PALI -- Musim hujan sudah tiba, namun masyarakat Bumi Serepat Serasan harus mewaspadai datangnya nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasa timbul saat musim penghujan. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengimbau warga untuk memperhatikan lingkungannya terutama aliran air.
Sebab, menurut M Mudakir, Plt Kepala Dinkes PALI bahwa aliran air yang tidak lancar bahkan tersumbat bisa menjadi sarang berkembag biaknya nyamuk penyebab DBD.
"Pola 3M atau menguras secara rutin bak mandi, mengubur sampah yang menjadi pemicu genangan air serta menutup tempat penampungan air juga selalu membersihkan aliran air limbah rumah tangga agar nyamuk tidak bisa berkembang biak," saran Mudakir, Senin (30/12).
Disamping mengimbau masyarakat, Mudakir juga menggerakan kembali Juru Pemantau Jentik (Jumantik) terutama daerah endemis.
"Kita intensifkan Jumantik, khusus di Talang Ubi ada tim khusus yang menghitung kepadatan jentik agar bisa ditanggulangi sejak dini. Petugasnya dari Jumantik tapi misinya khusus memantau perkembangan jentik, terutama disaluran air dalam wilayah endemis," jelas Mudakir.
Untuk daerah Endemis DBD, disebutkan Mudakir ada dua Kecamatan. "Talang Ubi ada di enam kelurahan dan Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara menjadi pantauan kita karena menjadi daerah endemis DBD," tukasnya.
Diharapkannya peran masyarakat untuk segera melapor apabila ada gejala warganya terserang DBD atau jumlah jentik dilingkungannya meningkat.
"Kita berupaya sebelum masa penularan, kita lakukan fogging. Itulah kami perlu peran serta masyarakat untuk menginfomasikan perkembangan lingkungannya," harapnya. (sn)
No comments:
Post a Comment