Hari Ke-3 Giat Kwarcab PALI, Polsek Talang Ubi Terus Berikan Pengawalan

Polsek Talang Ubi Amankan Hari Ketiga Giat Prestasi Pramuka Ke-IV Kwarcab PALI, Kegiatan Berjalan Kondusif dan Edukatif


PALI. SININEWS.COM -- Jajaran Polsek Talang Ubi melaksanakan tugas pengamanan pada hari ketiga kegiatan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) PALI Giat Prestasi Serapat Serasan Ke-IV Tahun 2025 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Simpang Raja, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.


Kegiatan yang berlangsung sejak Rabu (8/10) hingga Sabtu (11/10) ini diikuti oleh sekitar 2.200 peserta dari berbagai tingkatan pendidikan, yakni 50 SD/MI, 30 SMP/MTs, dan 19 SMA/SMK/MA se-Kabupaten PALI. Rangkaian kegiatan berlangsung dinamis dengan berbagai lomba seperti LTKBB, Pionering, dan Pentas Seni, serta kegiatan pembinaan karakter seperti Senam Pagi Bersama, Apel Pagi, dan Api Unggun Persaudaraan.


Berdasarkan Surat Perintah Kapolres PALI Nomor Sprint/649/X/PAM 3.2025, pengamanan kegiatan dilaksanakan secara terpadu dan berlapis, melibatkan 16 personel Polsek Talang Ubi di bawah komando Kapolsek Talang Ubi AKP Ardiansyah, S.H. sebagai Kapam Kegiatan.


“Seluruh personel kami terjunkan untuk memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Alhamdulillah, hingga hari ketiga, situasi di lokasi masih terkendali dengan baik,” ujar AKP Ardiansyah saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan, Jumat (10/10).


Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi wahana pembinaan generasi muda agar berkarakter tangguh, disiplin, dan berjiwa nasionalis.


> “Kami berupaya memberikan dukungan maksimal terhadap kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Pramuka adalah wadah pembentuk karakter bangsa yang sejalan dengan semangat Polri dalam membina generasi muda yang berintegritas dan cinta tanah air,” ungkap AKP Ardiansyah.




Lebih lanjut, Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Talang Ubi, turut memberikan apresiasi dan pesan moral bagi seluruh peserta.


> “Kami sangat mengapresiasi antusiasme para peserta Giat Prestasi Pramuka Kwarcab PALI. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana pembentukan karakter, kedisiplinan, dan kepemimpinan bagi generasi penerus bangsa. Polres PALI berkomitmen untuk terus hadir mendukung kegiatan edukatif dan pembinaan anak muda yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan serta semangat persaudaraan,” tutur Kapolres PALI dalam pesannya yang disampaikan oleh AKP Ardiansyah.




Hingga Jumat malam, kegiatan berjalan dengan aman dan lancar, ditandai dengan antusiasme tinggi peserta mengikuti Game Persaudaraan Senpra dan Acara Api Unggun yang menjadi simbol semangat kebersamaan antarpramuka se-Kabupaten PALI.


"Dengan berakhirnya kegiatan pada Sabtu (11/10), panitia akan menutup Giat Prestasi Ke-IV Tahun 2025 dengan penyerahan hadiah bagi pemenang berbagai lomba, disertai pesan kebangsaan dan motivasi untuk terus berprestasi di bidang kepanduan,"pungkasnya.

Share:

Tingkatan Profesionalisme Jurnalis, GAPKI–PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan

GAPKI–PWI Sepakat Lanjutkan Program Peningkatan Kompetensi Wartawan


Jakarta. SININEWS.COM — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat kembali mempererat tali silaturahmi melalui pertemuan yang digelar di kantor GAPKI, Jakarta, Jumat (10/10).


Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum GAPKI Eddy Martono, Sekretaris Jenderal M. Hadi Sugeng, serta Pembina GAPKI Joko Supriyono. Dari PWI Pusat, hadir Ketua Umum Akhmad Munir, Sekretaris Jenderal Zulmansyah Sekedang, Ketua Bidang Kerja Sama Ariawan, dan sejumlah pengurus lainnya.


Ketua Umum GAPKI Eddy Martono menegaskan bahwa GAPKI selalu terbuka untuk memperkuat kemitraan dengan dunia pers. Menurutnya, PWI merupakan mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada publik, khususnya mengenai sektor kelapa sawit yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.


“PWI adalah mitra strategis kami. Melalui kerja sama ini, kami berharap hubungan GAPKI dan PWI tetap harmonis dan terus memberikan kontribusi bagi kemajuan industri sawit nasional serta kemerdekaan pers,” ujar Eddy Martono.


Eddy melanjutkan kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan kelembagaan sekaligus menegaskan komitmen berkelanjutan kedua pihak dalam membangun sinergi antara dunia industri dan pers nasional. 


Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir menyampaikan apresiasi atas dukungan GAPKI dalam mendukung peningkatan kompetensi wartawan di berbagai daerah selama ini. 


Ketum PWI Pusat menilai, berbagai pelatihan bersama antara GAPKI dan PWI telah memberi dampak positif terhadap peningkatan profesionalisme jurnalis muda.


 “Diklat-diklat dan workshop antara GAPKI dan PWI di beberapa provinsi telah berjalan dengan baik. Ke depan, kami akan terus melanjutkan berbagai program kerja sama yang sudah disepakati untuk memperluas manfaatnya bagi insan pers anggota PWI," tutur Akhmad Munir didampingi Sekjen PWI Zulmansyah Sekedang.


Sebelumnya, pada Peringatan Hari Pers Nasional 2024 di Ecovention Ancol, GAPKI dan PWI menandatangani Nota Kesepahaman untuk menjalin kerjasama dalam pelatihan jurnalistik. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi wartawan, termasuk dalam memahami industri kelapa sawit Indonesia.


Penandatanganan Nota Kesepahaman ini disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan jajaran menteri, serta akan diikuti dengan Workshop Jurnalistik di lima kota di Indonesia, yaitu Jambi, Kendari, Tarakan, Sorong, dan Aceh. Ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan pemahaman publik tentang industri kelapa sawit serta meningkatkan kompetensi jurnalis muda di Indonesia.(rls)

Share:

Pernikahan Kakek Tarman Bikin Geger Jagat Maya, Endingnya Memilukan dan Memalukan

prosesi pernikahan kakek Tarman dengan Shela Arika yang viral (sumber tangkapan layar tiktok)

SININEWS.COM -- Pernikahan kakek Tarman (74) dengan seorang gadis Shela Arika (24) asal Pacitan Jawa Timur membuat geger seantero negeri setelah viral di media sosial karena jumlah mahar yang fantastis berupa cek senilai Rp 3 miliyar.


Namun pernikahan yang membuat geger dunia maya tersebut endingnya memilukan dan memalukan, pasalnya kisah pernikahan itu diterpa isu bahwa kakek Tarman diduga menipu pihak mempelai wanita sehingga keluarga mempelai wanita harus merasakan pilu yang mendalam menanggung malu tujuh turunan.


Lantaran, diterima kabar bahwa kakek Tarman saat ini kabur usai melakukan pernikahan. Bukan itu saja, kakek Tarman juga dikabarkan melarikan sepeda motor milik orang tua mempelai perempuan.


Dari informasi yang dihimpun tim media ini, peristiwa pernikahan kakek Tarman dan Shela menjadi perbincangan hangat di media sosial dan sebagian besar menduga kakek Tarman melakukan penipuan karena cek yang diberikan sebagai mas kawin ternyata kosong.


Serta mobil yang digunakan kakek Tarman adalah mobil rental yang ditinggalkannya di rumah mempelai perempuan.


Tetapi dari salah satu akun Tiktok, pihak keluarga menyatakan kakek Tarman bukan melarikan diri namun tengah Honeymoon atau bulan madu bersama Shela.


Cerita ini semakin menarik karena belum ada informasi valid dari pihak kepolisian, dan hingga berita ini diturunkan masih simpang siur di media sosial yang membahas cerita pernikahan viral tersebut.


Dari informasi yang dikutip di beberapa media bahwa kronologi pernikahan dan mahar fantastis bermula pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Dusun Sidodadi, Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan, Jawa Timur.


Kakek Tarman, yang diketahui berasal dari Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menikahi Shela Arika, seorang gadis asal Desa Jeruk, dengan perbedaan usia yang mencapai 50 tahun.


Pernikahan ini langsung menuai pergunjingan publik bukan hanya karena jarak usia yang terpaut jauh, tetapi juga karena mahar yang diserahkan diklaim fantastis. Maharnya berupa seperangkat alat shalat dan cek senilai Rp 3 miliar. 


Selain itu, mempelai pria sempat menghadiahi mobil Toyota Camry kepada mempelai wanita. Kepala Desa Jeruk, Haris Kuswanto, pada Kamis, 9 Oktober 2025, telah membenarkan adanya pernikahan tersebut. 


Benar, pernikahan itu di Dusun Sidodadi, Desa Jeruk. Mempelai pria bernama Tarman, usia 74 tahun, asal Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sedangkan mempelai perempuan bernama Shela Arika, usia 24 tahun," ujar Haris Kuswanto.


Cek Mahar Palsu dan Modus Pelarian

Kebahagiaan yang ditunjukkan dalam foto-foto pernikahan viral itu seketika sirna. Kurang dari 24 jam setelah ijab qabul, keluarga mempelai wanita menemukan fakta pahit bahwa cek senilai miliaran rupiah yang dipamerkan Tarman ternyata tidak memiliki dana atau palsu.


Skandal ini diungkap oleh salah satu kerabat dekat korban melalui siaran langsung di media sosial TikTok. Ia menjelaskan bahwa cek tersebut, meski menggunakan logo salah satu bank swasta kenamaan, tidak dapat dicairkan. 


Fakta ini diperkuat dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa mobil mewah Toyota Camry yang sempat dijadikan hadiah ternyata merupakan mobil rentalan.


Setelah kebohongannya terungkap, Mbah Tarman disebut-sebut langsung kabur. Tindakan pelariannya semakin memperburuk keadaan karena saat meninggalkan rumah, ia justru membawa kabur sepeda motor milik keluarga istrinya.


"Yang kabur pengantin prianya. Penipuan cek senilai Rp3 miliar. Kabur-kabur. Pengantin wanitanya sedih," ungkap akun TikTok @kandangpacitan22 saat siaran langsung. 


Ia juga menyebut bahwa keluarga Shela sempat mendapat peringatan dari tetangga dan kerabat, namun tidak digubris. 


Semuanya sudah mengingatkan, tetangga, sedulur-sedulur, cuma beliaunya tidak menggubris," tambahnya.


Kerugian Keluarga dan Jejak Hitam Terduga Pelaku

Keluarga mempelai perempuan kini menanggung kerugian ganda, tidak hanya kerugian material akibat motor yang dibawa kabur dan cek kosong, tetapi juga kerugian moral. 

Bahkan, terungkap pula bahwa seluruh biaya pelaksanaan pernikahan yang terlanjur viral itu dibiayai oleh pihak keluarga Shela Arika.


Usut punya usut, latar belakang Mbah Tarman diduga memiliki jejak rekam penipuan. Sejumlah netizen mengulik riwayat Tarman yang disebut pernah melakukan penipuan serupa, termasuk mengaku-aku sebagai pemilik perusahaan bus di Wonogiri dan pernah masuk penjara karena kasus penipuan jual beli pedang samurai.


Keberadaan Tarman Masih Misterius

Hingga berita ini dipublikasikan pada Jumat, 10 Oktober 2025, keberadaan Mbah Tarman masih menjadi misteri. Pihak keluarga korban telah berkoordinasi dengan aparat desa dan dikabarkan telah melaporkan insiden penipuan ini kepada kepolisian setempat. Mbah Tarman pun secara luas dilaporkan masih dalam pencarian.(sn)

Share:

Rapat Bersama Menteri ATR/BPN, Bupati Komitmen Tuntaskan RDTR Dorong Investasi di Muara Enim

Bupati Komitmen Tuntaskan RDTR Dorong Investasi di Muara Enim

.

SININEWS.COM - Bupati Muara Enim, H. Edison, S.H., M.Hum., rapat bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid di Ruang VIP Bandara SMB II Palembang, Kamis (9/10). Pada rapat yang dihadiri Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru bersama Bupati dan Walikota se-Sumatera Selatan tersebut, Bupati menegaskan komitmennya mempercepat penyelesaian Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) guna meningkatkan geliat invetasi di Kabupaten Muara Enim.

Bupati menyebutkan Kabupaten Muara Enim telah menetapkan 6 peraturan bupati (Perbup)terkait RDTR diantaranya Kawasan perkotaan dan industri di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kawasan perkotaan di Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Lubai Ulu serta Empat Petulai Dangku (EPL) dengan status sudah terintegrasi sistem Online Single Submission (OSS).

.

