Pertamina Sumsel Apresiasi Aksi Damai, Ingatkan Agar Sesuai Aturan dan Protokol Kesehatan

 Pertamina Sumsel Apresiasi Aksi Damai, Ingatkan Agar Sesuai Aturan dan Protokol Kesehatan



PALI. SININEWS.COM -- Sehubungan dengan aksi damai yang akan dilaksanakan oleh Fakar Lematang pada Kamis (27/5), Head of ComRel & CID Pertamina Upstream Zona Sumatra Selatan (Pertamina Sumsel) Tuti Dwi Patmayanti menyampaikan bahwa aksi damai merupakan salah satu bentuk menyuarakan pendapat. “Menyuarakan pendapat merupakan salah satu wujud nyata demokrasi. Aksi damai hendaknya sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak mengganggu kegiatan operasional produksi migas karena merupakan objek vital nasional yang dilindungi negara. Di samping itu, mengingat masih cukup tinggi angka pandemi COVID-19 secara nasional, diharapkan aksi damai dilaksanakan dengan tetap memenuhi protokol kesehatan,” ujar Tuti.


Tuti menyampaikan terdapat tiga aspirasi yang disampaikan Fakar Lematang. Pertama, perihal perbaikan jalan dan jembatan di sekitar wilayah Pertamina Adera. “Perbaikan jalan dilakukan oleh Pertamina Adera dengan melakukan perkerasan secara berkala. Perkerasan jalan dilakukan dengan penghamparan agregat. Terkait perbaikan jembatan, sebelum melakukan perbaikan kami melakukan asesmen melibatkan fungsi HSSE. Tujuannya menentukan tingkat keamanan jembatan ketika akan dilintasi kendaraan. Apabila hasil asesmen menyatakan tidak aman, perbaikan akan dilakukan. Baik perbaikan jalan maupun jembatan disesuaikan dengan kondisi finansial perusahaan,” jelasnya.


Kedua, terkait dengan program program pengembangan masyarakat selama ini telah di laksanakan dan terus berkelanjutan,  untuk tahun 2021 "Pertamina Adera Field. Menyusun program diantaranya, (1) beasiswa non-ikatan dinas untuk sekolah lanjutan di Akamigas Palembang, (2) pemberdayaan kelompok tani padi dan TOGA di Desa Pengabuan Timur, (3) pelatihan berbasis kebutuhan masyarakat di Pengabuan, Pengabuan Timur, dan Payuputat, dan (4) konservasi lingkungan bekerja sama dengan BKSDA Sumatra Selatan. Di samping itu, terdapat program penanggulangan pandemi COVID-19, program antisipasi terhadap bencana alam, dan donasi dalam kegiatan-kegiatan sosial berdasarkan surat atau proposal permohonan masyarakat. Program-program ini telah mendapat persetujuan dari SKK Migas dan dilaksanakan secara bertahap,” terang Tuti.


Ketiga, terkait dengan transfer rekrutmen tenaga kerja, Tuti menegaskan bahwa hal tersebut tidak berdasar dan tidak terjadi di Pertamina Sumsel. “Kami berkomitmen untuk menjunjung nilai-nilai good corporate governance dan menghindari konflik kepentingan di dalam setiap kegiatan kami,” tegasnya.


Pertamina Sumsel mengupayakan kebutuhan energi negeri dari wilayah Sumatra Selatan. Laporan Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas tanggal 3 Mei 2021 year-to-date menunjukkan produksi minyak Pertamina Sumsel berada di angka 24.985 barel per hari (bph). Sedangkan produksi gas bumi berkisar di angka 550,57 juta standar kaki kubik per hari. Produksi ini ditopang dari tujuh lapangan yang dioperasikan sendiri yaitu Prabumulih, Limau, Pendopo, Adera, Ramba, Ogan Komering, dan Raja Tempirai. Di samping itu, produksi berasal dari dua wilayah kerja non-operator yaitu Coridor dan Unitisasi Suban, serta sembilan Kerja Sama Operasi (KSO). (ril, sn) 

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts