PRABUMULIH, SININEWS.COM - Banjir bagi sebagian orang merupakan musibah, namun bagi para remaja di Desa Sungai Medang banjir Kecamatan Cambai Kota Prabumulih adalah berkah. Saat musim banjir, para pemuda dapat meraup keuntungan dengan memberikan jasa angkut kendaraan.
Meski terdengar mudah, namun mengangkat sepeda motor menerjang banjir dijalan alternatif penghubung Desa Sungai Medang Kota Prabumulih dan Desa Modong Kabupaten PALI ini butuh kehati-hatian ekstra. Pasalnya, salah sedikit, kendaraan bisa terjatuh dan terbawa arus air yang mencapai ketinggian 1 meter tersebut.
Motor pengendara diangkat menggunakan dua tongkat yang ditaruh disetiap ban, kemudian tongkat diangkat oleh empat orang.
Jasa angkut kendaraan ini kerap dilakukan para pemuda di Desa Sungai Medang setiap kali banjir melanda. Genangan air yang tinggi, menyebabkan kendaraan sulit melintas. Agar dapat melintas dengan aman, jasa angkut kendaraan sangat dibutuhkan para pengendara saat melintasi kawasan banjir.
Tidak ada tarif yang dipatok oleh para remaja ini. Mereka menerima dengan ikhlas berapapun uang yang diberi oleh pengendara.
"Ada juga yang tidak kasih uang. Kita tidak apa-apa karena murni membantu," ungkap Hartono.
Dalam sehari sedikitnya 50 kendaraan yang bisa diangkut oleh Hartono dan kawan-kawan. Selain kendaraan, tak jarang ada juga warga yang minta digendong melintasi banjir.
"Ada juga yang minta digendong karena takut pakaian basah. Dibagian tengah itu banjirnya dalam setinggi pinggang," terang Hartono.
Sementara, para pengendara terpaksa melintas dikawasan tersebut lantaran jalan alternatif Sungai Medang-Modong merupakan satu-satunya akses jalan terdekat menuju Kota Prabumulih.
"Sudah tahu banjir disini. Terganggu juga melintas," ujar Muslimah.(SN)
No comments:
Post a Comment