Selain itu, Bupati juga memaparkan progres penyelesaian RDTR di kecamatan lainnya yakni Kawasan perkotaan kecamatan Rambang, Kawasan perkotaan Gelumbang dan Kawasan perkotaan Lembak serta kawasan perkotaan Kecamatan Belimbing yang sudah dilakukan penyusunan dokumen teknis. Sementara terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) wilayah Kabupaten Muara Enim tahun 2018-2038 yang telah ditetapkan peraturan daerah nomor 13 tahun 2018 telah dilaksanakna proses revisi RTRW Kabupaten Muara Enim. Dokumen tersebut telah diajukan ke DPRD Kabupaten Muara Enim.

.

Lebih lanjut, Bupati menambahkan Pemerintah Kabupaten Muara Enim saat ini fokus pada percepatan pengadaan lahan untuk pembangunan 

5 jembatan layang tepatnya di Simpang Belimbing, Ujan Mas, Gunung Megang 1, Gunung Megang 2, dan Muara Enim. Adapun luas total lahan yang diperlukan untuk proyek ini mencapai 86.076 meter persegi. Melalui pertemuan itu, dirinya mengharapkan dukungan dari Kementerian ATR/BPN guna mendorong percepatan pengadaan lahan. Diharapkan penyelesaian pengadaan lahan secepat mungkin untuk menghindari hambatan dalam jadwal pembangunan. [prokopim-me]

Share:

Polsek Penukal Abab Turut Serta Tanam Jagung di Desa Tanjung Kurung, Wujud Sinergi Dukung Program Ketapang



PALI. SININEWS.COM – Dalam rangka mendukung program pemerintah pusat menuju swasembada pangan nasional, Polsek Penukal Abab bersama Pemerintah Kecamatan Abab melaksanakan kegiatan penanaman jagung di lahan pertanian Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Jumat (10/10/2025) pagi.


Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berlangsung dengan penuh semangat dan sinergi antara unsur TNI, Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Penukal Abab AKP Dedy Kurnia, S.H, Camat Abab Razullik, S.H, Kepala Desa Tanjung Kurung Taufik, Babinsa Sertu Usep Buniyamin, PPL Pertanian Parlan, perangkat desa, serta anggota Polsek Penukal Abab dan perwakilan PKK Desa Tanjung Kurung.


Penanaman dilakukan secara manual (tugal) di atas lahan seluas 1 hektar dengan menggunakan bibit jagung hibrida BISI F1 Super sebanyak 25 kantong. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pemerintah melalui Dana Desa (DD) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 20 hingga 25 juta per hektar untuk mendukung ketahanan pangan berbasis desa.


Kapolsek Penukal Abab AKP Dedy Kurnia, S.H menjelaskan bahwa hingga saat ini dari total 21 desa di Kecamatan Penukal Abab, sudah 14 desa yang melaksanakan penanaman jagung, termasuk Desa Tanjung Kurung. Tujuh desa lainnya masih dalam tahap persiapan lahan dan penjadwalan.


> “Kami dari Polsek Penukal Abab terus mendorong dan mengawal program ini agar berjalan efektif, transparan, serta tepat sasaran. Karena program ini bersumber dari Dana Desa, maka penting bagi setiap kepala desa untuk memastikan hasilnya optimal dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar AKP Dedy Kurnia di sela kegiatan.




Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan dari Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan program ketahanan pangan di wilayah hukum Polres PALI.


> “Kapolres PALI berpesan agar seluruh jajaran kepolisian di tingkat Polsek terus hadir mendampingi masyarakat dalam setiap langkah pembangunan, termasuk sektor pertanian. Polri harus menjadi bagian dari solusi—mendukung, mengawasi, sekaligus memastikan bahwa setiap program pemerintah berjalan dengan baik dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,”terang AKP Dedy Kurnia menyampaikan arahan Kapolres PALI.(sn/perry)

Share:

Merasa Dirugikan, Warga Pinang Banjar Laporkan Kades Pinang Banjar ke Kejari Muba

Merasa Dirugikan, Warga Pinang Banjar Laporkan Kades Pinang Banjar ke Kejari Muba


MUBA. SININEWS.COM - Merasa resah dan dirugikan, Rudiyanto dan kawan-kawan selaku warga Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui kuasa hukum LBH GP Ansor Muba, membuat laporan pengaduan ke Kejaksaan Negeri Muba, Jumat (10/10/2025) pagi.


Hal itu disampaikan Fahmi SH MH, bersama Febra Hutama Yudha SH CMe, Fery Suryono SH, Gianto Wicaksono selaku Advokat, Pengacara, Konsultan Hukum & Ass Advokat (Paralegal) yang berkantor di Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda Ansor (LBH GP ANSOR) Kabupaten Musi Banyuasin.


"Kami membuat laporan pengaduan terkait kinerja dan kebijakan Kepala Desa Pinang Banjar yang dianggap meresahkan dan merugikan masyarakat, terkhusus kebijakan program TMMD Oktober 2025, dan galian jalan di Desa Pinang Banjar," jelas Fahmi SH MH.


Selain itu, mereka juga melaporkan adanya indikasi penyimpangan dana Ketahanan Pangan (Ketapang) Desa Pinang Banjar tahun 2023 dan tahun 2024.


"Bahwa, adanya indikasi sikap Kepala Desa Pinang Banjar tidak bijak dan tidak professional, dan terkesan tidak peduli dengan kondisi masyarakat, hususnya warga Dusun 1 Desa Pinang Banjar. Adanya indikasi ketidak transparanan Kepala Desa Pinang Banjar kepada Kodim / Koramil Sungai Lilin dan PUPR Muba, terkait status lahan yang akan digarap dalam program TMMD 2025, sehingga merugikan klien kami dan warga yang terdampak," bebernya.


Program TMMD, khususnya program pembangunan jalan dari Dusun 1 hingga Dusun 4 Desa Pinang Banjar, menurutnya, sangat merugikan masyarakat terutama kliennya. Laporan juga mengarah adanya indikasi penyimpangan program Ketahanan Pangan Desa Pinang Banjar pada tahun 2023 dan tahun 2024.


Oleh karena itu, LBH GP Ansor minta kepada Kajari Muba untuk melakukan pemeriksaan terhadap Kades Pinang Banjar tersebut.


"Apabila terbukti adanya penyimpangan dan atau penyalahgunaan wewenang jabatan dalam proses pelaksanaan Program TMMD Desa Pinang Banjar tahun 2025, serta Program Ketahanan Pangan Desa Pinang Banjar tahun 2023 dan tahun 52024, maka kami mohon kepada Bapak Kajari Musi Banyuasin untuk dapat menindak tegas oknum yang bersangkutan," tegasnya.  (sn)

Share:

KRYD Polsek Talang Ubi Sasar Sejumlah Bank

Polsek Talang Ubi Gelar KRYD untuk Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif di Wilayah Hukum PALI


PALI. SININEWS.COM – Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polsek Talang Ubi melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada Kamis malam (09/10/2025) yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB hingga 22.15 WIB.


Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh IPDA Indapit, S.H., M.H. bersama personel Polsek Talang Ubi yang tersprint berdasarkan Surat Perintah Kapolsek Talang Ubi Nomor: Sprin/88/X/OPS.1.2.3/2025 tentang razia terpadu dalam rangka mengantisipasi penyakit masyarakat (pekat), gangguan 3C (curat, curas, curanmor), serta potensi gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Talang Ubi.


Adapun sasaran patroli meliputi sejumlah lokasi vital di Kecamatan Talang Ubi, antara lain:


Indomaret Handayani


Bank BRI Handayani Mulya


Bank BSI Handayani Mulya


SPBU Beracung


Hotel Hafista


Hotel Charlee



Selama pelaksanaan patroli, personel memberikan imbauan kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, menjaga keamanan lingkungan, serta tidak memberikan kesempatan bagi pelaku tindak kriminal untuk bertindak.


Kapolsek Talang Ubi AKP Ardiansyah, S.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri, khususnya jajaran Polres PALI, dalam menjamin rasa aman masyarakat di wilayah Talang Ubi.


> “Seluruh kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif. Kami juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Setelah kegiatan, kami laksanakan apel konsolidasi untuk melakukan analisa dan evaluasi guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan KRYD ke depan,” ujar AKP Ardiansyah.




Melalui kegiatan ini, Polsek Talang Ubi berharap dapat menciptakan situasi Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas yang lebih tertib dan aman.


Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Talang Ubi, menegaskan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga situasi keamanan di wilayah hukum Polres PALI.


> “Kegiatan rutin seperti KRYD bukan sekadar patroli, tetapi juga wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. Kami mengajak seluruh warga untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan, karena stabilitas Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama,” ungkap Kapolres PALI melalui Kapolsek Talang Ubi AKP Ardiansyah.(sn/perry)

Share:

Ditolak Warga Benuang, GM PT.PEB Nyatakan Tidak Akan Menyerah

Ditolak Warga Benuang, GM PT.PEB Nyatakan Tidak Akan Menyerah 


PALI. SININEWS.COM -- General Manager (GM) PT. Pendopo Energi Batubara (PEB) Ahmad Rizki menyatakan pihaknya tidak akan menyerah meskipun rencana pembukaan tambang batubara di Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendapat penolakan dari warga.


Ahmad Rizki akan terus melakukan pendekatan dengan masyarakat agar rencana PT.PEB melakukan aktivitas pertambangan batubara di desa Benuang bisa diterima.


Karena menurut Ahmad Rizki bahwa PT.PEB telah mengantongi izin lengkap dari pemerintah pusat dan tinggal pelaksanaannya saja.


"Dengan cara sosialisasi ini kami telah melakukan upaya pendekatan dengan masyarakat. Kami juga akan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah kabupaten PALI, pemerintah desa dan dengan masyarakat agar aktivitas kami diterima," ungkap GM PT.PEB usai menghadiri acara sosialisasi rencana pertambangan batubara blok Benuang Jum'at 10 Oktober 2025.


Menghormati penolakan warga, GM PT.PEB menyatakan pihaknya menutup sementara aktivitas persiapan pertambangan batubara di wilayah Desa Benuang.


"Melihat kondisi saat ini, kita tutup sementara. Namun kami akan terus melakukan pendekatan ke semua pihak terkait agar ada titik temu," tegasnya.


Diketahui bahwa warga Desa Benuang kompak menolak rencana pembukaan tambang batubara oleh PT.PEB.


Penolakan itu disampaikan jauh sebelum sosialisasi dilakukan PT.PEB yang dihadiri Wabup PALI Iwan Tuaji hari ini.


Alasan penolakan tersebut ada beberapa faktor yang melandasi warga melakukan hal tersebut, salah satunya tidak transparan dan dampak lingkungan yang akan dirasakan masyarakat dikemudian hari.(sn/perry)

Share:

Warga Tolak Rencana PT.PEB Buka Tambang Batubara di Benuang, Wabup PALI: Kami Bela Rakyat

Wabup PALI


PALI. SININEWS.COM -- Menyikapi penolakan warga Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terhadap rencana PT. Pendopo Energi Batubara (PEB) membuka tambang baru batubara di wilayah desa tersebut, Wakil Bupati Iwan Tuaji menyatakan sikap bahwa pemerintah akan membela rakyat.


Pernyataan itu disampaikan Wabup Iwan Tuaji usai menghadiri acara sosialisasi rencana pertambangan batubara blok Benuang oleh PT. MULI jobsite PT.PEB pada Jum'at 9 Oktober 2025 di Balai Desa Benuang.


"Kami bela rakyat karena kami dipilih oleh rakyat. Terkait penolakan warga tentu saja kami dukung dan kami tidak akan memberikan izin PT.PEB untuk memulai aktivitasnya di Desa Benuang selama masyarakat menolak," ungkap Wabup.


Sesuai perintah Bupati Asgianto yang menginginkan keberadaan perusahaan beroperasi di PALI harus membawa keuntungan bagi masyarakat, Wabup menyatakan bahwa pemerintah akan terus mengawal setiap aktivitas perusahaan termasuk rencana pembukaan tambang batubara di desa Benuang.


"Perintah pak Bupati harus dikondisikan masyarakat terlebih dahulu, jangan sampai menimbulkan masalah dikemudian hari akibat operasional tambang batubara. Jadi bagus tadi ada masyarakat yang menyampaikan kritik dan penolakan terhadap rencana PT.PEB ini, dan tidak mungkin selesai dengan satu pertemuan saja. Harapan kedepan akan ada lagi pertemuan dengan masyarakat," imbuhnya.


Meski pun mendapat penolakan namun Wabup menyatakan tergantung pihak perusahaan yang harus bisa mengambil langkah negosiasi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat.


"Hasil pertemuan hari ini sudah jelas warga menolak, tetapi itu tergantung pihak perusahaan yang harus bisa bernegosiasi dengan masyarakat dan menjalin komunikasi agar ada titik temunya. Tadi ada warga menyampaikan beberapa tuntutan, tinggal duduk bareng difasilitasi pemerintah desa dan pemerintah daerah hanya memegang regulasinya," tandas Wabup.


Diketahui bahwa warga Desa Benuang secara kompak menolak rencana pembukaan tambang batubara di desa mereka oleh PT.PEB dengan beberapa alasan salah satunya dampak lingkungan akan dirasakan masyarakat dikemudian hari.(sn/perry)

Share:

Warga Kompak Tolak, Rencana PT.PEB Buka Tambang Baru di Benuang Pupus

Warga Kompak Tolak, Rencana PT.PEB Buka Tambang Baru di Benuang Pupus



PALI. SININEWS.COM -- Rencana PT. Pendopo Energi Batubara (PEB) dengan pelaksana PT Madya Utama Lima (MULI) untuk buka tambang baru di Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pupus sudah setelah warga setempat menolak dengan keras rencana tersebut meski telah mendapatkan izin dari pemerintah pusat.

Penolakan itu disampaikan perwakilan warga Desa Benuang saat sosialisasi rencana pertambangan batubara blok Benuang PT.MULI jobsite PT.PEB yang dihadiri Wakil Bupati Iwan Tuaji pada Jum'at 9 Oktober 2025 di Balai Desa Benuang.

Pada sosialisasi tersebut, dihadapan Wabup Iwan Tuaji sejumlah perwakilan warga dengan tegas menolak rencana rencana buka tambang baru oleh PT.PEB karena beberapa alasan terutama dampak lingkungan.

Salah satunya disampaikan tokoh masyarakat Benuang Indra Setia Haris yang menyatakan masyarakat Benuang tidak akan mengizinkan PT.PEB beroperasi di desanya karena dipastikan dampak lingkungan akan dirasakan masyarakat dikemudian hari.

"Tidak akan membawa dampak positif bagi masyarakat Benuang apabila PT.PEB membuka tambang batubara di desa kami. Karena tidak menjamin limbah batubara masuk ke sungai meskipun pihak perusahaan dan pemerintah telah menyatakan penangan limbah telah memenuhi syarat," ungkap Indra.

Ditambahkan Indra bahwa belum lagi lahan tambang batubara jadi dikeruk yang akan berdampak pada sumber air bersih di Desa Benuang akan habis.

"Kalau lahan dikeruk, dipastikan Desa Benuang saat musim kemarau akan kekeringan. Untuk itu kami sepakat menolak rencana pembukaan tambang batubara di desa kami," tandasnya.

Penolakan sama disampaikan Hairillah, mantan anggota DPRD PALI itu mengendus ada permainan tidak sehat dari pihak perusahaan dengan cara diam-diam.

"Kami sudah mengendus ada permainan yang tidak sehat dari pihak perusahaan, sebab dari awal pihak perusahaan secara diam-diam melakukan aktifitas di lahan rencana pertambangan serta tidak pernah mensosialisasikan kepada masyarakat. Hal itu terbukti ada segelintir orang yang diuntungkan sementara banyak warga hanya gigit jari. Oleh sebab itu lebih baik rencana ini dibatalkan dan secara tegas kami menolak," tegasnya.

Menyingkapi hasil sosialisasi tersebut, Wabup PALI menyatakan pemerintah kabupaten PALI belum memberikan izin PT.PEB atau PT.MULI beroperasi di Desa Benuang.

"Sebelum ini disepakati oleh warga kami dari pemerintah kabupaten PALI tidak akan mengizinkan PT.PEB memulai aktivitasnya. Dan penolakan warga ini tergantung pihak perusahaan untuk bisa melobi masyarakat. Karena memang ada 17 poin tuntutan masyarakat sebagai landasan menolak rencana pembukaan tambang batubara baru tetapi dengan catatan, artinya masih ada peluang perusahaan beroperasi, tinggal bagaimana pihak perusahaan untuk mencari jalan agar masyarakat sepakat," kata Wabup.

Sementara itu, aktivis muda Yogi S.Memet juga menyatakan sikap mendukung masyarakat Desa Benuang.


"Kegiatan tambang ini distop dulu, karena setiap kegiatan harus memperhatikan lingkungan, baik secara sosial ke masyarakat maupun ekonomi. masyarakat jangan jadi penonton, Amdalnya harus  clear dulu, masyarakat harus tahu, perusahaan harus patuh, mulai dari pra tambang, operasional maupun pasca tambang," katanya.(sn/perry)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts