Ganggu Kenyamanan Warga, Polres PALI Larang Kendaraan Bermotor Gunakan Knalpot Brong


PALI. SININEWS.COM-- Kepolisian Resort PALI Polda Sumsel resmi melarang penggunaan knalpot brong atau tidak sesuai standar pada kendaraan bermotor roda dua.


Larangan itu pun  mulai disosialisasikan ke masyarakat.


Sosialisasi ini tidak hanya memasang papan stiker dan papan bicara, namun anggota Satlantas Polres PALI langsung mendatangi sejumlah bengkel motor dan tempat variasi.


Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, M.H, melalui Kasat Lantas Polres PALI AKP Kukuh Fefrianto SH menjelaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan giat  Preventif.


" Kita mendata dan mendatangi bengkel atau tempat variasi motor, untuk tidak menjual dan memasang knalpot brong, kecuali untuk perlombaan," kata Kasat Lantas kepada wartawan pada Senin 8 Januari 2024.


Dalam sosialisasi tersebut Satlantas Polres PALI meminta agar pemilik toko variasi yang memperjual belikan knalpot brong agar dapat menghentikan aktivitas penjualannya.


Selain itu pula pihaknya membuat surat permohonan kepada instansi Diknas, kepala sekolah SMP, SMA untuk ikut andil dalam mensosialisasikan larangan tersebut.


" Kegiatan kita ini bersifat persuasif dan mengajak masyarakat untuk tidak melakukan hal yang seharusnya dilarang menurut aturan dan norma sosial kemasyarakatan," ujarnya lagi.


AKP Kukuh Fefrianto SH berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini masyarakat memahami niat serta tujuan dari Satuan Polisi Lalulintas Polres PALI.


" Diharapkan para pengendara sepeda motor khususnya kalangan remaja untuk tidak lagi menggunakan knalpot motor, atau racing," tandasnya mewakili Kapolres PALI.(sn/perry)

Share:

Sejumlah Desa di Tanah Abang Dilanda Banjir, Kapolsek Turun Tangan Terus Pantau Kondisi Warga


PALI. SININEWS.COM--Sejumlah desa dalam Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dilanda bencana banjir yang menghantam beberapa Desa pada Senin 8 Januari 2024.


Kapolsek Tanah Abang, AKP Darmawansyah, SH.MH, dan Camat Tanah Abang, Edi Irwan, SE., M.Si, bersama personil Polsek Tanah Abang turun langsung melakukan pengecekan, menunjukkan kepedulian mereka terhadap masyarakat.


Akibat hujan deras selama kurang lebih satu minggu terakhir, sungai Lematang meluap, mengakibatkan beberapa Desa tergenang air dengan volume mencapai 1,5 Meter, setinggi dada orang dewasa. 


Adapun beberapa desa yang terdampak banjir yaitu Desa Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan, Muara Sungai, Curup, Sedupi, Tanjung Dalam, Modong, dan Sukaraja menjadi korban bencana ini.


Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah, SH.MH mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengantisipasi hujan susulan yang dapat meningkatkan volume air sungai, potensial memakan korban. 


"BPBD Kabupaten PALI diminta memberikan himbauan kepada masyarakat terdampak, sedangkan Dinsos Kabupaten PALI diharapkan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan," ucapnya 


Lanjutnya, Masyarakat Kecamatan Tanah Abang, yang umumnya memiliki rumah panggung, masih rentan terhadap ancaman banjir jika hujan terus-menerus. 


"Meskipun rumah mereka tinggi, luapan sungai Lematang bisa membuat situasi semakin sulit," ujarnya 


Meskipun volume air tertinggi berada di Desa Curup, situasi di Desa lainnya juga mengkhawatirkan. 


"Beruntung saat ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan, dan kegiatan penanganan banjir berakhir pada pukul 13.00 WIB dengan situasi aman dan terkendali," pungkasnya 


AKP Darmawansyah juga menyampaikan Dalam keadaan krisis ini, solidaritas masyarakat dan dukungan instansi terkait menjadi kunci dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga.(sn/perry)

Share:

Tinjau Kondisi Banjir di Curup, Polsek Tanah Abang Pastikan Keamanan Warga


PALI. SININEWS.COM--Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah S.H M.H bersama personil Polsek Tanah Abang, antara lain Kanit Binmas Aiptu Lilik Umar Said, Kanit Provost Aipda Akifsah, Bripka Alparsih, dan Bhabinkamtibmas Briptu M. Jaim Dani S.H, melakukan monitoring dan pengecgekan debit ketinggian air di Sungai Lematang, sekaligus meninjau kondisi banjir di wilayah Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI.


