MUARA ENIM, SININEWS.COM - Narkoba di wilayah Kabupaten Muaraenim cenderung meningkat. Hal tersebut diungkapkan Kepala BNNK Mm Muaraenim AKBP Abdul Rahman ST dalam jumpa persnya di Kantor BNNK Muaraenim, Senin (3/2/2020).
Menurut Rahman panggilan akrabnya mengatakan, dari hasil tangkapan dan razia yang dilakukan BNNK Muaraenim maupun gabungan, ternyata pengguna narkoba di Kabupaten Muaraenim cenderung meningkat cukup signifikan.
Akibatnya banyaknya pengguna yang terjaring menyebabkan dana yang dianggarkan untuk setahun habis hanya dalam waktu sebulan.
"Saking banyaknya kita sampai kewalahan terutama untuk mengirim pasien untuk rawat inap seperti ke Pagar Alam, Lampung dan Jawa. Selain anggaran terbatas juga tidak ada kendaraan khusus," ujarnya.
Dikatakan Rahman, dari data yang ada pada tahun 2018, target rehabilitasi hanya 20 orang tetapi realisasinya 42 orang. Pada tahun 2019, target 40 orang realisasinya sebanyak 60 orang. Sedangkan tahun 2020, kita hanya targetkan untuk 25 orang, tapi ternyata diluar dugaan baru bulan Januari saja sudah 42 orang.
Jadi anggaran untuk satu tahun sudah dihabiskan hanya dalam satu bulan bahkan melebihi target. Dari 42 orang tersebut, sebanyak 30 menjalani rawat jalan karena tergolong ringan, sedangkan 18 orang rawat inap, bahkan sembilan orang dibawa ke Panti di Pagar Alam karena tergolong berat dari pemeriksaan dokter.
"Kita saat ini terkendala dana karena telah habis. Kemudian kendaraan untuk pasien yang akan diantar rehab, sebab semuanya kita gratiskan semuanya dibayar negara. Kita juga bingung kenapa naik pasiennya," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment