PALI -- Pembangunan jembatan di jalur lintas PALI-Simpang Belimbing Kadipaten Muara Enim yang berada di Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) saat ini dikeluhkan pengguna jalan.
Lantaran pembangunan yang dibiayai menggunakan APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2019 tersebut pada jembatan daruratnya kerap mengintai keselamatan pengendara.
"Pernah besi yang mengapit papan terputus dan terlindas ban motor mengakibatkan ban pecah. Padahal jembatan darurat itu pengganti akses masyarakat beraktivitas sebelum pembangunan jembatan selesai, yang seharusnya diperhatikan agar aktivis warga lancar," ungkap Ali, salah satu pengguna jalan asal Talang Ubi yang sering berlalulalang pada jalur tersebut, Senin (11/11).
Keluhan sama diutarakan Ardi, warga Teluk Lubuk Kabupaten Muara Enim yang setiap hari harus menuju kota Pendopo PALI untuk bekerja.
"Pernah jembatan sementara itu ambrol dan lalulintas sempat terputus. Sekarang ini jembatan sementara itu banyak besi penjepit papan putus dan tentu pengendara harus berhati-hati apabila melintas diatas jembatan itu," keluhnya.
Terpisah, Safirin, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI meminta pihak pelaksana untuk mengontrol kondisi jembatan sementara secara berkala.
"Yang saya ketahui, pekerjaan pembangunan itu dilaksanakan pihak PT Atar Lubung dengan anggaran yang tertera pada papan proyek lebih kurang Rp 6,7 M. Dengan adanya keluhan masyarakat, kami berharap pihak pelaksana mengontrol kondisi jembatan, kalau ada yang rusak segera perbaiki, jangan hanya fokus pada pembangunan saja," kata anggota dewan dari PKS itu. (sn)
No comments:
Post a Comment