Menanggapi situasi tersebut, Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah menekankan pentingnya kewaspadaan warga yang terdampak banjir. 


Ia memberikan imbauan agar warga lebih hati-hati saat mengungsi ke dataran tinggi, menjaga barang berharga, surat-surat penting, dan ternak yang ditinggalkan. 


Selain itu, ia juga mengingatkan untuk mematikan arus listrik sebagai langkah keamanan.


"Ketinggian air di Sungai Lematang mencapai 60cm-1.5m, dan dampak banjir terasa di sekitar 1.300 rumah warga," ucap Kapolsek Tanah Abang, pada Senin (08/01/2024).


Lanjutnya, Meskipun belum ada laporan warga yang mengungsi, personil Polsek Tanah Abang tetap intens melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.


"Warga yang terkena dampak banjir diimbau untuk tetap tenang dan melapor ke pihak berwenang apabila membutuhkan bantuan lebih lanjut," pungkasnya 


Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus bekerja keras untuk mengatasi dampak banjir dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.(sn/perry)

Share:

Pelipatan Surat Suara Pemilu Berlanjut, Polres PALI Tetap Kawal


PALI. SININEWS.COM--Jajaran Polres PALI melaksanakan kegiatan pengamanan pelipatan dan sortir surat suara di Gedung Orkes Komplek Pertamina, pada Senin (08/01/2024).


Kegiatan ini dipimpin oleh IPTU Raja Agam Harahap sebagai Padal, serta melibatkan anggota Polres PALI, antara lain Bripka Didik Asmadi, SH, Briptu Aditia. W, Am. Kep, Bripda Fahledo, Bripda Samargandi, Bripda M. Al. Farizi, dan Bripda Nopriayansyah.


Kapolsek PALI AKBP Khairu Nasrudin S.I.K, M.H melalui IPTU Raja Agam Harahap menyampaikan Pengamanan dan pemeriksaan dilakukan terhadap masyarakat yang akan melaksanakan sortir dan pelipatan surat suara DPD RI. 


"Total terdapat 143 boks, dengan 142 boks berisi 500 lembar surat suara dan 1 boks berisi 293 lembar suara," ucapnya 


IPTU Raja Agam Harahap juga mengatakan bahwa Seluruh proses dilakukan dengan ketat dan terkontrol, memastikan integritas serta keamanan selama proses tersebut berlangsung. 


"Dengan keterlibatan personil yang terlatih dan profesional, Polres PALI memastikan bahwa setiap tahap pelipatan dan sortir surat suara berlangsung dengan transparansi dan keamanan yang maksimal," ujarnya 


Lanjutnya, Pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga integritas demokrasi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam setiap proses pemilu. 


"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan proses pemilu di Kabupaten PALI dapat berjalan lancar dan bersih," pungkasnya. (sn/perry)

Share:

Sunario dan Abdul Rahman Lolos Seleksi Komisioner KPU PALI, Rencana Besok Dilantik Bersama Nama Baru


PALI. SININEWS.COM-- Tahapan seleksi calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat kabupaten/kota di Indonesia telah memasuki babak akhir, termasuk pada KPU kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan. 



Ada dua nama lama yang tertulis pada pengumuman calon komisioner KPU kabupaten PALI yang dinyatakan lolos seleksi oleh KPU Pusat. Sedangkan sisanya diisi wajah baru. 



Dua nama komisioner KPU yang tetap melanjutkan jabatannya adalah Sunario SE dan Abdul Rahman. 



Sunario saat ini menjabat Ketua KPU PALI sedangkan Abdul Rahman menjabat sebagai Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM.



Sedangkan tiga nama baru mengisi komisioner KPU PALI lainnya adalah Dodi Saputra, Ipantri dan Sulaiman.



Sementara untuk proses pelantikan, masih menunggu jadwal dari KPU Pusat. Namun dari isu yang beredar, pelantikan komisioner KPU Kabupaten/kota se-Indonesia bakal dilaksanakan besok 9 Januari 2024 di Jakarta secara serentak. 



"Alhamdulillah kami dinyatakan lulus seleksi calon Komisioner KPU dan masih dipercaya untuk menjalankan tugas mensukseskan jalannya Pemilu tahun 2024 ini," ungkap Sunario, kepada tim media ini, Senin 8 Januari 2024.



Dikatakan Sunario bahwa terpilihnya kembali dirinya sebagai anggota penyelenggara Pemilu di Kabupaten PALI merupakan amanah yang harus diemban. 



"Tugas kami sangat berat, karena kami harus menyelenggarakan jalannya pesta demokrasi di negeri ini khususnya di kabupaten PALI dalam menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan," imbuhnya. 



Sama halnya disampaikan Abdul Rahman bahwa dirinya bertekad mensukseskan jalannya Pemilu dari Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif hingga Pemilihan Kepala Daerah.



"Kita akan bersama-sama dengan komisioner lainnya mensukseskan pesta rakyat ini. Dan kami tidak akan mampu mensukseskan Pemilu tanpa adanya dukungan dari masyarakat," ucap Abdul Rahman. 



Meski ada peralihan anggota komisioner KPU disaat tahapan Pemilu berjalan, namun disebutkan Abdul Rahman bahwa dirinya dan komisioner baru lainnya akan berupaya tetap meneruskan proses jalannya Pemilu sesuai tahapan yang ditetapkan. 



"InsyaAllah tidak akan terganggu tahapan yang tengah berjalan. Dan kami akan jalankan amanah ini sesuai tugas dan fungsi sebagai anggota KPU," tandasnya.(sn/perry)

Share:

Banjir di Curup PALI Tambah Tinggi, Ketinggian Air Nyaris Mencapai Leher Orang Dewasa


PALI. SININEWS.COM-- Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan terendam banjir akibat luapan Sungai Lematang yang tak mampu menampung air hujan. 



Banjir yang merendam satu desa di Kabupaten PALI tersebut terjadi sejak lima hari lalu.



Dari pantauan tim media ini di lapangan, ketinggian air hari ini, 8 Januari 2024 mencapai 1 meter lebih. 



Meski ketinggian air nyaris sebatas leher orang dewasa, tetapi warga setempat masih enggan mengungsi. 



Menurut keterangan sejumlah warga setempat bahwa desanya sudah terbiasa hadapi banjir setiap tahunnya.



Kesiapan warga hadapi banjir terlihat dari rumah-rumah warga yang dibangun berbentuk panggung dengan tiang cukup tinggi sehingga banjir tidak menggenangi lantai rumah.



"Kami sudah biasa banjir seperti ini, bahkan setiap tahunnya bukan sekali kebanjiran," ungkap Mardianto, salah satu warga setempat. 



Dikatakan juga Dodi, warga lainnya bahwa dari turun temurun warga desa Curup tidak pernah mengungsi saat banjir. 



"Yang diselamatkan dari banjir adalah harta benda kami, seperti barang elektronik dan kendaraan bermotor ke tempat yang lebih tinggi. Kalau warga masih meninggali rumah karena tetap aman walaupun ketinggian air mencapai lantai rumah," ucapnya.



Sementara itu, M.Tisar Kepala Desa Curup membenarkan bahwa warga desanya terbiasa hadapi banjir. 



Tetapi perekonomian warga terhambat akibat tidak bisa beraktivitas. 



Dimana sebagian besar warga desa Curup berprofesi sebagai petani dan akibat banjir tersebut ladang warga terendam.



"Banjir di desa kami merupakan banjir kiriman. Dan sudah lima hari ini ketinggian air tambah naik. Selama lima hari ini sudah banyak ladang warga terendam," kata Kades.



Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, Ahmad Hidayat menyebut bahwa pihaknya terus memantau kondisi banjir di desa Curup. 



Kemudian Ahmad Hidayat menyatakan bahwa banjir bukan hanya di desa Curup, tetapi wilayah lain dibeberapa titik juga alami hal sama. 



"Kami hanya memantau dan siaga untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan akibat bahaya banjir. Tetapi secara umum, kondisi warga Curup masih aman hanya saja mata pencaharian mereka yang terganggu," urai Ahmad Hidayat. 



Sedangkan untuk banjir di sejumlah titik lainnya, Ahmad Hidayat menerangkan bahwa banjir hanya kiriman dan tidak berlangsung lama.



"Seperti di Talang Pipa kecamatan Talang Ubi, kemudian Desa Purun kecamatan Penukal dan beberapa titik lainnya.  Disana kalau banjir hanya numpang lewat, karena kalau hujan reda banjir akan cepat surut," timpalnya.



Untuk antisipasi bahaya banjir, Plt Kepala BPBD PALI menghimbau warga agar mengawasi anak-anaknya untuk tidak bermain air dalam genangan banjir. 



"Awasi anggota keluarga kita jangan bermain air saat banjir. Karena dikhawatirkan bisa terbawa arus. Juga bahaya lainnya adalah penyakit kulit, diare juga banyak binatang liar seperti ular dan kelabang keluar akibat sarangnya tergenang," himbaunya. (sn/perry)

Share:

Gegara Futsal Dua Pemuda Digelandang Tim Srigala Polsek Penukal Abab


PALI. SININEWS.COM-- Olahraga yang tidak sportif terjadi di Desa Babat Kecamatan Penukal Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Jumat (10/11/2023) tahun lalu.


Ketidak sportif pan itu berujung pada kasus tindak pidana pengeroyokan, karena tidak terima kekalahan atas pertandingan yang gelar di gedung futsal Desa Babat tersebut.


Akibatnya salah satu pemain futsal bernama Rizky Siswono Wijaya Saputra 20 tahun sehingga mengalami luka luka dan memar dibeberapa bagian ditubuhnya diduga akibat terkena pukulan benda tumpul.


Hal itu dibenarkan oleh Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, melalui Kapolsek Penukal Abab IPTU Arzuan SH didampingi Kanit Reskrim Polsek Penukal Abab IPDA Aidil Fitriansyah.


Menurutnya, usai pengeroyokan itu korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Penukal Abab dengan LP/B/ 86 /XI/2023/SPKT/Polsek Penukal Abab/Polres Pali/Polda Sumsel, tanggal 10 November 2023.


" Benar, kejadian di jalan Sebingko arah gedung futsal Desa Babat Kecamatan Penukal Kabupaten PALI," kata Kapolsek Penukal Abab IPTU Arzuan SH kepada wartawan pada Minggu (07/01/2024).


Dijelaskan Kapolsek Penukal Abab, dugaan Tindak Pidana Pengeroyokan itu sekira pukul 19.50, WIB, dilakukan oleh dua orang berinisial MY (20) tahun, dan SA (20) warga asal Betung kecamatan Abab.


" Setelah kita mendapatkan laporan tersebut,

Team Srigala Unit Reskrim Polsek Penukal Abab dipimpin Kanit Reskrim IPDA Aidil Fitriansyah melakukan penyelidikan," ujarnya.


Dari hasil penyelidikan itu lanjutnya, terduga pelaku berada di daerah Kertapati Seberang Ulu I Kota Palembang, Kemudian dilakukan pengejaran terhadap para pelaku tersebut, setelah di TKP pelaku akhirnya berhasil diamankan.


" Setelah diamankan, kedua terduga pelaku ini bahwa memang ada mereka melakukan pengeroyokan pelapor, dan keduanya sudah kita amankan bersama barang bukti di Polsek Penukal Abab guna proses pemeriksaan lebih lanjut," tandasnya.


Dia menambahkan, adapun barang bukti dalam aksi dugaan pengeroyokan itu berupa 1 (satu) batang kayu kering berbentuk bulat dengan ukuran panjang kurang lebih 1 (satu) meter dan beberapa patahan ranting kayu yang digunakan oleh para pelaku untuk mengeroyok korban.(sn/perry)

Share:

Jembatan Jerambah Besi Ambrol, Jalan Poros PALI-Prabumulih Terancam Putus


PALI. SININEWS.COM-- Akses penghubung antara kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kota Prabumulih provinsi Sumatera Selatan melalui jalur poros Simpang Raja-Sinar Dewa kecamatan Talang Ubi nyaris putus.



Pasalnya, jembatan penghubung PALI-Prabumulih yang statusnya saat ini diambil alih menjadi jalan provinsi yang letaknya berada di Dusun Jerambah Besi Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi ambrol.



Jembatan yang terbuat dari pipa besi tersebut saat ini banyak yang lepas dan hilang mengakibatkan kendaraan yang melintas harus ekstra hati-hati. 



Diakui Beri, salah satu warga setempat bahwa kondisi jembatan tersebut sudah berlangsung tiga hari terakhir, dan sempat ada mobil pengangkut material terjebak.



"Pipa besi yang menjadi lantai jembatan banyak yang lepas dan hilang. Belum lagi pipa penyangga sudah banyak yang lapuk akibat termakan usia," ucap Beri kepada tim media ini, Minggu 7 Januari 2024.



Untuk antisipasi adanya kecelakaan, Beri menyebut warga setempat berinisiatif memberikan pagar kayu pada titik jembatan yang ambrol.



"Arus lalu lintas di jalur ini cukup ramai, terlebih hari kerja, untuk mencegah adanya kecelakaan, kami memagar lubang pada Jembatan," imbuhnya. 



Sementara itu, Arina Kepala Dusun 6 Jerambah Besi berharap pemerintah atau pihak perusahaan untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. 



"Kalau jembatan itu dibiarkan, kami khawatir akan ambruk dan akses penghubung dua daerah di Sumsel melalui jalur ini akan putus," kata Kadus.



Upaya untuk meminta perbaikan sudah disampaikan, kadus berharap secepatnya ada realisasi. 



"Akses ini sangat vital bagi masyarakat menjalankan roda ekonominya. Dan banyak pegawai pemerintahan dari kecamatan Tanah Abang, Penukal juga Abab menuju kantor melalui jalur ini. Kalau jembatan ini ambruk maka akan banyak warga yang dirugikan," timpalnya.(sn/perry)

Share:

Setop Kendaraan Melintas, Polsek Talang Ubi Masih Temukan Pengendara Tidak Bawa Kelengkapan


PALI. SININEWS.COM - Personil Polsek Talang Ubi melakukan penyetopan serta pemeriksaan kendaraan R2 maupun R4 yang melintas di Jalan depan Mapolsek Talang Ubi pada Sabtu malam (06/01/2023).


Pemeriksaan terhadap kendaraan ini merupakan Kegiatan Rutin Yang Ditinggalkan  (KRYD) Razia Terpadu dalam Pencegahan Pekat, 3C (Curat, Curas dan Curanmor) dan Gangguan Kamtibmas Lainnya.


Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, M.H, melalui Kapolsek Talang Ubi KOMPOL Rifan Wijaya ST mengatakan, dalam kegiatan itu pihaknya memberikan teguran terhadap pemilik kendaraan agar selalu mematuhi peraturan lalulintas yang sudah diterapkan.


" Kita juga memberikan himbauan kepada pengendara apabila tidak memiliki kepentingan mendesak agar segera pulang kerumah agar tidak menjadi korban dari pelaku tindak pidana," ujarnya Minggu (07/01/2023).


Menurutnya dari hasil kegiatan itu masih ditemukannya pengemudi R2 maupun R4 yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan, serta masih ditemukannya juga pengendara R2 yang tidak memakai helm atau tidak adanya SIM C.


Ditegaskan KOMPOL Rifan Wijaya ST, sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya melakukan apel terlebih dahulu, adapun apel itu dipimpin AIPDA M. Joko dan diikuti oleh 9 personil anggota Polsek Talang Ubi.(sn/perry)

Share:

Kapolsek Talang Ubi Monitor Ketinggian Air di Talang Pipa


PALI. SININEWS.COM-Kapolsek Talang Ubi, Kompol Rifan Wijaya, ST, bersama timnya, melakukan monitoring dan pengecekan tinggi banjir di Talang Pipa, Kelurahan Talang Ubi Barat. Pada Kamis (07/01/2024)


Saat memasuki musim hujan, langkah proaktif ini diharapkan dapat mencegah dampak banjir di wilayah Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).


Tim yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Rifan Wijaya terdiri dari AIPTU Mujito, SH (Panit Samapta Polsek Talang Ubi), BRIPTU Maldi Agung (Samapta), BRIPTU M.Rafido, SH (Intelkam), dan Farid (PSC Dinkes Kabupaten PALI).


Kapolsek Talang Ubi, Kompol Rifan Wijaya, ST menyampaikan Adapun Hasil pantauan menunjukkan ketinggian banjir Talang Pipa berada dalam rentang 30-40 cm.


Meski demikian, pihaknya dan timnya tetap berkomitmen untuk terus memonitoring volume ketinggian air. 


"Pemukiman di Talang Pipa, yang mayoritas merupakan rumah panggung, diharapkan dapat terhindar dari dampak serius banjir musiman di wilayah Kecamatan Talang Ubi," pungkasnya 


Situasi wilayah hukum Polsek Talang Ubi hingga saat ini masih dalam kondisi aman terkendali.(sn/perry)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts