Api Berkobar di MHP, Puluhan Petugas Sibuk Bahkan Kadishut Sumsel Turun Tangan

PALI -- Puluhan petugas yang tergabung pada Satuan Pengendalian Kebakaran (Sardalkar) PT Musi Hutan Persada (MHP) mendadak disibukan melakukan pemadaman api yang berkobar di halaman Pusdiklat MHP di KM 10 Handayani Mulya Kabupaten PALI, pada Selasa (28/1).

Bukan hanya petugas Satdalkar, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Pandji Tjahjanto juga turut memadamkan api agar api tidak membesar berbaur dengan puluhan petugas. 

Kebakaran yang muncul di Pusdiklat MHP rupanya simulasi pemadaman dalam mengendalikan munculnya api yang sengaja digelar PT MHP untuk melatih puluhan petugas Satdalkar dengan mendatangkan instruktur dari TNI, Polri dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, yang langsung dihadiri Kadinnya. 

"MHP merupakan perusahaan pertama lakukan pelatihan tahun ini. Kami apresiasi itu sebagai langkah pengendalian Karhutlah," kata Pandji, pasca ikut saksikan simulasi dan mencoba lakukan pemadaman api.

Dishut Provinsi Sumatera Selatan juga bertekad menciptakan tahun 2020 zero fire. "Kita bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan serta mensosialisasikan kepada masyarakat untuk antisipasi Karhutlah agar tahun ini di Sumsel Zero fire," harapnya.

Sementara itu, GM Fire Protection PT MHP Ir Agung Setyabudi didampingi Advisor Forestry PT MHP Ir Soedarmo bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan pembekalan terhadap Satdalkar PT MHP.

Dijelaskannya bahwa kegiatan itu juga sebagai antisipasi sejak dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"PT Musi Hutan Persada (MHP) latih 90 petugas inti Satuan Pengendali Kebakaran (Satdalkar) yang bekerjasama dengan TNI, Polri dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Pelatihan sendiri dilakukan selama 5 hari dengan kegiatan diberi nama In House Training pelatihan kedisiplinan dan kemampuan teknis satuan pengendali kebakaran (Satdalkar) PT MHP," jelas Agung. 

Diakuinya bahwa kegiatan itu sengaja dilakukan saat musim basah sebagai upaya antisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan ketika kemarau, "Terutama antisipasi Karhutlah di areal wilayah kerja PT MHP dan sekitarnya. Ada 90 personil kita siapkan dan ikuti pelatihan untuk menambah kemampuan tim Satdalkar," tambah Agung. 

Untuk pemantauan, disebutkan Agung bahwa ada 40 menara pemantau, dimana siang dan malam siaga dibagi tiga shift.

"Selain itu ada cadangan 266 embung atau cek dam serta peralatan kita lengkap mengacu pada peraturan P.322/Men.LHK/Setjen/Kum.1/3/2016 tentang pengendalian kebakaran," tukasnya. 

MHP juga diakui Agung lakukan pemberdayaan masyarakat dengan  membentuk kelompok satuan pengendalian api.

"Kita merekrut tenaga kerja seputaran daerah wilayah kerja. Itu dilakukan agar hubungan antara MHP dan masyarakat tetap terjaga," ucapnya. (sn) 
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts