Penguatan Lima Tujuan Germas, Dinkes PALI Gelar Sosialisasi


PALI, SININEWS.COM -- Mensosialisasikan pembentukan forum komunikasi (Forkom) Germas,Dinas Kesehatan Kabupaten PALI menggelar Pertemuan Koordinasi Forkom Germas Advokasi dan Pendampingan dalam rangka Penerapan Germas tingkat kabupaten PALI, Jumat (28/10/2022) bertempat di Ruang pertemuan RM Sejahtera, Simpang Bandara, kelurahan Handayani Mulya, kecamatan Talang Ubi. 


"Kegiatan ini untuk penguatan lima tujuan Germas tingkat kabupaten PALI. Serta untuk mendukung program prioritas nasional, meningkatkan aktivitas fisik, edukasi perilaku hidup sehat, pencegahan penyakit dan menciptakan lingkungan yang sehat," ungkap Mudakir mewakili Plt kepala dinas kesehatan kabupaten PALI. 


Dijelaskannya juga bahwa peserta dari kegiatan ini berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se-kabupaten PALI. 



"Kemudian narasumber berasal dari Dinkes Provinsi Sumsel dan Bappeda Kabupaten PALI," pungkasnya. 


Sementara itu Bupati PALI, DR. Ir. H. Heri Amalindo, MM yang diwakili oleh Asisten I Setda Kabupaten PALI, H. Andre Fajar Wijaya, MSi berharap kegiatan Germas bukan menjadi rutinitas semata, tetapi menjadi budaya di masyarakat. 


"Dengan menjadi budaya, maka secara sadar akan berdampak pada perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Sehingga, harapan bersama Germas merupakan gerakan yang masif untuk mewujudkan masyarakat PALI yang sehat," ungkapnya. 


Dalam kesempatan itu, Asisten 1 juga mengingatkan semua peserta untuk mengikuti kegiatan dengan serius. 


"Terkait stunting, mari bersama-sama kita mencegah stunting sejak dini sebelum genting. Karena, salah satu tujuan Germas yaitu untuk mencegah stunting," pungkasnya. (sn/perry)

Share:

Belum Temukan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di PALI, Dinkes Awasi Peredaran Obat Sirup

Plt Kepala Dinkes PALI 

PALI. SININEWS.COM -- Mencuatnya kasus gagal ginjal akut pada anak yang diduga diakibatkan oleh mengkonsumsi obat sirup yang mengandung Etilen Glikol di luar ambang batas, hingga saat ini belum ditemukan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).


Hal itu diungkapkan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten PALI, dr. Zamir Alvi, SH MHKes saat dihubungi media ini, Rabu (26/10/22).


"Untuk saat ini, tidak ada kasus gagal ginjal akut pada anak di PALI akibat obat sirup," ujarnya. 


Lebih lanjut, Ia memastikan pihaknya terus melakukan monitoring ke toko obat dan apotek yang berada di kabupaten PALI. 


"Selain itu, Dinkes juga secara berkala berkoordinasi dengan puskesmas, rumah sakit hingga pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran obat sirup yang dilarang oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM," pungkasnya.


Sementara itu, Plt Kepala Satpol-PP kabupaten PALI, Harun SH menyatakan pihaknya siap melakukan razia terhadap apotek atau minimarket yang menjual obat sirup anak. 


"Kalau diminta Dinkes, kami siap kawal dan siap melakukan pemantauan dengan melakukan razia ke toko, minimarket atau apotek memastikan tidak lagi menjual obat sirup yang telah masuk daftar yang dilarang pemerintah," tandasnya. (sn/perry)

Share:

Anggota DPR-RI Ir Hj Sri Kustina Kembali Turun ke Masyarakat, Dorong Pemerintah Desa dan Masyarakat Maksimalkan Potensi Lokal

Ir Hj Sri Kustina, anggota DPR-RI dari fraksi partai Nasdem menyerahkan bantuan kepada Kelompok usaha masyarakat 


Ogan Ilir. SININEWS.COM -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari fraksi partai Nasdem, Ir Hj Sri Kustina kembali turun ke tengah-tengah masyarakat dalam menyerap aspirasi. 


Kegiatan itu merupakan wujud Hj Sri Kustina dalam melaksanakan fungsi yang dimiliki oleh anggota DPR-RI yaitu fungsi pengawasan, legislasi dan penganggaran. 


Kali ini, kegiatan reses anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan II meliputi 11 kabupaten/kota itu dilaksanakan di Desa Pemulutan Ulu kecamatan Pemulutan kabupaten Ogan Ilir (OI) pada Senin 24 oktober 2022.


Seperti biasa, anggota DPR-RI yang juga istri dari Bupati Penukal Abab Lematang Ilir provinsi Sumatera Selatan Dr Ir H Heri Amalindo MM itu mengunjungi beberapa tempat. 



Yakni, Kantor Desa Pemulutan Ulu,  Kelompok Tani Kelapa, Kelompok tani mangga, Kelompok tani Padi, Kelompok tani cabe, Kelompok olahan kerupuk ikan. Kelompok budidaya ikan terpal, Kelompok Nelayan, Kelompok ternak ayam petelur dan Kelompok tani pisang.


Pada kesempatan itu, Hj Sri Kustina memberikan bantuan berupa sembako dan dana untuk penambahan modal usaha terhadap kelompok usaha masyarakat. 


Anggota DPR-RI yang saat ini duduk di komisi 4 dengan ruang lingkup kerjanya membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan  serta Kelautan itu  juga mendorong pemerintah daerah untuk menggali potensi lokal untuk mendorong perekonomian masyarakat. 


"Kita ketahui bahwa saat pandemi covid-19 banyak sektor usaha terdampak termasuk perekonomian masyarakat. Untuk itu, dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan mendapatkan solusi untuk masyarakat di desa ini yang terdampak pandemi. Salah satunya saya mengajak Lurah atau kepala desa dan seluruh lapisan masyarakat bersatu padu membangun daerah ini lebih makmur, maju dan sejahtera dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang dikembangkan secara bersama," papar Hj Sri Kustina. 



Anggota DPR-RI yang rajin berbaur bersama masyarakat itu juga menyinggung pentingnya ketahanan pangan.


"Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena pemenuhan pangan merupakan bagian dari hak warga dan kewajiban bagi negara untuk mencukupinya," tambah Hj Sri Kustina. 


Mengingat pentingnya kecukupan pangan, Hj Sri Kustina menyebut bahwa pemerintah harus hadir dan menempatkan pangan sebagai komponen dasar dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.


"Untuk itu saya mengajak masyarakat agar sektor pertanian jangan dilupakan bahkan sangat perlu perhatian dan fokus agar sektor pertanian menjadi lebih kuat dan tangguh," ajaknya. (sn/perry)

Share:

Jaga Stabilitas Pangan, Pemkab PALI Ajak Forum CSR Berpartisipasi


Sekda PALI saat membuka kegiatan rapat koordinasi bersama forum CSR bahas pengendalian inflasi dan menjaga stabil pangan di Bumi Serepat Serasan 


PALI. SININEWS.COM -- Mengendalikan inflasi dan antisipasi ancaman krisis pangan global, Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengajak forum CSR (Corporate Social Responsibility) untuk berkoordinasi membahas stabilitas ketersediaan pangan di wilayah Bumi Serepat Serasan. 


Acara tersebut digelar Rabu (26/10/22) di Aula kantor bupati PALI dihadiri sejumlah pimpinan perusahaan yang beroperasi di kabupaten PALI. 


Kegiatan itu dibuka Sekda PALI Kartika Yanti mewakili Bupati PALI.


"Sesuai arahan Presiden RI dan Menteri Keuangan RI bahwa kedepan kita akan hadapi krisis pangan secara ekstrem, sudah 82 negara alami krisis pangan, dalam satu hari ada 19.700 orang meninggal dunia akibat kelaparan," tutur Sekda. 


Diakui Sekda bahwa dampak itu baru akibat ekonomi belum lagi cuaca ekstrem.


"Dengan kondisi itu, Pemkab PALI langsung mengambil langkah antisipasi ancaman itu dengan membentuk tim kecil dan sudah memulai menanam tanaman pangan salah satunya menanam ubi kayu, ubi jalar dan jagung serta dalam waktu dekat ini akan menabur benih ikan," tambahnya. 


Dengan mengumpulkan perusahaan-perusahaan, Sekda menginginkan adanya partisipasi dari pihak perusahaan mendukung gerakan antisipasi krisis pangan global dan mengendalikan inflasi.


"Besar harapan kami mewakili bupati adanya kontribusi dari pihak perusahaan untuk mendukung program ini. Kami tidak minta uang, tetapi kami minta partisipasi perusahaan dengan membantu kami atau membina masyarakat minimal manfaatkan pekarangan rumah dengan menanam tanaman pangan dan sayuran," pinta Sekda. 


Sekda juga mengemukakan bahwa ancaman krisis pangan global ini jangan dianggap sepele, karena apabila ini terjadi maka bisa dibayangkan akan timbul dampak sosial. 


"Hal ini harus kita antisipasi. Sebab kalau sudah kelaparan melanda, maka apapun akan dilakukan seseorang agar bisa bertahan hidup. Tentunya permasalahan sosial timbul, tingkat kriminalitas meningkat serta permasalahan lainnya akan muncul apabila krisis pangan benar-benar terjadi," tandas Sekda. (sn/perry)

Share:

Luar Biasa! Empat Kali Berturut-turut Pemkab PALI Terima Penghargaan Predikat WTP dari Menteri Sri Mulyani


Sekda PALI mewakili Bupati terima penghargaan predikat WTP dari Menteri Keuangan RI melalui Kabid Perbendaharaan kantor Dj Perbendaharaan Kementerian Keuangan Sumatera Selatan 


PALI. SININEWS.COM -- Prestasi yang dicapai pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam pelaporan keuangan tidak diragukan lagi, pasalnya pada Rabu (26/10/22), Kementerian Keuangan Republik Indonesia menghadiahkan penghargaan kategori Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk keempat kalinya secara berturut-turut. 


Penghargaan itu diberikan Kementerian Keuangan RI melalui Kepala Bidang Perbendaharaan kantor Dj Perbendaharaan Sumsel, Muhammad Syukur yang diterima Sekda PALI Kartika Yanti mewakili Bupati PALI Dr Ir H Heri Amalindo MM. 



"Kami datang ke PALI dalam rangka memberikan penghargaan kepada pemerintah kabupaten PALI atas prestasinya memperoleh perdikan WTP. Penghargaan ini diberikan langsung dari Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani," ujar Muhammad Syukur. 


Kabid Perbendaharaan Kantor Dj Perbendaharaan Kementerian Keuangan Sumatera Selatan ini berpesan agar kedepan pemerintah kabupaten PALI lebih baik lagi dalam meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.



"Kabupaten PALI ini sudah empat kali mendapatkan penghargaan predikat WTP pelaporan keuangan. Harapan kami kedepan lebih ditingkatkan lagi," pesannya. 


Sementara itu, Sekda PALI Kartika Yanti optimis PALI kedepan bisa mempertahankan gelar predikat WTP agar mendapatkan plakat dari kementerian keuangan. 



"Penghargaan predikat WTP ini untuk pelaporan keuangan tahun 2021, dan kami bertekad pertahankan ini. Karena kalau lima kali mendapatkan penghargaan predikat WTP, maka Kementerian Keuangan akan memberikan plakat," tekadnya.(sn/adv)

Share:

Aksi Bergizi di Sekolah, Dinkes PALI Bagikan Tablet Penambah Darah


PALI. SININEWS.COM -- Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) gelar kegiatan Aksi Bergizi di Sekolah, Rabu 26 oktober 2022.


Dalam menunjang kegiatan itu, Dinkes PALI membagikan tablet penambah darah ke siswi di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten PALI.


Kegiatan yang dipusatkan di halaman Gedung Olahraga Kesehatan (Orkes) SMA YKPP Pendopo itu, dihadiri oleh Bupati PALI, DR. Ir. H. Heri Amalindo, MM yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati bidang SDM dan Masyarakat, Drs. Kusmayadi, dan sejumlah OPD terkait di lingkungan Pemkab PALI. 


Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kabupaten PALI, dr. Zamir Alvi, SH MHkes melalui Kabid Kesmas, Ernawati mengatakan bahwa kegiatan Aksi Bergizi di Sekolah pada hari ini digelar secara serentak se-Indonesia. 


Kegiatan ini juga, sambung Ernawati juga untuk mensosialisasikan tentang bahaya anemia, serta bagaimana untuk mencegahnya. 



"Sekaligus juga dilakukan sosialisasi untuk pencegahan stunting sejak dini ke pelajar. Karena, aksi bergizi hari ini berkaitan erat dengan pencegahan stunting," jelas Ernawati. 


Selain kegiatan sosialisasi, dalam kesempatan itu juga dibagikan pil tablet penambah darah ke pelajar perempuan. 


"Ada tiga aksi bergizi yang dikenalkan ke para pelajar, yang pertama yaitu minum pil tablet penambah darah satu butir seminggu, kemudian penuhi gizi seimbang dengan makan protein hewani setiap hari, serta terakhir latih fisik dengan olahraga setiap hari," pungkasnya. 


Sementara itu, Kusmayadi dalam keterangannya menjelaskan jika aksi bergizi di sekolah menjadi salahsatu upaya strategis untuk meningkatkan kepatuhan untuk memenuhi gizi serta dalam rangka penurunan angka stunting. 


"Karena aksi bergizi di sekolah, berkait erat dengan pencegahan stunting. Oleh karena itu, kepada anak-anak didik, untuk benar-benar memahami dan mengikuti acara dengan seksama," ujarnya. 


Disamping itu, Ia juga mengingatkan kepada peserta didik untuk tidak melakukan pernikahan dini, pergaulan bebas, serta jauhi narkoba. 


"Pernikahan dini menjadi salahsatu faktor penyebab terjadinya stunting. Oleh karena itu, cegah stunting itu penting, cegah stunting bikin glowing," pungkasnya. (sn/perry)

Share:

Pameran Home Decoration Kembali Di Gelar, Dekranasda Prabumulih Turut Hadir Dalam Pameran Di OPI Mall

PALEMBANG,SININEWS.COM - Pameran Kriya Sriwijaya Home Decoration 2022 kembali di gelar di Opi Mall Palembang Sumatera, Selasa (25/10/2022).

Pameran yang di laksanakan pada tahun kedua ini merupakan agenda tahunan Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan sebagai realisasi Program kerja dari Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan.

Pameran Kriya Sriwijaya Home Decoration 2022 itu di selenggarakan selama 2 (dua) hari dari 25 hingga 26 yang di ikuti oleh Dekranasda Kabupaten/Kota Se-Sunatera selatan.

Tak hanya dari Dekranasda Kabupaten/Kota saja, mitra serta sponsor Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan juga  turut andil dalam kegiagan yang di buka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru.

Tujuan dari terselnggaranya kegiatan tersebut yakni meningkatkan daya saing juga Kesejahteraan dari para pengrajin yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. 

"guna meningkatkan daya saing home decor juga meningkatkan Kesejahteraan pengrajin yang ada di sumatera selatan," jelas ketua Dekranasda Hj Febrita Lustia Herman Deru pada kata sambutannya. 

Selain itu juga, Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan juga tentunya terus berupaya agar kedepan hasil karya yang di ciptakan atas binaan Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan dapat di kenal luas masyarakat terkhususnya Provinsi Sumatera Selatan. 

"Untuk mempromosikan kepada masyarakat luas hasil kreatifitas dari para pengrajin dan juga Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan selalu berupaya mempromosikan dan membina produk krajinan dari Dekranasda Kabupaten/Kota Di Sumatera Selatan," sebut ketua Dekranasda. 

Sementara Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru yang membuka langsung kegiatan tersebut menyampaikan bahwa terdapat tiga unsur yang tak boleh terlupakan dalam pengrajin. 

"Tidak juga lari dari tiga bingkainya yakni ketrampilan, permodalan dan pemasaran jadi kita kalo bahaso wong palembang itu pakam dulu, jelas dulu tiga faktor ini tidak boleh melenceng ketrampilan bukan hasanahnya yang kurang di sumatera selatan tapi detail pengerjaan seperti tayangan tadi butuh penghalusan," bebernya. 

Tentunya melalui kegiatan yang mengajak seluruh Dekranasda Kabupaten/Kota Se-Sumatera selatan, Prabumulih turut andil dalam Kriya Sriwijaya Home Decoration 2022 tersebut. 

Dalam acara pembukaan, di hadiri langsung oleh Ketua Dekranasda Prabumulih Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho yang di dampingi Oleh Wakil Ketua Dekranasda Prabumulih Hj Reni Indayani Skm juga Ketua dharma wanita Prabumulih Ny Windriana Elman. 

Turut hadir juga OPD Pemerintah Kota Prabumulih beserta anggota Dekranasda Kota Prabumulih serta tak lupa para pengrajin yang menghadirikan hasil karyanya di Stand Pameran. 
Share:

Cegah Stunting, Desa di PALI Ini Canangkan Rumah Desa Sehat


PALI. SININEWS.COM -- Cegah terjadinya kasus stunting atau tumbuh kembang anak tidak normal, Pemdes Tempirai Timur kecamatan Penukal Utara kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dirikan Rumah Desa Sehat (RDS). 


Mengoptimalkan peran Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) dalam mengelola RDS, Pemdes Tempirai Timur beri pembekalan dengan mendatangkan narasumber berkompeten.


Pelatihan KPM untuk menjalankan tugas dan fungsinya dilapangan dilaksanakan pada Kamis 25 0ktober 2022.


Kegiatan dibuka Camat Penukal Utara diwakili Kasie PMD Suparmin Jaoni.


Kegiatan itu dipusatkan di kantor desa tersebut dipandu narasumber dari Puskemas Tempirai Sutini, Akper.


Sutini memaparkan secara rinci  sasaran RDS, yaitu pencegahan stunting (kurang Gizi)  dari usia seribu hari kehidupan.


"Sasarannya pada ibu hamil dan anak balita, Kesling,  gizi anak, PAUD, Jamban, sanitasi,  serta lingkungan sehat lainya. Agar terhindar dari kasus stunting," katanya. 


Sementara H. Nasiri, S. Sos TP3MD PALI,  menjelaskan mekanisme Rembug Stunting dan faktor pendukung lainya sudah menjadi program pemerintah kabupaten PALI dan pemerintah pusat. 


"RDS ini merupakan upaya pencegahan kasus stunting, dengan pelatihan ini diharapkan para kader dapat memahami tugas dan fungsinya," ujarnya. 


Sementara itu, Kades Tempirai Timur M. Teguh Jaya berharap pada KPM dapat menjalankan tugas dengan baik serta dapat mengedukasi masyarakat lainnya.


"KPM inilah menjadi garda terdepan mensosialisasikan masyarakat terhadap stunting, KPM juga harus berpartisipasi dalam gerakan pencegahan stunting," harap Kades. (sn/bungharto)

Share:

Bahas KUA dan PPAS tahun 2023, Banggar DPRD PALI Sarankan Pemkab Gali Sumber Penambahan PAD

ketua DPRD PALI serahkan berita acara rapat paripurna kepada Sekda PALI mewakili bupati PALI


PALI. SININEWS.COM -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar Rapat paripurna ke-13 tahun rapat 2022 dalam rangka Penetapan nota Kesepakatan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023, Selasa (25/10/22).


Rapat paripurna sendiri dipimpin ketua DPRD PALI H Asri AG, dan dari keterangan Sekretaris Dewan (Sekwan), Drs Darmawi Msi rapat paripurna diikuti 17 anggota  dewan dari 25 jumlah anggota DPRD PALI yang ada.


Rapat paripurna juga dihadiri Sekda PALI Kartika Yanti yang mewakili bupati PALI serta sejumlah kepala OPD dilingkup Pemkab PALI. 


Dalam rapat paripurna tersebut, wakil ketua II DPRD PALI Budi Hairu menyampaikan laporan hasil kerja dan pembahasan Badan Anggaran (Banggar).


Hasil kerja pembahasan Banggar DPRD PALI dijabarkan Budi Hairu menitik beratkan pada upaya penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menggali potensi yang masih belum dikelola. 



"Pemerintah kabupaten PALI lebih intens lagi untuk memacu sumber pendapatan baru, salah satunya mengoptimalkan pajak galian C baik oleh perusahaan, pihak swasta maupun pihak lainnya. Kemudian penertiban NPWP, difungsikannya pasar-pasar supaya bisa ditarik retribusi dan gali potensi lainnya," ujar Budi Hairu.


Budi Hairu juga mengemukakan bahwa  dalam pembahasannya, Banggar telah merangkum hasil kerja untuk dijadikan rekomendasi terhadap Pemkab PALI. 


Ada 7 poin yang menjadi rangkuman Banggar yang disampaikan pada rapat paripurna itu. 


Disebutkan Budi Hairu yang pertama adalah Pemkab PALI harus menggali sumber pendapatan baru yang sudah disebutkan diatas. 


Kedua, Banggar harapkan Pemkab PALI segera merekrut para profesional ASN pada pos-pos OPD yang masih kosong terutama pada bidang-bidang strategi dan menelaah kembali pemberian tunjangan penambahan penghasilan pegawai sesuai dengan analisis beban kerja dan analisis jabatan sehingga ASN mendapat tunjangan yang layak dan merata pada masing-masing OPD, meningkatkan kesejahteraan ASN agar dapat menunjang jalannya pemerintahan yang baik. 


Kedua, Banggar menekankan agar OPD yang berhubungan dengan pendapatan bertanggungjawab dalam upaya peningkatan pendapatan daerah. Apabila dalam menentukan target hendaknya didasari dengan data-data baik PRDB maupun laju inflasi daerah yang mengacu pada indikator ekonomi BPS. 


Keempat, dalam mengalokasikan belanja daerah, Banggar menyarankan agar menitikberatkan pada sektor dan program penyeimbang baik kegiatan OPD dengan masyarakat maupun rencana strategis pemerintah daerah dengan kesejahteraan masyarakat, sehingga target dan sasaran satu tahun anggaran dapat dinilai berdasarkan koridor RPJMD kabupaten PALI tahun 2016-2022.


Kelima, dalam menganggarkan dana hibah dan kegiatan sosial lainnya agar porsi anggaran dan penempatannya hendaklah bersifat adil berdasarkan peraturan yang berlaku. Misalnya dalam bidang pendidikan agar sekolah atau madrasah swasta mendapatkan porsi sesuai dengan kemampuan daerah  dan bagi panti asuhan, rumah ibadah, relawan sosial dan ustadz serta pembimbing wadah siap kerja unik remaja tamat atau putus sekolah. 


Keenam, Banggar mengharapkan agar aspek berkesinambungan dapat menjadi perhatian Pemda dalam hal ini Bupati PALI bukan saja berkesinambungan terhadap personal pemerintah namun untuk kepentingan masyarakat, contohnya program bedah rumah, bantuan kematian, berobat gratis dan lainnya. 


'Terakhir, Banggar mengharapkan adanya perubahan KUA dan PPAS tahun 2023 ini dapat menyelesaikan kewajiban-kewajiban, baik tunda bayar dan hutang maupun kepada pihak ketiga," urainya. 


Setelah Budi Hairu menjabarkan hasil kerja Banggar, Ketua DPRD PALI meminta persetujuan dari seluruh anggota dewan yang hadir terkait KUA dan PPAS tahun anggaran 2023.


Rapatpun ditutup dengan kesepatan bulat bahwa seluruh anggota dewan setujui KUA dan PPAS tahun anggaran 2023.(sn/perry)

Share:

Dinkes PALI Ajak DLH dan Dinkes Sumsel Evaluasi Limbah Medis

Suasana rapat evaluasi pengelolaan limbah medis 



PALI. SININEWS.COM -- Limbah medis yang terkadang menjadi permasalahan lingkungan dibahas Dinas Kesehatan kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bersama Dinas kesehatan Provinsi dan Dinas Lingkungan Hidup provinsi Sumatera Selatan.


Pertemuan tiga OPD itu mengajak serta seluruh Puskesmas yang ada di kabupaten PALI dengan agenda evaluasi pengelolaan limbah medis tingkat kabupaten PALI.


Pada pertemuan yang digelar di salah satu rumah makan di kecamatan Talang Ubi, Selasa (25/10/22) itu dihadiri Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas kesehatan kabupaten PALI Ernawati mewakili Kepala Dinas kesehatan PALI juga perwakilan Dinas Lingkungan Hidup serta Dinkes Provinsi Sumatera Selatan. 


Ernawati menyebut bahwa kegiatan itu diharapkan ada titik temu tentang pengelolaan limbah medis. Mengingat limbah medis yang ada diseluruh puskesmas hanya memiliki tempat penampungan limbah medis. 


"Untuk pihak ketiga pengelola limbah medis, belum ada kerjasamanya. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini nantinya ada titik temu untuk menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yang mempunyai sertifikat dalam pengelolaan limbah medis," harap Ernawati. 


Ernawati juga akui bahwa setelah rapat tersebut, dalam pengelolaan limbah medis Dinkes PALI segera teken MoU dengan pihak ketiga.


"Kami segera teken MoU dalam pengelolaan limbah B3 dari sisa medis, supaya limbah medis ada yang mengelola," tandasnya.


Sementara itu, Sudarmoto perwakilan Dinas Lingkungan Hidup provinsi Sumatera Selatan mengemukakan bahwa sebagai pengelolaan limbah B3 medis harus memperhatikan lingkungan sekitar. 


"Kita sebagai khalifah di muka bumi ini wajib memelihara lingkungan. Untuk penanganan limbah B3 berasal dari sisa medis, kita harus perhatikan lingkungan sekitar dan harus ramah lingkungan," ujar Sudarmoto. 



Penanganan limbah medis dikemukakan Sudarmoto harus diperhatikan serius lantaran limbah medis sering dianggap sebagai mata rantai penyebaran penyakit menular.


"Limbah bisa menjadi tempat tertimbunnya organisme penyakit dan menjadi sarang serangga juga tikus. Selain itu didalam limbah medis juga mengandung berbagai bahan kimia beracun dan benda-benda tajam yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk itu, penanganannya harus diperhatikan," tambahnya. (sn/perry)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts