Foto : Karyawan PT.GHEMM Indonesia Desa Gunung Raja, Muara Enim, Kamis (25/11/21) / sininews.com
MUARA ENIM, SININEWS.COM - PT GH EMM Indonesia kembali mengharumkan nama Indonesia pada gelaran Internasional. Kali ini pada ajang Asian Power 2021 yang biasa dijuluki sebagai piala Oscar di sektor ketenagalistrikan . PT. GH EMM Indonesia meraih 2 penghargaan sekaligus yaitu “ Independent Power Producer Company of the Year dan Innovative Power Technology of the Year”.
Meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang
bertaraf internasional Asian Power Awards 2021 menjadikan perseroan mampu
bersaing dengan perusahaan asing lainnya di regional Asia.
PT. GH EMM Indonesia merupakan perusahaan
pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer ) yang berlokasi di Desa
Gunung Raja Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim Provinsi
Sumatera Selatan. PT. GH EMM Indonesia memiliki PLTU mulut tambang Simpang
Belimbing 2 x 150 MW yang telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan baik
tingkat nasional maupun internasional.
Foto : Kawasan industri PLTU Simpang Belimbing PT.GHEMM Indonesia
“Perusahaan kami telah 4 tahun berturut- turut
mendapatkan penghargaan Asian Power Awards. Penghargaan - penghargaan ini tak
terlepas dari kontribusi dan kerja keras dari seluruh karyawan baik karyawan
Indonesia maupun expatriat dari Tiongkok dan seluruh stakeholders. Adalah
sebuah tanggung jawab sosial bagi kami untuk menjamin ketersediaan energi
listrik yang handal bagi kemajuan perekonomian dan pertumbuhan kehidupan
masyarakat. Kami akan terus meningkatkan
investasi dalam inovasi teknologi , perlindungan dan pengelolaan lingkungan dan
implementasi pengembangan pembangkit ramah lingkungan. “ ungkap Fu Yue Long,
President Direktur PT. GH EMM Indonesia.
Pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU) berbasis energi fosil, seperti batubara masih menjadi
backbone dalam mengcover kebutuhan energi listrik bagi
industri dan masyarakat. Akan tetapi , pembangunan PLTU berbasis energi fosil
memiliki tantangan tersendiri dalam pengoperasiannya baik dari karakteristik
bahan bakar yang digunakan hingga dampak polusi yang ditimbulkan dari sisa
pembakaran. Inovasi dan teknologi mutlak dibutuhkan sebagai jalan untuk
menghadirkan PLTU yang ramah lingkungan dan andal.
Disisi
lain, pengembangan perusahaan kami kedepannya akan berfokus pada transformasi
perusahaan dan secara bertahap beralih ke pembangkit listrik energi non –
fosil. Saat ini kami sedang melakukan feasibility
dan dilanjutkan dengan uji coba pembakaran campuran bio massa cangkang
sawit ( palm shell biomass ) atau biasa disebut Co Firing.
Pengembangan
kearah energi baru terbarukan ( EBT ) akan menjadi arah dan tujuan utama dari
pengembangan perusahaan kami kedepannya .
Perusahaan akan fokus memperkuat
komunikasi dengan dinas terkait, tenaga ahli dan institusi terkait untuk
melakukan feasibility study ( studi
kelayakan ) pembangungan panel surya fotovaltoik di area ex – tambang dalam
upaya menurunkan konsumsi energi listrik pembangkit dan mendorong pengembangan
energi baru terbarukan secara
komprehensif. (sn/tau)
No comments:
Post a Comment