Anugrah Itu Adalah " Kacang Tanah"




 "DARMIN DIRGANATA" Kecamatan Tanah Abang adalah Kecamatan Terbesar ke dua setelah,Kecamatan Talang Ubi, yang ada di kawasan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dan bukan  hanya termasuk kecamatan terbesar ke dua kecamatan Tanah Abang juga memiliki ciri khas tersendiri yaitu,sebagai satu-satunya kecamatan yang  ada di Provinsi Sumatera Selatan  yang mempunyai situs peninggalan sejarah  atau yang lebih dikenal candi Bumi Ayu. Candi Bumi Ayu ini pertama kali di temukan oleh, EP.Tombrink dalam kondisi terkubur tanah dan rusak pada tahun 1864. Candi Bumi ayu tersebut di perkirakan di bangun  pada 819 saka atau 897 masehi. Serta, kecamatan Tanah Abang dikenal juga di kenal satu-satunya kecamatan  yang rata-rata warga masyarakatnya bermukim di bantaran sungai lematangnya . 

Seperti yang banyak orang  ketahui sungai lematang adalah anak dari sungai Musi. Tetapi, bukan hanya itu saja Kecamatan Tanah Abang juga memiliki kekayaan alam  melimpah.Baik dari segi pertanian, perkebunan dan yang sudah pasti kekayaan sungai lematangnya.Karena termasuk wilayah yang memiliki kekayaan Alam yang melimpah  Seperti kita ketahui  Kecamatan Tanah Abang Hampir 95% Persen masyarakatnya, berprofesi sebagai Petani, Pekebun dan Nelayan tetapi, kebayakan dari masyarakat tanah abang itu berprofesi sebagai petani karet 

Kebun karet atau yang lebih sering kita dengar kebun “BALAM”. Karet atau balam  ini adalah mata pencarian  utama bagi warga masyarakat kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), khususnya warga masyarakat Kecamatan Tanah Abang.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya.warga masyarakat yang mempunyai lahan kebun  karet yang sudah tidak bisa di ambil getah karetnya atau yang lebih kita kenal LATEKS itu. Maka warga masyarakat  akan membuka/mengarap lahannya. Dan bukan hanya itu saja setelah lahan yang ditanami pohon karet dan pepohonan lainnya itu di garap atau yang sering kita dengar “Be ume”.Lahan yang sudah di garap atau  “UME” ini akan dijadikan  tempat bercocok tanam serta sebagai tempat untuk  menyabung hidup .

Tapi fenomena yang terjadi  beberapa tahun belakangan ini, warga masyarakat  yang membuka lahannya untuk berkebun dan bertani itu, kebayakan dari mereka tidak lagi menanam tumbuhan seperti, Paliwija ,Padi dan lainnya. Tetapi kebayakan Petani sudah menanam  Kacang Tanah. ya mungkin ada dari kita yang belum mengenal  tumbuhan satu ini. bahkan, mungkin ada sebagian orang yang tidak kenal sama sekali dengan tumbuhan satu ini.

Ketika teman-teman berkunjung atau melintasi  wilayah Kecamatan Tanah Abang.Wabil khusus kawasan Desa Tanjung Dalam, maka teman-teman akan  banyak sekali menjumpai tumbuhan satu ini di lahan-lahan pertanian dan perkebun warga. 

Karena, Tumbuhan satu inilah yang  menjadi mata pencarian utama setelah lahan perkebunan karet mereka di jadikan tempat untuk bercocok tanam.

Kacang tanah atau yang lebih sering dikenal oleh sebagian orang-orang kacang kulit ini.  adalah tumbuhan yang tergolong buah legume (POLONG). Tumbuhan satu ini tidak memiliki musim-musiman atau waktu tertentu. Untuk ditanam Tetapi, tumbuhan satu memiliki waktu yang lumayan agak lama baru bisa di panen. Karena dari awal ditanam tumbuhan ini memerlukan waktu lebih kurang tiga bulan baru bisa di panen. 

Tetapi seperti yang kita bayangkan tumbuhan legume ini, juga butuh perawatan agar tidak habis dimakan oleh hama seperti,Tikus, belalang dan hewan lainnya. seperti layaknya tumbuhan lain juga dan merawat tumbuhan legume ini juga tidak mudah karena ketika cuaca tidak sedang bersahabat kepada petani-petani seperti terjadinya banjir, hujan terlalu sering dan musim panas terlalu lama maka bisa dipastikan  kacang tanah ini tidak bisa dipanen walaupun bisa dipanen hasil panennya pun tidak sesuai dengan hasil panen yang ditargetkan oleh petani.

Dan tragisnya lagi, ketika musim banjir langganan yang terjadi setiap tahunnya itu yang dimulai dari desember-juli. juga yang menjadi kekhawatiran serta ancaman selama ini bagi warga masyarakat yang mendiami pinggiran sungai lematang.wabil khusus masyakarat yang bertani dan yang berkebun. Karena besar kemungkinan seperti tumbuhan legume atau kacang tanah ini serta tumbuhan lainnya akan mati karena  air sungai meluap sampai ke lahan pertanian dan perkebun warga.

Peran pemerintah dalam hal ini, sangat dibutuhkan agar bisa  mengayomi masyarakat yang sudah mengantungkan hidup mereka dilahan yang sudah di garaf atau “UME” itu, karena,dalam hal ini pemerintah harus tau apa yang dibutuhkan oleh para petani ? baik dari segi bibit yang unggul , racun hama agar supaya bisa menjaga kestabilan hasil panen serta memberantas para tengkulak-tengkulak yang masih bergentayangan. 

karena, dari bertani dan berkebun  kacang tanah ini bisa meningkatkan perekonomian rakyat dan meningkatkan kesejateraan rakyat .karena seperti yang kita ketahui, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sangat kaya akan sumber daya alamnya yang sangat melimpah .mari kita jaga alam kita serta kita mamfaatkan sumber daya alam kita untuk kesejateraan rakyanya.


Share:

2 comments:



Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts