PALI - Lepas pengawasan orang tua, seorang Balita asal Sumberrejo Kelurahan Talang Ubi Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masuk ruang UGD RSUD Talang Ubi lantaran bagian hidung anak dari pasangan Sulestri dan Wiwin Hendra terkena tembakan diduga jenis senapan angin saat bermain dengan dua temannya disekitar rumah korban pada Rabu (8/5) sekitar pukul 08.00 WIB.
Tentu kejadian ini harus menjadi pelajaran para orang tua yang memiliki anak yang tengah senang-senangnya bermain. Harus ada pengawasan yang ekstra, meskipun tempat bermainnya disekitar rumah.
Diakui Sulestri, ibu kandung korban bahwa anaknya saat kejadian tengah bermain bersama dua temannya. Tetapi dirinya dikejutkan saat anaknya menangis, kemudian setelah didekati, ternyata dari arah hidung korban keluar darah.
"Aku tanya anak aku bahwa dia kena tembak saat main tembak-tembakan. Tetapi aku tidak tahu jenis senapan apa yang digunakan teman anak aku itu. Karena aku langsung membawa anak aku ke rumah sakit," terang Sulestri kepada media ini di ruang UGD RSUD Talang Ubi.
Sementara itu, salahsatu dokter jaga ruang UGD RSUD Talang Ubi menyatakan bahwa ada proyektil peluru di pipi korban yang masuk menyamping dari arah hidung.
"Ini harus dilakukan bedah untuk mengeluarkan proyektil peluru itu. Untuk jenisnya kami belum tahu persis lantaran kami baru melihat dari hasil rontgen. Namun, diduga ini bukan jenis peluru plastik, karena kalau plastik tidak mungkin menembus kulit," terang dokter tersebut.
Dan apabila RSUD tidak bisa menangani pembedahan, maka pihak rumah sakit akan merujuk korban ke rumah sakit yang lebih besar.
"Kasus ini lumayan rumit, sebab proyektil berada di wilayah wajah korban, jadi harus ditangani lebih serius. Orang tua korban harus siap-siap apabila anaknya dirujuk ke rumah sakit lain," terang dokter. (sn)
Tentu kejadian ini harus menjadi pelajaran para orang tua yang memiliki anak yang tengah senang-senangnya bermain. Harus ada pengawasan yang ekstra, meskipun tempat bermainnya disekitar rumah.
Diakui Sulestri, ibu kandung korban bahwa anaknya saat kejadian tengah bermain bersama dua temannya. Tetapi dirinya dikejutkan saat anaknya menangis, kemudian setelah didekati, ternyata dari arah hidung korban keluar darah.
"Aku tanya anak aku bahwa dia kena tembak saat main tembak-tembakan. Tetapi aku tidak tahu jenis senapan apa yang digunakan teman anak aku itu. Karena aku langsung membawa anak aku ke rumah sakit," terang Sulestri kepada media ini di ruang UGD RSUD Talang Ubi.
Sementara itu, salahsatu dokter jaga ruang UGD RSUD Talang Ubi menyatakan bahwa ada proyektil peluru di pipi korban yang masuk menyamping dari arah hidung.
"Ini harus dilakukan bedah untuk mengeluarkan proyektil peluru itu. Untuk jenisnya kami belum tahu persis lantaran kami baru melihat dari hasil rontgen. Namun, diduga ini bukan jenis peluru plastik, karena kalau plastik tidak mungkin menembus kulit," terang dokter tersebut.
Dan apabila RSUD tidak bisa menangani pembedahan, maka pihak rumah sakit akan merujuk korban ke rumah sakit yang lebih besar.
"Kasus ini lumayan rumit, sebab proyektil berada di wilayah wajah korban, jadi harus ditangani lebih serius. Orang tua korban harus siap-siap apabila anaknya dirujuk ke rumah sakit lain," terang dokter. (sn)
No comments:
Post a Comment