PALI -- Meski dalam suasana wabah corona, tetapi pelayanan KB tetap maksimal dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), agar akseptor tidak putus pakai alat kontrasepsi disaat pandemi.
Terlebih pada Senin (29/6) ini adalah jatuh sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27. Dimana ada anjuran dari BKKBN yang meluncurkan program sejuta akseptor.
Program itu langsung ditindaklanjuti DPPKBPPPA PALI dengan terjun kelapangan untuk melakukan pelayanan KB terhadap ribuan akseptor yang ada di lima kecamatan secara serentak.
"Dalam rangka Harganas tahun 2020 ini kami lakukan pelayanan KB secara gratis serentak di 71 Desa/kelurahan yang ada di Kabupaten PALI," ungkap Yenni Nopriani, Kepala DPPKBPPPA PALI, Senin (29/6).
Pelayanan serentak itu dikatakan Yenni merupakan tindak lanjut sebagai upaya dukungan terhadap program sejuta akseptor.
"Mewujudkan program sejuta akseptor perlu implementasi yang nyata. Kami terjun ke lapangan langsung bahkan daerah terpencil sekalipun dengan mengerahkan seluruh petugas kita," tukasnya.
Dalam pelayanan KB serentak dalam memperingati Harganas, Yenni menegaskan tetap memperhatikan standar Covid-19.
"Kita ketahui bahwa saat ini kita tengah dilanda wabah Covid-19. Untuk itu dalam pelayanan kita lakukan secara standar Covid-19, yakni memakai APD, jaga jarak dan seluruh akseptor dan petugas wajib memakai masker. Dalam peringatan Harganas ke-27, kami mengajak seluruh masyarakat tetap rencanakan kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi KB. Keluarga hebat keluarga terencana.
Berencana itu keren," tutupnya. (sn)
No comments:
Post a Comment