Gas Melon di Kota Pendopo 'Langka


PALI. SININEWS.COM -- Masyarakat sekitar kecamatan Talang Ubi kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merasa resah, lantaran gas melon atau ukuran 3 kilogran sudah beberapa hari ini susah didapat alias langka dipasaran. 


Dikatakan Dela, salah satu warga Talang Nanas, yang mengaku bukan hanya langka, harga gas melon harganya juga naik dan mencapai  Rp 25 hingga Rp 26 ribu per tabungnya. 

"Biasanya saya membeli gas tersebut Rp 22 ribu saja, akan tetapi sulitnya memperoleh gas tersebut, sehingga pedagang eceran, menaikkan harga tersebut," ucapnya, Senin (20/9/21)

Atas kondisi itu, dia berharap pemerintah kabupaten PALI, bisa mengawasi pangkalan gas maupun agen hingga tingkat pengecer, terkait kesediaan stok gas yang ada, jangan sampai warga menjerit.

"Kalau bisa pantau pasokan gas melon di pasaran, agar pasokan selalu ada dan harga bisa stabil," harapnya.

Hal senanda dikatakan Puput warga Talang Subur, bahwa harga gas yang cukup mahal, membuat warga harus merogoh kocek dalam serta mengurangi pembelian kebutuhan pokok lainnya.

"Apabila harganya standar di jual, dan pedagang eceran tidak sulit memperoleh gas tersebut, kemungkinan harga jual gas tidak akan naik," ujarnya.

Sementara dari pengakuan salah satu pedagang eceran yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya kenaikkan harga jual gas elpiji ukuran 3 kg, dikarenakan pemasokan gas agak sulit dan susah.

"Terkadang pedagang eceran baru memperoleh gas dari pangkalan maupun agen, setiap 2 minggu atau 3 minggunya," ujarnya. (sn/perry)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts