Dari Dana Desa, Pemdes di PALI Ini Beri Bea Siswa Terhadap Puluhan Pelajar SMA

PALI -- Dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) khususnya di Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang, Pemerintah desa setempat dengan menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2020 memberikan bea siswa terhadap puluhan pelajar tingkat SMA yang tergolong dari keluarga kurang mampu.

Disamping memberikan bea siswa terhadap pelajar SMA, Pemdes Sedupi juga memberikan insentif bagi tenaga pengajar Taman Pendidikan Alquran (TPA) serta dalam peningkatan gizi terhadap anak sebagai upaya pencegahan stunting, puluhan anak Balita diberi makanan tambahan. 

"Daerah yang maju berawal dari SDM yang berkualitas. Untuk itu, dalam membangun SDM, kami dukung anak di desa kami untuk menggali ilmu setinggi-tingginya. Tetapi pada pelaksanaannya, ada yang terkendala masalah biaya karena beban ekonomi. Dalam meringankan beban orang tua siswa yang tergolong keluarga kurang mampu, maka kami salurkan bea siswa terhadap pelajar SMA dan sederajat," ujar Amran, Kepala Desa Sedupi saat pembagian bea siswa dan makanan tambahan serta pemberian insentif guru ngaji, Selasa (21/7) di Kantor desa setempat. 

Dijelaskannya bahwa jumlah penerima bea siswa ada 20 pelajar SMA/sederajat masing-masing mendapat Rp 1 juta per tahun, penerima makanan tambahan berjumlah 50 anak dan guru ngaji ada 10 orang masing-masing mendapatkan insentif sebesar Rp 110 ribu per bulan. 

Dengan pemberian bea siswa tersebut, Kades berharap bantuan tersebut dimanfaatkan untuk keperluan sekolah. 

"Manfaatkan untuk keperluan sekolah supaya anak dalam belajarnya tenang. Juga pemberian insentif guru TPA kami berharap bisa menjadi semangat dan membantu guru ngaji dalam mendidik anak-anak kami untuk paham ajaran agama, ini bentuk penghargaan kami sebagai pemerintah desa terhadap pengajar ngaji. Mudah-mudahan, apabila dalam musyawarah perencanaan desa disetujui, program ini akan dilanjutkan kembali," harapnya. 

Untuk pemberian makanan tambahan, Kades menyebutkan bahwa pihaknya menggandeng PKK desa dalam menyalurkan dan mensosialisasikan tentang stunting. 

"Anak sehat anak kuat dan cerdas itu tujuan kami. Dalam penyaluran dan sosialisasi stunting kami ajak PKK desa untuk terjun ke masyarakat. Dan dalam mencegah stunting ini. Insyaallah program ini bakal dilakukan rutin tetapi tetap harus melalui musyawarah desa," timpalnya.

Sementara itu, Darmawan, Ketua BPD setempat menyatakan dukungannya setiap program desa. "Kami siap membantu dan mendukung setiap perencanaan desa demi kemajuan desa ini. Dan kami berharap koordinasi antara pemerintah desa dan BPD tetap terjalin dengan baik," harapnya. (sn) 


Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts