Getah Karet di PALI Kembali Melorot

PALI--Keceriaan petani karet Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) akan harapan membaiknya perekonomian mereka rupanya kembali sirna, lantaran harga getah karet yang menjadi andalan penghidupan petani kembali turun setelah beberapa minggu merayap naik, dan sempat menembus angka Rp 8.000/kg.

Tetapi kali ini, harga getah karet kualitas mingguan menurun drastis dan pada Selasa (9/4), harganya di Pasar Getah Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi hanya dikisaran Rp 7.000/kg.

"Prediksi kami memang tidak lama harga getah naik, karena sudah berulang kali kondisi ini terjadi," ujar Ashadi, Petani asal Desa Jerambah Besi, Selasa (9/4).

Namun, penurunan harga getah karet saat ini berbarengan dengan musim gugur dan cuaca cukup terik membuat produksi getah jauh menurun.

"Sudah harga turun, produksi getah juga anjlok lantaran cuaca yang cukup panas berimbas daun pohon karet banyak yang gugur," tukasnya.

Hal sama diutarakan Yadi, petani lainnya bahwa jelang Pemilu ini petani karet sangat bergantung pada pemimpin yang terpilih nantinya.

"Siapapun yang duduk nantinya  baik itu dikursi legislatif atau jadi presiden, kami berharap bisa memikirkan nasib petani karet. Karena kami hidup dari getah hasil dari yang kami sadap setiap hari. Jadi kalau ingin petani karet sejahtera, naikan dan stabilkan harga karet," pintanya.(SN) 
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts