Foto : Kepala Sekolah SMAN 1 Prabumulih Massobirin diruang kerjanya, selasa (20/10)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Sejumlah orang tua wali murid mengeluhkan besarnya biaya iuran di SMA Negeri 1 Prabumulih melalui sumbangan komite yang diperuntukan untuk pembangunan sekolah, selasa (20/10)
Hal tersebut dikeluhan “A” (nama diinisialkan) salah seorang orang tua murid yang mengaku merasa keberatan adanya pungutan uang pembangunan melalui komite sekolah.Menurutnya hal tersebut tanpa adanya rapat bersama orang tua murid
"saya keberatanlah yang katanya sumbangan suka rela tapi minimal Rp.500 ribu” jelasnya seraya mengatakan banyak para orang tua siswa disana tidak mampu bukan orang kaya
SIMAK VIDEO LENGKAPNYA :
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Prabumulih Maasobirin, S.Pd, M.Si saat dikonfirmasi langsung diruang kerjanya mengakui adanya pungutan sumbangan melalui kesepakatan penguris komite sekolah
"kesepakatan itu memang sudah ada dari dulu waktu kepemimpinan Kepala Sekolah lama dengan orang tua murid melalalui komite, jadi mereka memberikan sumbangan secara sukarela” jelasnya
Saat ini sumbangan itu sudah mencapai 50 persen dari jumlah siswa sekitar 643 orang dengan jumlah sumbangan tidak dibatasi, untuk kelas XI sudah tercatat diwali kelas bagi yang menyumbang tapi belum ada surat perjanjian” lanjutnya
Diketahui ajaran baru tahun 2020 pihak sekolah telah membuat surat kesepakatan antara wali murid dan sekolah
“untuk kelas X sudah kita buat surat perjanjian” kata sobirin seraya mengatakan jika orang tua murid tidak mau menyumbang pihaknya juga tidak memaksakan
Sumbangan sukarela yang dipungut melalui komite sekolah SMA 1 Prabumulih mencapai jutaan rupiah, kepala sekolah membeberkan orang tua murid ada yang menyumbang hingga Rp.2 juta – Rp.5juta dan paling sedikit Rp.0 – 300ribu untuk pembangunan fasilitas sekolah (tau/sn)
No comments:
Post a Comment