Meriahkan HUT RI Ke 78 Ratusan Warga Tempirai Raya Turun ke Jalan


PALI. SININEWS.COM- Memeriahkan HUT RI ke 78 di 4 Desa se Tempirai Raya Kecamatan Penukal utara Kabupaten PALI, tumpah ruah turun ke jalan ikuti lomba gerak jalan indah (PBB)


Kegiatan  Pasukan Baris Berbaris (PBB) terdiri dari tingkat sekolah Dasar, SMP, SMU dan kalangan Umum ini, dipusatkan Go start nya di Balai Desa Tempirai Timur hingga fhinis Lapangan Puskesmas Tempirai yang ikuti 46 group PBB sepanjang 3 KM

 (selasa,15 Agustus 2023)


Pelepasan pasukan gerak jalan ini dikibarkan simbol umbul umbul oleh M.Teguh Jaya  Kepala Desa Tempirai Timur didampingi Kades Tempirai Selatan, Babinsa, Para Perangkat Desa dan Panitia HUT RI berjalan baik.


Dijelaskan Safikal Usman Kades Tempirai Selatan, bahwa terlaksananya kegiatan ini merupakan kekompakan 4 Kepala Desa se Tempirai Raya dan dukungan semua lapisan Masyarakat,


Sehingga setiap peringatan HUT RI di Desa Tempirai Raya menjadi hiburan Rakyat Tahunan.


Ditambahkan Endang Rusli salah Panitia HUT RI, bahwa setiap kegiatan HUT RI di Tempirai,  baik berbagai Perlombaan dan pelaksanaan pengibaran Bendera sudah ditetapkan petugas kegiatan yang sudah ditetapkan panitia. (SN/Bungharto)

Share:

Jelang Lomba Gerak Jalan dan Karnaval, Satlantas Polres PALI Sambangi Dinas Pendidikan


PALI. SININEWS.COM - Kasat Lantas Polres PALI AKP Kukuh Fefrianto SH, rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Kabupaten PALI pada Selasa (15/8/2023).


Rapat koordinasi tersebut berlangsung diruangan rapat Disdik setempat, terkait rute Lomba Gerak jalan dan karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke 78.


Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, MH, melalui Kasat Lantas Polres PALI AKP Kukuh Fefrianto SH mengatakan, kegiatan tersebut direncanakan hari Sabtu tanggal 19 Agustus 2023, dimulai pukul 07.00 WIB.


" Untuk rute kegiatan Gerak Jalan, Start awal di lapangan Gelora November, Simpang Aspol, titik Nol Mako Brimob, Depan Rumdin Kapolres, DPRD, Sumber Rejo SD 7 jalur dua dan Finis Simpang lima," kata Kasat Lantas.


AKP Kukuh Fefrianto juga menjelaskan rute kegiatan Karnaval yang akan digelar pada hari Senin tanggal 21 Agustus 2023 nanti masih dengan rutenya yang sama, dan dimulai pada jam yang sama pula.


" Rute yang dipilih dalam kegiatan tersebut, supaya dalam pelaksanaan kegiatan itu agar tidak mengganggu kamseltibcar lantas pengguna jalan lain," tandasnya.


Dia menambahkan, nantinya disepanjang kegiatan tersebut pihaknya akan melakukan Rekayasa lantas untuk pengguna jalan lain, baik yang ke arah Linggau, ataupun ke arah Sekayu. (sn/perry)

Share:

Pastikan Proses Belajar Mengajar Tanpa Kendala, Bupati Heri Amalindo Utus Wabup Datangi SMP Talang Betung


Pastikan Proses Belajar Mengajar Tanpa Kendala, Bupati Heri Amalindo Utus Wabup Datangi SMP Talang Betung 




PALI. SININEWS.COM--Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan Dr Ir H Heri Amalindo MM menaruh perhatian khusus terhadap dunia pendidikan terutama yang berada di daerah terpencil.



Salah satu yang menjadi perhatian khusus Bupati PALI Heri Amalindo adalah terhadap SMP Satu Atap (Satap) yang berada di Talang Betung Desa Prambatan kecamatan Abab. 



Perhatian lebih Bupati Heri Amalindo terhadap SMP Satap Talang Betung disamping memberikan insentif khusus terhadap tenaga pengajar juga bangunan sekolah tersebut dibangun permanen dan terbilang mewah untuk berada di lokasi terpencil. 



Membangun gedung sekolah secara permanen ditujukan agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan siswa maupun pengajar bisa nyaman dan tenang.



Pada Selasa 15 Agustus 2023, Bupati Heri Amalindo mengutus Wakil Bupati Drs H Soemarjono untuk mengunjungi SMP Satap Talang Betung.



Kunjungan itu untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan lancar tanpa kendala. 



Kedatangan Wabup H Soemarjono didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan, Camat Abab, Kades Prambatan serta dikawal Dinas Perhubungan juga Satpol-PP.




"Sebenarnya sudah lama pak Bupati ingin mengunjungi sekolah ini, namun karena banyak kegiatan dan kesibukan, akhirnya pak Bupati mengutus kami untuk bisa bertatap muka bersama guru juga murid di SMP Satap ini," ujar Wabup.



Kedatangan Wabup yang mewakili Bupati tersebut dijelaskan H Soemarjono adalah untuk memastikan proses belajar mengajar serta kondisi langsung di lapangan. 



"Diketahui bahwa bukan hanya di sekolah ini saja yang harus mendapat perhatian khusus. Namun ada sekolah lain juga alami hal sama, disamping berada di daerah pelosok juga alami kekurangan siswa," tambah Wabup.



Untuk mencari solusi kekurangan siswa, Wabup menyebut akan mengajak Dinas Pendidikan untuk mencari solusi terbaik. 



"Masalah kekurangan siswa akibat jumlah penduduk di lokasi sekolah itu memang sedikit, untuk solusinya kita akan ajak Disdik mencari jalan terbaik," terangnya.



Terkait kondisi SMP Satap Talang Betung, Wabup mengatakan bahwa meski berada di wilayah terpencil, namun keberadaan sekolah itu bisa dirasakan oleh masyarakat di kabupaten lain.



"Sekolah ini berada di perbatasan antara kabupaten PALI, BanyuAsin dan  Muara Enim. Tentu dengan adanya sekolah ini, malah yang lebih banyak bersekolah disini warga dari kabupaten Banyuasin dan Muara Enim," sebutnya.



Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Satap, Wabup akui bahwa Pemkab telah memberikan insentif khusus terhadap tenaga pengajar baik yang ASN, PPPK maupun honor. 



"ASN dan PPPK diberikan insentif khusus sebesar Rp2 juta per bulan sementara honor diberikan Rp1,5 juta per bulan. Ini bentuk perhatian khusus pak Bupati agar guru semangat mendidik siswa di lokasi terpencil sehingga mencetak generasi cerdas dan mampu bersaing," jelasnya.



Untuk kendala listrik yang belum masuk ke lokasi sekolah  Wabup meminta pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut untuk membantu penerangan. 



"Kami sudah meminta PT Servo atau Titan Group untuk membantu penerangan listrik juga membukan akses jalan menuju sekolah tersebut," ucapnya.



Sementara itu, Muhammad Saidi Kepala SMP Satap Talang Betung melalui salah satu tenaga pengajar membenarkan kalau siswa di sekolah tersebut didominasi dari kabupaten tetangga. 



"Jumlah siswa disini yang SMP ada 19 orang, sedangkan SD ada 20 orang. Dari jumlah itu hanya 5 orang yang berasal dari Talang Betung sisanya dari Tanjung Pasir dan Tanjung Tiga kabupaten Banyuasin serta dari desa Muara Lematang kabupaten Muara Enim," katanya.(sn/perry)

Share:

Berada di Pelosok, Ternyata Banyak Siswa dari Dua Kabupaten Lain Belajar di SMP Talang Betung PALI

Wabup Drs H Soemarjono mewakili Bupati Heri Amalindo sambangi SMP Satap Talang Betung 


PALI. SININEWS.COM--Keberadaan SMP Negeri Satu Atap (Satap) yang berada di Talang Betung Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ternyata juga dinikmati oleh beberapa desa dari Dua Kabupaten tetangga. 


Dimana SMP Satap itu dibangun tahun 2021 menggunakan APBD kabupaten PALI yang memang letaknya berada di perbatasan dengan Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim. 

Dari keterangan Muhammad Saidi Kepala SMP Satap Talang Betung melalui salah satu tenaga pengajar bahwa jumlah keseluruhan siswa di sekolah itu ada 39 siswa.

Terdiri dari siswa SD ada 20 orang dan siswa SMP ada 19 orang. Dari jumlah itu hanya ada 5 orang yang berasal dari Talang Betung, sisanya dari Desa Tanjung Tiga dan Tanjung Pasir Kabupaten Banyuasin serta Desa Muara Lematang kabupaten Muara Enim. 

"Kalau tidak ada siswa dari luar Talang Betung, sekolah ini pasti sepi. Karena jumlah penduduk di Talang Betung memang sedikit," ujar tenaga pengajar tersebut kepada media ini, Selasa 15 Agustus 2023.

Sementara itu, Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono yang mewakili Bupati Dr Ir H Heri Amalindo MM saat mengunjungi sekolah itu siang tadi berpesan kepada seluruh tenaga pengajar untuk berbangga.

Lantaran menurut Wabup, meski sekolah itu berada di pelosok namun bisa bermanfaat untuk dua kabupaten tetangga.

"Kita harus bersyukur karena sekolah ini bisa menampung siswa dari Muara Enim juga Banyuasin. Artinya keberadaan sekolah ini bermanfaat bagi masyarakat banyak," kata Wabup.

Diketahui bahwa kunjungan Wabup yang mewakili Bupati Heri Amalindo ke SMP Satap Talang Betung bertujuan memastikan proses belajar mengajar berjalan lancar. 

Dimana sekolah itu memang berada di daerah terpencil dengan akses jalan cukup jauh.

Namun, berkat perhatian khusus Bupati PALI Heri Amalindo, sekolah itu dibangun menggunakan APBD kabupaten PALI tahun 2021.

Kondisi bangunan pun cukup megah dengan konstruksi menyesuaikan kontur tanah dilokasi yang persis berada di bantaran sungai Musi. 

Bukan hanya membangun gedung sekolah yang cukup megah, Bupati Heri Amalindo juga memberikan insentif khusus terhadap tenaga pengajar, baik ASN, PPPK atau honorer.

Nominalnya pun tidak sedikit, insentif khusus yang diberikan sebesar Rp2 juta per bulan untuk tenaga pengajar ASN dan PPPK, sedangkan tenaga honorer sebesar Rp1,5 juta per bulan. 

Insentif itu sebagai apresiasi Pemkab PALI terhadap pengajar yang telah mengabdikan dirinya di sekolah tersebut dan menjadi penyemangat para guru dalam mendidik siswa, sehingga melahirkan generasi cerdas dan mampu bersaing. 

Untuk fasilitas yang belum dimiliki sekolah itu, saat berkunjung ke SMP Satap Talang Betung Wabup meminta agar pihak perusahaan yang beroperasi di sekitar Talang Betung, seperti PT Servo Lintas Raya atau Titan Group untuk memberikan bantuan sambungan listrik. (sn/perry)







Share:

Ridho Yahya Kukuhkan Anggota Paskibraka Kota Prabumulih 2023


 PRABUMULIH, SININEWS.COM -- Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM kukuhkan Anggota Paskibraka Dalam Rangka Memperingati HUT RI Ke-78 Di Kota Prabumulih Tahun 2023, 15 Agustus 2023

Walikota Prabumulih, Ir. H. Ridho Yahya, MM didampingi Istri Ir. Hj. Suryanti Ngesti Rahayu Ridho bersama Wakil Walikota H. Andriansyah Fikri, SH didampingi Istri Hj.Reni Indayani Fikri, S.KM beserta Sekretaris Daerah H. Elman, ST, MM dan istri menghadiri Acara Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) dalam rangka Peringatan HUT RI Ke 78 tahun 2023.

Turut hadir, Ketua DPRD Kota Prabumulih, Kapolres Kota Prabumulih, Perwira Penghubung, Perwakilan Forkopimda Kota Prabumulih, Assisten I, II dan III Pemerintah Kota Prabumulih,Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kota Prabumulih, serta tamu undangan lainnya.

Acara berlangsung di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Prabumulih.

Share:

Tak Dimiliki Daerah Lain, Inovasi Bupati Heri Amalindo Ini Khusus Pengantin Baru

Bupati PALI Heri Amalindo saat menyerahkan data kependudukan terhadap pasangan pengantin baru 


PALI. SININEWS.COM--Tidak hanya memikirkan pembangunan infrastruktur, pendidikan maupun kesehatan saja, namun Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan Dr Ir H Heri Amalindo MM juga memperhatikan kebutuhan pengantin baru.


Terbukti, Bupati Heri Amalindo meluncurkan gagasan yang kemudian menjadi sebuah inovasi khusus bagi pengantin baru yang melangsungkan pernikahan. 

Inovasi Bupati Heri Amalindo tersebut diberi nama Kanda Ku Rindu yang diterapkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Inovasi KandaKu Rindu ini merupakan kepanjangan dari Pernikahan Dapat Dokumen Kependudukan Diantar Dukcapil.

Alhasil, berkat inovasi tersebut pasangan pengantin baru yang melangsungkan pernikahan hari itu juga mendapatkan administrasi kependudukannya berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) dan Kartu Keluarga (KK).

Inovasi ini juga menjadi terobosan kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan yang tak dimiliki daerah lain di provinsi Sumatera Selatan bahkan  di Indonesia. 


"Inovasi Kanda Ku Rindu merupakan terobosan pelayanan di Dukcapil PALI dalam mempermudah masyarakat mengurus data kependudukannya," terang Bupati belum lama ini.


Dengan adanya Inovasi itu, Bupati berharap masyarakat yang baru saja melangsungkan pernikahan tidak harus repot datang ke Dukcapil untuk mengurus data kependudukan yang pasti berubah pasca menikah. 


Sebab, sesudah menikah status di KTP berubah, kemudian KK juga harus dipisah. Dimana sebelumnya kedua mempelai masih ikut KK orang tuanya. 


"Nah, pada saat melangsungkan pernikahan diantar langsung 2 buah KTP baru untuk kedua mempelai dan 3 lembar KK, masing-masing KK pasangan pengantin, KK orang tua mempelai laki-laki dan KK orang tua mempelai perempuan. Harapan kami inovasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," harap Heri Amalindo yang telah menyatakan siap maju menjadi calon Gubernur Sumatera Selatan.



Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil kabupaten PALI Rizmaliza menjelaskan bahwa inovasi Kandaku Rindu mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, dan saat ini telah masuk Top 9 kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB RI tahun 2023 ini.


"Masuknya inovasi Kandaku Rindu pada Top 99 ini menandakan bahwa terobosan itu manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ungkap Rizmaliza. 


Untuk mengetahui data calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan, Rizmaliza menyebut pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemena kabupaten PALI melalui KUA di lima kecamatan. 


Kerjasama itu berupa data di KUA di upload di grup, yang langsung diproses Dukcapil kemudian didatangi pada saat setelah akad nikah atau pada saat resepsi.


"Kita bekerja sama dengan Kemenag untuk mengetahui data pasangan calon pengantin, jadi ketika ada pasangan calon pengantin melangsungkan pernikahan, kita datangi dan langsung kita serahkan KTP dan KK," tutupnya.(sn/adv)
Share:

Air Tak Mengalir, Warga Geruduk PDAM Numpang Mandi


MUARAENIM, SININEWS.COM  -- Gegara distribusi air tak lancar, puluhan warga Perumahan Bougenville dan Air Durian, RT Kelurahan Muaraenim menggeruduk kanot PDAM Lematang Enim unuk numpang mandi, Senin (14/8/2023) pagi.

Warga datang menggunakan sepeda motor dengan membawa handuk dan perlengkapan mandi.

Aksi warga disambut oleh perwakilan PDAM Lematang Enim yang dipimpin oleh Suprapto selaku Wakil Direktur Teknik didampingi Humas Jhon Iskandar dan Kepala Cabang Muara Enim Erza.

Ketua RT 02 RW 008 Kelurahan Muara Enim Latief Ansori mengatakan, aksi dilakukan secara spontan oleh warga yang meminta solusi krisis air bersih dari PDAM Lematang Enim.

"Distribusi air di area kami tidak merata sehingga ada pelanggan PDAM yang sudah berbulan-bulan tidak mendapat air bersih. Warga kami saat ini kesulitan untuk mandi, mencuci dan masak karena terhambatnya distribusi air bersih oleh PDAM," kata Latief.

Tak hanya itu, menurut Latief meski air tak sampai ke pelanggan, namun warga tetap ditagih atas beban minum oleh PDAM. Hal ini kata Latief tentu sangat membebani warga.

"Kami harus membayar apa yang tidak kami dapatkan, dalam hal ini adalah air bersih. Perlu diketahui, untuk mengatasi masalah air ini, warga harus membeli air secara mandiri yang tentu harganya tidak murah," imbuhnya.

Untuk itu, Latief berharap PDAM Lematang Enim dapat segera mencarikan solusi cepat dan solusi jangka panjang terkait masalah distribusi air ini.

"Kami meminta solusi cepat agar PDAM padam mengirim tangki untuk menyuplai kebutuhan air bersih warga, dan solusi jangka panjang agar distribusi air bersih dapat loke ii see mengalir normal kembali," pungkasnya.

Menanggapi keluhan warga, Wakil Direktur Teknik PDAM Lematang Enim Suprapto mengatakan beberapa hal yang menjadi kendala distribusi air bersih diantaranya kapasitas produksi yang tidak sesuai dengan jumlah pelanggan.

Selain itu, kondisi jaringan distribusi ke perumahan warha yang tidak sesuai standar juga menjadi kendala. 

"Kita saat ini tengah berusaha agar kendala distribusi ini dapat diselesaikan. Tentunya kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Suprapto.

Dalam kesempatan itu, Suprapto menyampaikan untuk solusi jangka pendek yang diambil PDAM Lematang Enim dengan mengirim mobil tangki guna menyuplai air untuk kebutuhan sehari-hari warga Bougenville.

"Kami akan siapkan mobil tangki untuk membantu distribusi air bersih ke warga," tukasnya.

Share:

Bantu Keluarga Tak Mampu, Kapolres PALI Bagi-bagi Sembako


PALI. SININEWS.COM--Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, M.H, membagikan paket sembako secara langsung kepada warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI pada Senin (13/8/2023).


Bantuan tersebut disalurkan kepada warga masyarakat yang dianggap layak untuk menerima bantuan, terkhusus warga lanjut usia (Lansia) dan kurang mampu dalam wilayah hukum Polres PALI.


Kegiatan itu berlangsung di Aula Mapolres PALI dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI) yang ke 78 tahun 2023, dan dihadiri oleh 52 warga penerima Bansos. 


" Kegiatan ini merupakan Polres Peduli dalam rangka memperingati HUT-RI ke 78 tahun 2023," kata Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin didampingi Wakapolres PALI KOMPOL Hardiman, SH. MH.


Turut juga membagikan Bansos Polres Peduli tersebut, Kasi Propam Polres PALI IPTU Wanianto, Kasat Samapta Polres PALI AKP Hermanto, Kasi Humas Polres PALI AKP Ardiansyah, SH, Kanit Dalmas IPTU Ompu Sungguh, dan JPU Polres PALI lainnya.


AKBP Khairu Nasrudin mengungkapkan, terlaksananya kegiatan tersebut atas dasar wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat di kabupaten PALI, khususnya warga yang benar benar membutuhkan.


" Jangan dilihat isinya, tapi inilah bentuk kepedulian kami terhadap warga, setidaknya Polres Peduli ini sedikit bisa membantu beban warga," Ujar Kapolres PALI sembari membagikan paket Bansos tersebut.


Sementara itu Suparno (64) warga Golf Permai kelurahan Handayani Mulya, kecamatan Talang Ubi, kabupaten PALI mengucapkan terimakasih kepada Kapolres PALI yang telah peduli terhadap warga.


" Kami sangat senang dapat Bansos Polres Peduli ini, Semoga pak Kapolres PALI sukses selalu, dan diberikan kesehatan serta pak Khairu Nasrudin lancar dalam meniti karirnya di kepolisian," ucap Suparno. (sn/perry)

Share:

Bupati PALI Heri Amalindo Hapus Keputusasaan Keluarga Gimat

Bupati PALI Heri Amalindo saat mengunjungi kediaman keluarga Gimat di Desa Midar kecamatan Gelumbang kabupaten Muara Enim 


PALI. SININEWS.COM--Meski memimpin wilayah Bumi Serepat Serasan, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo MM tetap peduli terhadap warga dari luar kabupaten yang dipimpinnya yang tengah didera kesulitan.


Hal itu diketahui ketika Bupati PALI Heri Amalindo menyambangi kediaman Gimat (47) dan Armada (44), pasangan suami istri yang beralamat di Desa Midar kecamatan Gelumbang kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan beberapa hari lalu.

Tentu kedatangan Bupati PALI Heri Amalindo dirasakan keluarga Gimat bak malaikat penolong yang diutus dari langit untuk menghapus keputusasaan akibat memikirkan kesehatan Garma (9) yang merupakan putra bungsu pasangan tersebut. 

Dituturkan Gimat kepada sejumlah awak media pada Sabtu 12 Agustus 2023,  bahwa rasa putus asa yang dialaminya sebagai kepala keluarga pada saat itu karena telah habis-habisan menjual harta bendanya demi kesembuhan Garma yang hampir 10 bulan terbaring sakit pasca dioperasi. 

Bahkan tempat tinggal yang dihuninya nyaris melayang demi untuk menutupi biaya pengobatan putra kesayangannya itu. 

Beruntung saja, Bupati PALI Heri Amalindo datang tepat ketika keluarga Gimat telah menawarkan rumahnya untuk dijual. 

"Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau ada Bupati PALI datang ke tempat kami untuk hapus semua kesulitan yang selama ini kami alami," ujar Gimat didampingi sang istri dengan mata berkaca-kaca.


Diakui Gimat bahwa hingga saat ini dirinya tak habis pikir atas kedatangan Heri Amalindo ke kediamannya, sebab sebelumnya jangankan bertemu dengan Bupati PALI kenal juga tidak.

"Entah darimana beliau (Heri Amalindo) mengetahui kesulitan kami, tiba-tiba datang dan memberi pertolongan terhadap anak kami yang terbaring sakit kemudian membawa ke RSUD di kabupaten PALI," tuturnya.

Diceritakan Gimat bahwa kesulitan yang dialami keluarganya berawal di bulan November 2022 silam, saat itu Garma alami sakit dibagian perut, muntah-muntah dan kembung. 


Kemudian keesokan harinya, keluarga Gimat membawa Garma ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih. 


Setelah mendapat perawatan dua hari di rumah sakit tersebut, tim medis mengambil tindakan bedah pertama karena Garma didiagnosa alami Kolostomi.


"Kemudian setelah operasi itu, selang beberapa hari kembali dilakukan operasi di RS Pertamina Prabumulih. Hingga kemudian dirawat secara intensif selama 28 hari," cerita Gimat.


Pada saat itu, kondisi sang anak belum juga membaik. Alhasil Garma dirujuk ke RS Muhammad Husein Palembang.


"Setelah dua kali dilakukan operasi di RS Pertamina, Garma kemudian dirujuk ke RSMH Palembang. Dirawat lebih kurang 23 hari, Garma justru harus pulang terlebih dahulu karena didiagnosa terkena covid-19," tambahnya.



Sempat pihaknya menanyakan mana yang paling bagus penanganannya, pulang atau tetap dirawat, namun Gimat memilih untuk pulang dikarenakan alasan biaya.


"Memang berobatnya tidak bayar, tetapi biaya jaga dan makan orang yang menjaga sudah menipis. Maka kami putuskan pulang dahulu," ungkapnya.


Setelah pulang, akhirnya dirinya mendapat bantuan dari sejumlah pihak.


"Kemudian saya meminta bantuan ke Rusmin dan Pahrul yang masih ada hubungan keluarga. Saya sudah putus asa, karena kebun sudah terjual bahkan rumah juga nyaris dijual untuk biaya pengobatan Garma," sambungnya.


Tidak lama setelah meminta bantuan Rusmi dan Pahrul, pak Camat Gelumbang, Bhabinsa serta Kades datang ke rumah. Kemudian memberikan bantuan.


"Setelah itu, Garma kembali dibawa ke RSMH untuk menjalani operasi yang ketiga. Pasca operasi yang ketiga Garma ternyata masih mengalami pendarahan di bagian perut," ulasnya.


Tak lama setelah itu, datang Pak Heri Amalindo, Bupati PALI ke rumahnya. Setelah menyampaikan apa yang dialami anaknya, Pak Heri Amalindo kemudian mendatangkan pihak RSUD Talang Ubi Kabupaten PALI untuk menjemput Garma dan dibawa ke RSUD Talang Ubi.


"Setelah mendapat perawatan dari Tim medis RSUD PALI, kondisi Garma kini makin membaik. Serta sekarang Garma sudah bisa aktivitas kembali," tambahnya.


Dalam kesempatan itu juga, Gimat mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pengobatan anaknya.


"Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada Rusmin, Pahrul dan seluruh pihak. Terkhusus kepada Pak Heri Amalindo, kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan bapak. Bantuan dari Pak Heri Amalindo bagi kami tidak ternilai harganya," tutupnya.


Sementara itu, Direktur RSUD Talang Ubi, dr. Hj. Tri Fitrianti membenarkan jika pihaknya memberikan pengobatan ke Garma, yang berasal dari Desa Midar.


Terkait penyakit apa yang diidap oleh Garma, Ia tidak berani menjelaskan karena yang menangani sejak awal bulan pihak RSUD Talang Ubi.


"Sebenarnya kondisi adik itu (Garma,red) sudah membaik, sudah dilakukan operasi hanya saja perawatan lukanya belum sempurna jadi ada infeksi. Sekarang tinggal pemulihan perawatan luka operasinya saja," ujar dokter Fitri.(sn/adv)
Share:

35 Pekerja Siap Berangkat Ke Karawang, Ridho Targetkan Calon Pekerja Ke Jepang Berangkat Semua


 PRABUMULIH, SININEWS.COM -- Walikota Prabumulih Ir. H Ridho Yahya MM berikan pengarahan kepada calon Tenaga Kerja asal Kota Prabumulih yang akan di berangkat ke PT. Singapura Freshgreen Makmur, (11/08/2023).

Arahan Walikota Prabumulih Ridho Yahya kepada para calon tenaga kerja itu dilaksanakan di aula Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih.

Adapun tenaga kerja asal Kota Prabumulih yang siap di berangkatkan pada tanggal 15 Agustus mendatang yakni sebanyak 35 tenaga kerja.

Di dampingi langsung Kadisnaker Kota Prabumulih H Sanjay Yunus SH. MH., Wako Ridho Yahya berpesan agar dapat bekerja dengan semangat dan tak bergantung lagi dengan orang tua.

"Rajin rajinlah begawe, jangan jadi anak manja, kalo kemaren aku hidup dari orang tuaku, kali ini aku hidup dari hasil keringatku sendiri"kata orang nomor satu di kota nanas itu.

Ridho Yahya juga menyampaikan bahwa tak hanya memberikan pengarahan kepada calon tenaga kerja yang akan di berangkatkan saja namun dirinya juga memantau langsung perkembangan calon tenaga kerja yang siap di kirim ke Jepang.

"Kita tak hanya memberikan pengarahan kepada calon tenaga kerja kita ke Karawang tadi juga kita pantau langsung dan lihat perkembangan calon tenaga kerja kita yang nantinya juga siap di berangkatkan ke Jepang,"ungkapnya saat di bincangi awak media.

Lanjutnya, orang yang gemar olahraga itu menuturkan ada 13 tenaga kerja yang sudah siap diantarkan ke jepang sementara 12 lainya masih di perjuangkan dalam peningkatan bahasa.

Di akhir, Ridho meminta agar para calon tenaga kerja yang akan berangkat ke jepang pelatihan bahasanya lebih ditekuni lagi.

"Karena kendala kita hanya di bahasa makanya kita meminta agar pelatihan bahasa jangan hanya satu bulan tapi di perpanjang jadi yang 12 yang remidi dapat kita antarkan seluruh 25 nanti kejepang," tutupnya. (Ari/sn)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts