Harga Karet di PALI Mulai Merangkak Naik

PALI--Tanda-tanda akan membaiknya harga getah karet sudah mulai terlihat, sebab dalam dua pekan terakhir ini harga getah karet kualitas mingguan terus merangkak naik dari harga sebelumnya yang hanya dibawah angka Rp 7.000/kg, pada Selasa (30/4) terpantau harga getah karet di Bumi Serepat Serasan menembus angka Rp 8.000/kg.

Tentu kondisi ini menambah semangat para petani yang telah lama menunggu akan naiknya harga komoditi yang digelutinya.

Seperti diutarakan Dedi (38) petani asal Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Dia tersenyum kala getah karet hasil sadapannya dihargai pembeli Rp 8.000/kg.

"Kami berharap akan naik lagi untuk mengimbangi harga kebutuhan pokok. Karena untuk harga Rp 8.000/kg, belum sebanding dengan harga beras yang saat ini dikisaran Rp 10.000/kg," ungkap Dedi.

Keinginan samapun diutarakan Nasar, petani asal Talang Ubi yang biasa menjual hasil sadapannya setiap minggu. Dirinya mengharapkan harga karet seimbang dengan harga bahan pangan.

"Percuma kalau harga getah naik sedikit, tetapi harga pangan melonjak jauh apalagi jelang puasa ini. Karena kami tidak ada penghasilan lain, kami hanya bergantung pada harga karet," ucapnya.

Terpisah, Amran, pembeli getah karet di pasar getah Desa Jerambah Besi menyebut bahwa saat ini pabrik memang telah menaikan harga getah, tetapi angkanya sangat tipis.

"Masih belim signifikan untuk angka kenaikannya. Tetapi kami beli sudah bersaing dengan pembeli lain untuk dapatkan getah petani. Namun, untuk pembelian, tergantung dari kualitas getah petani. Kalau getah bersih dan keras, otomatis harga tinggi," katanya
Share:

1 comment:


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts