Ir Hj Sri Kustina Hadir Ditengah Keluhan Petani Kacang

PALI, SININEWS.COM -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari fraksi Partai Nasdem Ir Hj Sri Kustina temui petani kacang dan juga petani jagung yang ada di Desa Lunas Jaya kecamatan Tanah Abang kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Propinsi Sumatera Selatan pada Sabtu (21/8/21) untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat ditengah masa pandemi dan menyerap aspirasi dari kalangan petani.

Pada saat bertemu sejumlah petani kacang yang ada di wilayah desa tersebut, anggota DPR-RI dari Dapil Sumatera Selatan II yang meliputi 11 kabupaten/kota itu mendengar keluhan petani kacang yang harganya saat ini merosot tajam dari harga semula Rp 10.000/kg menjadi Rp 7.000/kg dalam tiga bulan terakhir ini. 

"Sudah tiga bulan ini harga kacang cukup murah bu, untuk itu kami memohon kepada ibu Ir Hj Sri Kustina untuk menyampaikan keluhan kami ke pemerintah pusat supaya harga bisa naik kembali dan kesejahteraan kami bisa meningkat," keluh Edi salah satu petani kacang dihadapan Ir Hj Sri Kustina. 

Lain halnya yang dikeluhkan petani jagung yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Menanggapi keluhan itu, anggota Komisi II DPR-RI yang juga istri dari Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM itu menyarankan kepada para petani kacang dalam menaikkan harga penjualan, dibutuhkan keaktifan anggota petani untuk pemasaran produk mereka secara berkala.

"Harga komoditas pertanian biasanya ditentukan oleh hukum pasar. Dimana kalau banyak permintaan dan barang langka maka harga naik tetapi apabila permintaan menurun dan jumlah barang melimpah biasanya harga pun akan anjlok. Untuk menyiasati kenaikan harga kacang, peran anggota petani harus aktif dalam memasarkan hasil taninya secara berkala dan gunakan sosial media dalam mempromosikan produk petani," saran Ir Hj Sri Kustina. 

Menanggapi keluhan petani jagung, Ir Hj Sri Kustina  akan berkoordinasi dengan Pemerintah setempat, dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten PALI. 

"Dalam mendapatkan pupuk subsidi, petani dapat mengakses pupuk bersubsidi yang diprogramkan pemerintah melalui e-rdkk yang dikoordinir oleh penyuluh pertanian lapangan wilayah binaan setempat," tukasnya. 

Pada kunjungan kerja Ke daerah pemilihannya (Kundapil), Ir Hj Sri Kustina juga mengunjungi sejumlah pelaku usaha lainnya, diantaranya pengusaha kursus jahit sekaligus konveksi. Dimana pada saat mengunjungi pelaku usaha menjahit di desa yang sama, Ir Hj Sri Kustina mendengar permintaan pengusaha tersebut agar pemerintah mengadakan program gratis kursus menjahit. Karena menurut pengusaha menjahit program kursus menjahit sangat berguna untuk peningkatan pemasaran usaha mereka di bidang kursus dan jasa konveksi di masa pandemi covid seperti sekarang.

Ir Hj Sri Kustina dalam hal ini menyatakan akan menghubungi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) untuk memprioritaskan program yang disampaikan oleh kelompok pengusaha jahit agar bisa diadakan dan dilaksanakan program tersebut.

Selain itu, Ir Hj Sri Kustina juga mendatangi pengusaha kerupuk ubi dan keripik tempe, dimana pengusaha tersebut mengeluhkan kurangnya peralatan sehingga para anggota menggunakan alat seadanya, juga bahan baku ubi mudah didapat pada saat musim panen saja.

Mendengar keluhan itu, Hj. Sri kustina menanggapi bahwa apabila kelompok memiliki Surat Keterangan Usaha (SKU), maka kelompok dapat mengajukan ke pemerintah setempat untuk meminta bantuan peralatan dalam menunjang pengembangan usahanya. 

"Untuk memperluas jangkauan pasar saya sarankan pelaku usaha untuk mengurus izin PIRT produk tersebut dengan dibantu Kepala Desa ke dinas Kesehatan setempat agar 

mendapatkan jangkauan pasar yang lebih luas," sarannya. 

Seperti pada Kundapil sebelumnya, Ir Hj Sri Kustina juga memberikan bantuan tunai untuk kelompok, juga ada oleh-oleh beras satu sak untuk masing-masing anggota kelompok. (Perry/SN)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts