kita pakai Wi-Fi sendiri. Jadi walaupun mereka mengaji tetap tidak akan buta teknologi," urainya.

Untuk kualitas, diakui Yaya bahwa Ponpes yang dipimpinnya tetap mengutamakannya, terbukti dalam tempo waktu yang cukup singkat banyak santri dan anak didiknya telah hafal beberapa juz alqur'an.

"Ponpes kita kualitas infaq, dengan biaya murah dan terjangkau, tetapi kualitas tetap kita utamakan dan tidak kalah dengan kualitas Ponpes modern lainnya. Jadi meski kualitas kita diutamakan, tetapi bagi masyarakat kurang mampu bisa bersekolah disini," pungkasnya.(SN) 
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts