Seberangi Lematang Tak Lagi Pakai Perahu, Ekonomi Warga Pandan Diprediksi Meningkat


PALI. SININEWS.COM -- Tokoh muda Lematang sekaligus ketua Umum FAKAR Lematang Provinsi Sumatera Selatan, Aka Cholik Darlin S.Pdi MM memprediksi perekonomian masyarakat Desa Pandan kecamatan Tanah Abang kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) akan meningkat di tahun 2022 ini seiring rampungnya jembatan penghubung desa Pandan menuju Desa Talang Nangka kabupaten Muara Enim untuk menuju kota Prabumulih. 


Hal itu dikatakan mantan anggota DPRD kabupaten PALI itu, Mingguan (6/2/22). Menurut Ketua DPC PKB kabupaten PALI itu bahwa sebelum jembatan dibangun Pemkab PALI warga setempat menuju kota Prabumulih melalui Desa Talang Nangka untuk menjual hasil kebunnya harus menggunakan perahu atau sampan yang tentunya harus membelah arus sungai Lematang yang cukup deras dan membahayakan keselamatan warga.


"Tapi saat ini sudah bisa disaksikan bahwa jembatan sudah membentang dan warga bisa wara wiri menggunakan sepeda motornya dengan membawa hasil kebun untuk bisa dijual ke seberang atau wilayah kabupaten Muara Enim bahkan ke kota Prabumulih yang memang setelah jembatan selesai, waktu tempuh menuju kota Prabumulih hanya 15 menit," kata Aka Cholik. 


Ditambahkannya bahwa pembangunan jembatan Pandan itu merupakan wujud respon pemerintah kabupaten PALI atas keinginan rakyatnya.


"Jembatan itu merupakan permintaan masyarakat yang sudah lama dinantikan. Pasalnya, salah satu yang sering dikeluhkan warga sebelum jembatan dibangun adalah susahnya warga saat memakamkan jenazah ketika ada warga yang meninggal. Karena lokasi pemakaman warga Pandan ada diseberang desa yang harus menyeberangi Sungai Lematang menggunakan perahu. Belum lagi banyaknya lahan kebun masyarakat setempat berada diseberang juga menjual hasil kebunnya yang harus mempertaruhkan nyawa karena harus mengayuh sampan membelah derasnya arus sungai Lematang," jabarnya. 


Meski demikian, ada pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan oleh pemerintah kabupaten PALI terkait akses jalan diseberang desa Pandan. Dalam hal ini, Aka Cholik menyarankan pemerintah kabupaten PALI melalui Dinas terkait untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Muara Enim dalam pembangunan akses jalan agar bisa dilalui kendaraan roda empat. 


"Manfaat adanya jembatan Pandan bukan hanya dirasakan warga Pandan dan masyarakat PALI saja, tetapi warga Muara Enim juga Kota Prabumulih turut menikmatinya. Untuk itu, saran saya koordinasikan pembangunan akses jalan yang masuk di wilayah kabupaten Muara Enim. Apabila akses jalan terbuka, maka saya yakin ekonomi masyarakat Pandan dan sekitarnya akan terus meningkat," ucapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum kabupaten PALI Ristanto Wahyudi menyatakan bahwa jembatan Pandan memang belum bisa difungsikan maksimal terkendala akses jalan di seberang desa Pandan yang belum dibangun. 


"Saat ini baru bisa dilalui kendaraan roda dua, dikarenakan sebagian besar tanah atau kebun  diseberang merupakan milik masyarakat desa Pandan. Memang saat ini belum berfungsi secara maksimal dikarenakan akses jalan penghubung di seberang belum dibangun. Dikarenakan area tersebut merupakan wilayah Muara Enim, pihak kami akan bekoordinasi dengan Muara Enim agar kiranya dapat membangun jalan akses jembatan tersebut yang berada di wilayah mereka," terang Ristanto. 


Difungsikannya Jembatan Pandan juga diakui Kepala Desa setempat, Sahrun Nizar. "Alhamdulillah sudah dipakai masyarakat beraktivitas. Tinggal lagi akses jalan untuk tembusan ke kabupaten Muara Enim," ucap Kades. (sn/perry)

Share:

1 comment:

  1. Seharusnya koordinasikan dulu pada pihak kab m.enim, dengan kesepakatan di seberang m.enim yang bangun jln penghubung,sedankan Pali membangun jembatan dan jalan di seberang Pali itu baru benar dan koordinasi yang baik antar kabupaten,karna sama sama menguntungkan daerah di kedua belah pihak....hanya saran dan masukan...🙏🙏🙏

    ReplyDelete



Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts