Daun Keriting, Petani Cabai di PALI Terancam Gagal Panen

PALI -- Awal tahun 2020 ini membawa kekecewaan petani cabai di Bumi Serepat Serasan, lantaran tanaman cabai yang mereka semai rupanya tidak sesuai yang diharapkan. Dimana seharusnya saat ini para petani sudah menikmati hasilnya tetapi rupanya harus menelan kekecewaan karena tanaman cabai petani terserang hama.

Seperti yang dialami Mairil, salah satu petani cabai asal Telaga Calak Kelurahan Pasar Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Dirinya akui bahwa untuk musim panen kali ini, dipastikan merugi, karena tanamannya yang telah berusia dua bulan itu hampir keseluruhan daunnya keriting. 

"Saat ini satu buah pun belum ada kami nikmati, sementara daun tanaman keriting dan buahnya yang baru akan muncul  ikut keriting dan gugur. Sudah berbagai cara kami lakukan untuk atasi penyakit tersebut, namun hasilnya nihil," keluh Mairil, Rabu (8/1).

Dia berharap ada campur tangan pemerintah kabupaten untuk membantu mengatasi masalah tersebut. 

"Modal yang sudah kami keluarkan lebih dari Rp 40 juta untuk menanam cabai diatas lahan seluas 2 hektar. Padahal benih yang kami semai adalah bibit unggul kualitas nomor satu, tapi hasilnya semuanya tidak ada yang tahan terhadap hama atau penyakit keriting daun. Kami juga heran, karena kondisi ini bukan hanya pada tanaman cabai kami, tapi juga dialami petani lain. Untuk itu kami berharap Pemkab PALI melalui Dinas Pertanian untuk memberi solusi terutama atasi penyakit ini," harapnya. 

Menanggapi keluhan petani cabai, Erizon, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI bakal segera mengecek ke lokasi. 

"Kita akan lihat dulu penyebabnya apa, tetapi kalau sudah usia tanam dua bulan, mungkin sudah terlambat ditangani. Namun tetap kita tinjau dulu baru kita tentukan langkah selanjutnya," Kata Erizon. (sn) 




Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts