Didesak oknum Guru akui video itu PRANK, Keluarga korban Bullying minta Kepsek di Mutasi

 Foto : Nurlela (Ibu Korban) dan Erna Wasih (tante korban) saat menerangkan kejadian yang menimpa AS korban Bullying yang diduga dipaksa akui jika video itu hanya "Prank" kepada wartawan 

PRABUMULIH, SININEWS.COM – Kasus  Bullying yang menimpa AS (14) warga Dusun II Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) yang bersekolah di SMA Negeri 4 Prabumulih, Sumsel kembali membuat resah keluarga korban, senin (26/8/19)

Nurlela, orang tua korban mengaku sangat terpukul dengan kejadian yang dialami putri bungsunya disekolah yang mengakibatkan rasa trauma usai kejadian tersebut

“anak aku ini pendiam pak, wongnyo dak banyak tingkah waktu kejadian dio dak bilang samo kami” terang wanita paru baya itu kepada tim sininews.com saat dibincangi dikediamannya di Desa Karangan

Keluarga korban mengaku jika kejadian yang diketahuinya melalui media sosial itu sangat meresahkan dan membuat trauma anaknya
 Suasana keluarga dan kerabat dekat korban AS yang ditemui dikediamannya di Desa Karangan Kecamatan RKT, Kota Prabumuli

AS (14) korban Bullying DLN warga Desa Baru Rambang Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim mengaku kejadian itu berawal ketika dirinya menaruh hati kepada RZ yang merupakan mantan dari teman pelaku, tidak terima dengan hal itu DLN (Pelaku) yang juga merupakan ketua Genk disekolahnya marah dan mengeksekusi AS dengan cara diBully dan dibentak
SIMAK VIDEO PERNYATAAN KELUARGA KORBAN BULLYING

Usai kasus bullying beredar luas dimedia sosial keluarga korban merasa masih dizholimi dan sakit hati atas kejadian yang menimpah AS sebagai aksi candaan atau “Prank” oleh Kapala Sekolah tempat dirinya menutut ilmu

Diselah perbincangan dengan tim media ini korban mengaku jika saat ini dirinya merasa tertekan oleh oknum gurunya yang meminta AS untuk mengakui jika kejadian tersebut adalah “Prank”

“tadi pagi aku disuruh ke ruang Laboratorium oleh SDP (guru.red), aku disuruh ngaku kalau ada Wartawan betanyo kejadian kemarin itu murni Prank” terang anak bungsu dari empat bersaudara itu

Diketahui oknum guru saat ini tidak memperbolehkan pelaku dan korban diwawancarai oleh awak media. 

Tak hanya itu, Erna Wasih yang merupakan keluarga dekat korban mengatakan jika saat ini keluarga korban sebelumnya sudah memaafkan pelaku atas tindakan kekerasan itu, namun lanjut dia Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pendidikan harus memberikan sanksi kepada Kepala Sekolah dan Pelaku Bullying yang secara jelas telah merugikan korban

“kami minta Pemerintah memberikan sanksi kepada Kepala Sekolah dan Pelaku, atau bisa di skor dan kepala sekolahnya di mutasi biar adil” tegasnya (sn)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts