PALI -- Dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi saat musim kering, tim gabungan penanggulangan bencana Karhutlah yang terdiri dari BPBD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Polres PALI, Kodim 0404 MPP, Satpol.PP, Dinas kehutanan, PSC 119, PMI dan sejumlah perusahaan menggelar apel kesiapsiagaan dan gelar pasukan serta peralatan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan, Kamis (23/7) di lapangan terbang ex Stanvack Kelurahan Handayani Mulya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Junaidi Anuar menjelaskan tujuan kegiatan tersebut adalah dalam rangka menyamakan dan menyatukan tekad untuk bahu membahu dalam menanggulangi bencana Karhutlah.
"Bencana adalah tanggung jawab bersama. Dalam mengantisipasi bencana Karhutlah perlu persiapan yang matang agar ketika terjadi bencana bisa diatasi dengan baik," ungkap Junaidi Anuar.
Diakui Junaidi bahwa PALI merupakan 10 daerah di Sumsel yang rawan terhadap bencana Karhutlah.
"Untuk itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk hindari pembakaran hutan dan lahan karena dikhawatirkan bisa menimbulkan bencana Karhutlah yang tentunya dampak dari bencana kebakaran hutan bisa meluas," ajaknya.
Pada apel tersebut, turut hadir Sekda PALI Syahron Nazil yang mewakili Bupati PALI juga Kapolres PALI AKBP Yudhi Suharyadi, Dandim 0404 MPP Letkol Inf Syafruddin serta sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemkab PALI.
"Dalam menanggulangi bencana Karhutlah perlu adanya kerjasama yang solid. Sebab PALI diketahui jadi salah satu daerah yang rawan terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan. Dengan menyamakan langkah dan menyatukan tekad dalam menanggulangi bencana Karhutlah kita berharap PALI bebas dari bencana tersebut," harap Dandim 0404 MPP yang pimpin upacara kesiapsiagaan gelar pasukan dan peralatan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan. (sn)
No comments:
Post a Comment