MUARA ENIM--Penataan pasar pagi kota Muara Enim dilakukan Pemkab Muara Enim terkesan setengah hati?. Soalnya para pedagang yang telah dipindahkan ke los pasar gedung eks SMKN, kini kembali berjualan di sejumlah ruas jalan di kawasan pasar tersebut.
Itu dikarenakan, penataan los pasar eks gedung SMKN yang ditempati pedagang tidak refresentatif, sehingga pembeli menjadi sepi. Akibatnya pedagang satu persatu kembali hijrah berjualan di sejumlah ruas jalan di kawasan pasar tersebut.
Menyikapi permasalahan itu, Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan rapat dengan dinas permasalahan pasar tersebut.
“Sebelum pedagang itu dipindahkan, kita telah melakukan pengkajian secara komprehensif mulai dari parkir, drainase dan masalah kebersihan, supaya pasar tersebut benar bekar refresentatif,” Wabup, Rabu (15/5).
Begitu juga masalah penerangan listrik di dalam los pasa eks gedung SMK, juga diminta agar semuanya bisa diberi penerangan listrik.
Semua OPD, lanjutnya sudah diberi tanggung jawab masing masing masalah pasar tersebut. Dinas Lingkungan Hidup bertanggung jawab masalah kebersihannya, Dinas PU PR bertanggungjawab masalah drainase dikawasan pasar agar tidak becek dan menimbulkan bau busuk.
Dinas Perhubungan bertanggungjawab masalah parkir. Satpol PP bertanggungjawab masalah penertiban pedagang. “Permasalahan ini dalam waktu dekat akan kembali saya rapatkan dengan OPD terkait. Suapaya para pedagang kembali ke tempat yang telah dipindahkan tidak berjualan di badan jalan,” tegasnya.
Menurutnya, pihaknya tidak ada memberikan toleransi kepada pedagang yang kembali berjualan di badan jalan. “Memang selama bulan Ramadhan ini, petugas kita kurang begitu ketat melakukan penertiban kepada para pedagang yang kembali berjualan di badan jalan. Namun bukan berarti kita memperbolehkan mereka berjualan di badan jalan,” tegasnya.
No comments:
Post a Comment