MUARA ENIM, SININews.com -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muara Enim, secara resmi telah membubarkan alias mempurna tugaskan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se Kabupaten Muara Enim. Soalnya masa tugas mereka telah berakhir seiring telah berakhirnya pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pilpres.
Selain memfurna tugaskan Panwascam, Komisioner Bawaslu Muara Enim juga telah menarik sebanyak 20 unit sepeda Motor Dinas (Motnas) yang dipinjam pakaikan Pemkab Muara Enim untuk operasional Panwascam.
Acara purna tugas Panwascam itu berlangsung di kantor Bawaslu Muara Enim, Senin (8/7) dihadiri Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM. Hadir juga seluruh komisioner Bawaslu Muara Enim serta para komisioner Panwascam se Kabupaten Muara Enim.
Ketua Bawaslu Muara Enim, Suprayitno, mengatakan, meski para komisioner Panwascam telah berakhir masa tugasnya, namun silaturahmi hendaknya terus berlanjut dan komunikasi tidak terputus.
Menurutnya, keberadaan Panwascam tersebut dibentuk pada November 2018 lalu dalam rangka untuk melaksanakan pengawasan Pilkada 2018 waktu itu.
“Alhamdulillah dengan tugas yang mereka laksanakan, kami Bawaslu masih mempercayakan mereka untuk menjadi pengawas dalam rangka Pemilu Legislatif dan Predisen, artinya mereka menyambung dari tugas pengawasan pada saat Pilkada 2018 menyambung untuk pelaksanaan pengawasan Pemilu tahun 2019,” jelasnya.
Kenapa mereka masih diperpanjang pada Pileg dan Pilpres. Karena pada saat pelaksanaan Pilkada, dianggap sukses menjalankan tugas mereka di masing-masing kecamatan.
“Kami juga berharap, para purna Panwascam, nantinya bisa menjadi anggota Bawaslu Kabupaten, dan pada Pelaksanaan Pilpres dan Pileg di Muara Enim tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Kemudian tingkat partisifasi masyarakat pada Pilpres dan Pileg cukup tinggi mencapai 85 persen,” tukasnya.
Sementaa itu, Bupati Muara Enim, H Ahmad Yani mengatakn dihadapan para purna Panwascam mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan Pawancam selama pelaksanaan Pilkada, Pilpres dan Pileg yang berjalan lancar dan aman. Bahkan tingkat pasrtisifasi masyarakat pemilih pada Pilpres dan Pilek tersebut di Kabupaten Muara Enim mencapai 85 persen.
“Sudah ditentukan bahwa masa jabatan Panwas Kecamatan ternyata sudah berakhir. Saya berharap, agar Panwascam yang telah berakhir masa tugasnya bisa ikut serta dalam proses domokrasi kedepan di Muara Enim yang berkelanjutan. Karena dalam waktu tak lama lagi akan dilaksanakan Pilkades serentak di 102 desa di Muara Enim,” ujar Bupati.
Pilkades di 102 desa itu, lanjut Bupati, akan menimbulkan kerawanan konflik. Saat ini telah dilaksanakan tahapan tahapan pelaksanaan Pilkades serentak tersebut.
“Ternyata minat masyarakat untuk menjadi Kades cukup tinggi, karena cukup banyak desa peserta calon kadesnya lebih dari 5 orang. Dan saya berharap pelaksanaan Pilkades bisa berjalan aman dan damai seperti pelaksanaan Pilpres dan Pileg tidak ada gejolak,” tambahnya.
Muara Enim sudah diakui oleh Polisi oleh kita semua oleh dari TNI Muara Enim ini sangat kondusif dan aman terkendali yang penting ini mereka di Kabupaten Tegal memelihara demokrasi sebaiknya kita tahu bahwa proses demokrasi dibutuhkan perencanaan pajak sebagai penyelenggara.
“Muara Enim sudah diakui oleh Polisi oleh kita semua oleh TNI, bahwa Muara Enim ini sangat kondusif dan aman terkendali,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment