Pertama di PALI, Ponpes Ini Gelar Tes Bagi Calon Santri Baru

PALI, SININEWS.COM Meski baru berdiri dua tahun, tetapi pondok pesantren (Ponpes) terpadu La Tansa Mustika yang beralamat di Jalan Merdeka KM 10 Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi favorit warga Bumi Serepat Serasan untuk menyekolahkan anaknya di Ponpes tersebut. 

Terbukti, meski tahun ajaran baru terbilang masih lama, namun pendaftar membludak. Untuk menyeimbangkan antara fasilitas pendidikan dan jumlah santri, pengelola Ponpes La Tansa Mustika memutuskan untuk melakukan seleksi yang digelar pada Minggu (1/3).

Seleksinya pun tidak tanggung-tanggung, selain tes tertulis yang diberikan kepada calon santri, tes wawancara juga harus dilalui calon santri dan orang tua atau wali calon santri.

Dikatakan Yaya Suryana, pimpinan Ponpes La Tansa Mustika bahwa seleksi ini dilakukan karena Ponpesnya saat ini hanya baru bisa menampung 60 santri tingkat SMP dan SMA, sementara pendaftar lebih dari 100 orang. 

"Ponpes kami yang pertama melakukan seleksi. Sebenarnya kami ingin menerima santri sebanyak-banyaknya, tetapi karena keterbatasan fasilitas, kami baru bisa menerima santri 60 orang," ujarnya. 

Dijelaskan Yaya bahwa syarat utama masuk Ponpes La Tansa Mustika adalah kemauan calon santri itu sendiri untuk belajar di pondok pesantren. 

"Kita lakukan tes tertulis dan wawancara. Untuk wawancara dilakukan langsung antara calon santri dan orang tuanya untuk mensinkronkan antara calon santri dan orang tua seberapa jauh keinginannya untuk belajar di pondok pesantren ini," jelasnya. 

Setelah seleksi tahap pertama digelar, Yaya juga bakal menggelar kembali seleksi tahap kedua. 

"Gelombang pertama ini ada pendaftar sebanyak 120 orang dengan kuota 60 santri dan pada gelombang pertama ini sebagian besar dari dalam Kabupaten PALI. Nanti ada gelombang kedua, kita buka untuk luar daerah," tandasnya. 

Sementara itu, Ustadzah Santi pengelola Ponpes La Tansa Mustika menjelaskan bahwa latar belakang didirikannya Ponpes itu berdasarkan mirisnya melihat kondisi anak-anak saat ini yang masih banyak belum bisa sholat.

"Kami sudah lama mengajar dimana-mana dari tingkat SD, SMP, SMA bahkan di perguruan tinggi. Dari pengalaman kami, masih banyak anak-anak belum bisa sholat, bahkan ada dari mahasiswa belum bisa tata cara sholat. Atas dasar itu, kami buka ponpes ini, dan satu-satunya Ponpes yang didirikan putra asli orang PALI," terang Santi. 

Untuk menambah penerimaan kuota santri, Santi menyebut bahwa pihaknya bakal menambah lokal ruang belajar dan asrama bahkan tenaga pengajar pun juga bakal ditambah. 

"Saat ini kami baru ada 14 lokal, PR kita kedepan bakal ditambah. Melalui seleksi ini, kami berharap yang belum lolos jangan berkecil hati, karena mudah-mudahan pada gelombang kedua kita upayakan diterima semua," tutup Santi. (SN)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts