Foto : Taufik/ sininews.com/ Kepala Desa Air Talas, Kab.Muara Enim Gede Arsana sekaligus pemilik lahan buah jeruk, minggu (13/6/21).
Muara Enim, SININEWS.COM – Desa Air Talas Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim merupakan surganya buah-buahan, diantaranya buah jeruk yang kini menjadi primadona dikalangan masyarakat setempat bahkan luar kota seperti Kota Prabumulih, minggu (13/6/21).
Air Talas salah satu kampung transmigrasi masyarakat Bali itu setiap tahunnya dipenuhi oleh para wisatawan dari Muara Enim bahkan luar kota sekalipun. Bukan tanpa alasan 80 persen warga disana memiliki kebun jeruk yang kini menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi.
Salah satunya Gede Arsana petani jeruk lokal keturunan masyarakat Bali sekaligus Kepala Desa Air Talas yang memiliki beberapa hektar kebun jeruk kini ramai dikunjungi masyarakat untuk berburuh buah.
Jeruk Air Talas yang dikenal manis itu diakuinya diimpor dari Bali langsung, yang tahun lalu pendapatan masyarakat akan hasil panen jeruk dari 20 hektar lahan sekitar lebih dari Rp.1 Miliar pertahunnya
“Jeruk ini memang asli dari Bali, bibit dan pola penanamnya juga kami tiru dari sana” jelas Gede Arsana ketika wawancarai disela kesibukannya melayani pengunjung kebun jeruk miliknya.
Tak hanya itu, setiap panen jeruk yang tersisa (buah jeruk rusak) juga bisa dimanfaatkan sebagai minuman dan selai yang dikelola oleh Kelompok Tani Desa Air Talas.
“kita juga bantu ekonomi warga dari jeruk jni, salah satunya memberikan kesempatan warga untuk mengelola jeruk yang tersisa untuk diolah menjadi minuman dan selai” lanjut Kades seraya mengatakan panen jeruk selanjutnya berkisar dibulan November sampai Desember.
Banyak pengunjung dari berbagai daerah memadati kebun jeruk untuk sekedar berswafoto dan tak sedikit pengunjung menggelar tikar untuk bersantai dan makan sembari memetik buah jeruk.
Sementara itu, Erni warga Kota Prabumulih yang berkunjung dikebun jeruk milik pak kades mengaku baru pertama kali memetik buah secara langsung bersama keluarganya.
“Kesini tadi ajak keluarga, jeruknya manis tapi masih ada juga yang asam karena masih muda” tutur wanita paruh baya ini.
Untuk harga jeruk, pemilik kebun mematok Rp 15 ribu perkilogram dengan menggratiskan semua pengunjung untuk makan ditempat sepuasnya. (tau/sn)
SIMAK VIDEO LENGKAPNYA
No comments:
Post a Comment