PALI -- Permasalahan air bersih yang saat ini melanda pelanggan PDAM Tirta PALI Anugerah karena adanya piutang yang belum diselesaikan terhadap pihak PDAM Lematang Enim, dimana imbas dari piutang tersebut pasokan air bersih di stop membuat DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) turun ke lapangan.
Melalui komisi II DPRD PALI yang diketuai Mulyadi STP bersama anggota komisi II lainnya, Iip Fitriansyah dan Saiful Hamid meninjau proses pemasangan pipa jaringan air bersih di Simpang Raja Kecamatan Talang Ubi, Rabu (16/7).
"Setelah kami mengecek ke lapangan, ternyata pekerjaan pemasangan jaringan PDAM tidak lama lagi selesai. Kami apresiasi gerak cepat Pemkab PALI dalam mengatasi permasalahan air bersih," ungkap Mulyadi.
Mulyadi berharap perencanaan untuk mengalirkan air bersih dari intake Tanah Abang bisa sesuai target.
"Dari keterangan dinas Perkim, target aliran air sampai ke rumah pelanggan pada awal Agustus, dan ini kita harapkan bisa terealisasi tepat sesuai target," harapnya.
Untuk pengelola air bersih dalam hal ini PDAM Tirta PALI Anugerah Mulyadi menyarankan agar pimpinan PDAM untuk melakukan restrukturisasi organisasi. Jangan sampai permasalahan yang lama terulang lagi.
"Jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Lakukan perhitungan yang masak agar kedepan PDAM PALI anugerah menjadi perusahaan mandiri dan profesional yang dapat berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten PALI," sarannya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perkim PALI Ahmad Hidayat melalui staffnya Sudirman menyebut bahwa pihaknya saat ini tengah mengebut pekerjaan penyambungan jaringan air bersih.
"Insyaallah akhir Juli ini rampung dan awal agustus sudah bisa mengalir. Penyambungan jaringan PDAM ini berasal dari dana gawat darurat PDAM sebagai upaya atasi permasalahan air bersih yang dialami ribuan pelanggan PDAM," terang Sudirman.
Untuk pekerjaan lanjutan, Sudirman menyebut bahwa Perkim telah menganggarkan Rp 13 M.
"Akhir tahun ini seluruh jaringan air bersih selesai dan saat ini proses lelang," tutupnya.
Terpisah, Direktur PDAM PALI Anugerah Puryadi mengemukakan bahwa apabila pihaknya menunggu jaringan air bersih rampung, kemungkinan bisa lama sementara pasokan air bersih dari Lematang Enim diputus.
"Atas dasar itu kami mengambil inisiatif meminta Dinas Perkim untuk menyambung jaringan air bersih meski ada salah satu booster belum siap. Dan kalau tidak ada halangan, dua minggu kedepan sudah selesai dan mengalir ke pelanggan," ucapnya. (sn)
No comments:
Post a Comment