Kapolres dan Bupati Beri Reward Pospam Terbaik

MUARA ENIM, SININEWS.COM -- Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono, telah memberikan reward atau penghargaan kepada Pom Pam terbaik pengamanan arus mudik operasi ketupat Idul Fitri 1440 H tahun 2014.
                Penghargaan tersebut diberikan pada apel konsolidasi Ops Ketupat Musi 2019 dan Pam sidang PHPU 2019 Polres Muara Enim, berlangsung di halaman Mapolres Muara Enim, Kamis (13/6).

                 Apel tersebut dihadiri Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM dan Komandan Kodim 0404 Muara Enim. Pada apel tersebut keluar sebagai juara pertama Pos Pam Polsek Tanjung Agung, Pos Pam Polsek Lawang Kidul, Pos Pam jembatan enim 2 Kota Muara Enim dan Pos Pam Simpang Lima Talang Ubi.

               Penyerahan penghargaan itu diberikan Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM bersama Kapolres dan Dandim kepada pemenang.

               Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono pada apel tersebut yang membacakan amanat Kapolda Sumasel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengatakan keberhasilan  dalam pelaksanaan  operasi ketupat  Musi tahun 2019 merupakan hasil  dari  kerja keras seluruh stake holder terkait. Antara Polri, TNI dan seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam rangka pengamanan  Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019.

                   Sehingga, lanjutnya, tercapainya  tujuan  operasi ketupat Musi 2019 yakni terjaminnya  rasa aman warga  masyarakat dalam  menjelankan ibadah  puasa dan  merayakan Idul Fitri 1440 H, serta terwujudnya  Sitkamtibmas  dan  Kamseltibcar  lantas  berjalan  dengan aman dan lancar.

            Kapolda juga mengatakan, bahwa Polri akan melaksanakan persiapan pengamanan sidang perselisihan  hasil pemilihan  umum Pileg dan Pilpres tahun 2019.

              Sidang permohonan sengketa hasil Pemilu Pilpres, lanjutnya, di Mahkamah Konstitusi akan dilaksanakan  pada tanggal 11-28 Juni 2019 dan sidang  permohonan  sengketa Pileg akan dilaksanakan  pada 1 Juli-9 Agustus 2019melalui  sarana video conference berlangsung di  Fakultas Hukum Unsri.

                  Dijelaskannya,  sengketa  Pemilu tahun 2019 di Provinsi Sumsel yang dilaporkan  ke Mahkamah Konstitusi sebanyak 27 laporan. Semuanya laporan tersebut terkait  sengketa  Pemilihan Legislatif . Sebanyak 2 laporan sengketa DPR RI,  4 laporan sengketa DPRD Provinsi dan 21 laporan  sengketa DPRD Kabupaten/kota.
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts