Pembangunan Jalan oleh PT.MHP dinilai tak konsisten


PALI, SINI News.com - Persoalan perbaikan jalan yang saat ini tengah dikerjakan pihak PT Musi Hutan Persada (MHP) selaku perusahaan yang rutin melewati jalur poros Simpang Raja-Sinar Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) belum kunjung selesai. Warga menilai pihak MHP lamban dalam mengerjakan perbaikan jalan yang saat ini kondisinya babak belur.

Bahkan ada sebagian titik yang baru selesai dikerjakan pihak MHP sudah hancur kembali, warga pun meminta pemerintah Kabupaten PALI menutup izin melintas bagi armada pengangkut kayu untuk melalui jalur tersebut, karena meski dilakukan perbaikan, kondisi jalan akan tetap rusak lantaran kualitas jalan dan bobot kendaraan jauh tidak sebanding.

Seperti dikatakan Iwan, warga Tanah Abang yang mengaku setiap hari melintas di jalur tersebut, bahwa sudah lebih tiga bulan perbaikan jalan yang hanya kurang dari 2 kilometer itu tidak kunjung selesai.

"Malah yang baru selesai dibangun pun sudah rusak lagi, artinya jalan tersebut tidak layak dilalui kendaraan pengangkut kayu yang bobotnya puluhan ton. Imbas dari itu, kami warga yang kena imbasnya, karena kalau cuaca panas, debu tebal harus kami hirup, begitupun kalau musim hujan, kadang jalan putus karena menjadi kubangan lumpur," cetus Iwan, Kamis (13/6).

Pemerintah pun harus segera turun tangan, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) karena menurut Iskandar, tokoh masyarakat PALI bahwa jalan yang telah dibangun Pemkab PALI dengan menghabiskan miliyaran rupiah itu nyaris seluruhnya rusak akibat lalulalang angkutan kayu milik MHP.

Pekerjaan perbaikan jalan Simpang Raja-Sinar Dewa yang dilalui pihak MHP harus mendapat pengawasan dari PUBM, dan kualitas pekerjaan seharusnya disesuaikan dengan bobot kendaraan.

"Apabila tidak ikuti aturan pemerintah, stop saja dan jangan beri izin lagi untuk melintasi jalan itu," tandasnya.

Terpisah, Etty Murniaty, Kepala Dinas PUBM PALI mengaku bahwa pihaknya telah dua kali menyurati pihak MHP agar pekerjaan perbaikan jalan itu dipercepat dan disesuaikan dengan bobot kendaraan.

"Kami juga bingung dengan pola pekerjaan mereka (pihak MHP), apakah akan dikerjakan di spot-spot tertentu atau keseluruhan. Dan rupanya mereka punya pola sendiri, tetapi bagaimana pun caranya, kami berharap pihak MHP segera menyelesaikan perbaikan jalan itu, sebab sudah banyak keluhan masyarakat terkait lambannya pekerjaan mereka," ungkap Etty.

Sebelumnya, perwakilan PT MHP, Mutakabir SH mengatakan bahwa pekerjaan perbaikan jalan direncanakan rampung 21 Agustus 2019.

"Terdapat 44 point perbaikan di ruas jalan cor tersebut dengan lebar 5.126,75 M2 dan Panjang 962 M. Ditargetkan 21 Agustus 2019 sudah selesai pekerjaan. Umur beton 21-28 hari dan volume beton 1.026 m3 . Faktor cuaca menjadi faktor utama pendukung percepatan perbaikan jalan tersebut," terang Mutakabir yang sering di sapa Obby (sn)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts