Antisipasi Adanya Konflik Pasca Pemilu, Kesbangpol PALI Kumpulkan Timdu

PALI--Antisipasi adanya konflik sosial pasca Pemilihan Umum (Pemilu) yang telah digelar pada 17 April 2019, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kumpulkan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (Timdu) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk rapat koordinasi, Selasa (23/4) di ruang rapat Kantor Bupati PALI.

Dikatakan Zulkifli Lubis, Kabid Nilai-nilai Kesatuan Bangsa, Badan Kesbangpol PALI, bahwa kegiatan tersebut dalam rangka menjaga situasi kondusif dan mendeteksi secara dini juga penanganan konflik sosial pasca Pemilu.

"Melalui Kegiatan ini diharapkan Timdu dapat mengetahui tugas pokok tim sesuai renaksi untuk melakukan pemetaan terhadap konflik atau gejolak konflik dan penyelesaian konflik dengan mengantisipasi setiap ancaman, tantangan dan gangguan demi terciptanya atau mempertahankan keamanan dan ketertiban di masyarakat yang merupakan stabilitas Kabupaten PALI," ujar Zulkifli.

Dijelaskan Zulkifli bahwa maksud dan tujuan kegiatan tersebut adalah memberikan pemahaman yang sama tentang Timdu. Memberikan pemahaman yang detail tentang tugas masing-masing instansi yang terkait dalam kepengurusan tim terpadu dan meningkatkan peran serta fungsi Timdu dalam menjaga kestabilitasan Kabupaten PALI dalam menghadapi gejolak pasca Pemilu.

"Hasil yang diharapkan terciptanya pemahaman mengenai tugas dan fungsi Timdu penanganan konflik sosial Kabupaten PALI. Tercapainya efektivitas dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang berkaitan dengan deteksi dini dan peringatan dini terhadap ancaman stabilitas nasional di Kabupaten PALI. Ikut membantu dan menjaga kondisi stabilitas keamanan pasca Pileg dan Pilpres tahun 2019," terangnya.

Bupati PALI melalui staf ahli Arya Darmawan menyampaikan bahwa warga PALI patut bersyukur karena proses Pemilu terlaksana dengan aman tanpa adanya gejolak.

"Ini berkat partisipasi seluruh elemen dan masyarakat. Tetapi kita tetap waspasa, melalui sinergitas antar lembaga, diharapkan situasi kondusif di PALI tetap terjaga," kata Staf ahli.

Pada Rakor tersebut, Timdu yang terdiri dari TNI, Polri dan Kejari hadir. Pada penyampaiannya, Kompol Okto Iwan, Kapolsek Talang Ubi menyebut bahwa di PALI saat ini secara umum aman terkendali.

Namun diakui Kapolsek Talang Ubi, adanya human eror yang diketahui saat rekapitulasi tingkat PPK, karena faktor kelelahan.

Faktor kelelahan juga dibenarkan Kapten Mulyadi, Danramil Pendopo, bahwa dari pantauannya dilapangan, saat ini penyelenggara Pemilu alami kelelahan tingkat tinggi, tetapi proses rekapitulasi tetap berjalan.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) PALI, Yunitha Arifin menyarankan kepada Timdu agar mewaspadai banyaknya berita bohong atau hoaks yang beredar bebas di media sosial dan disebar secara berantai di group-group whatsApp.

Kajari menyarankan agar Timdu harus cepat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait berita-berita bohong yang dapat memecah belah kesatuan bangsa. Sebab apabila dibiarkan dan membuat masyarakat awam percaya akan berita hoaks itu, maka bisa memicu people power.

Mewaspadai banyaknya berita hoaks juga disampaikan Danki Brimob PALI, Iptu Adi Cahyadi. Dia menghimbau agar setiap adanya berita hoaks yang masuk ke grup WA jangan disebarkan lagi, langsung hapus karena bisa memicu konflik.

Adapun ketua FKUB PALI, Fadri Zuhri menyatkan bahwa secara keseluruhan kerukunan umat beragama di PALI tetap terpelihara, dan diharapkan pasca Pemilu tidak ada gesekan diantara pemeluk agama. (SN) 
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts