Calon Anggota PPK di PALI Cukup Banyak, Begini Penjelasan Ketua KPUD

PALI -- Hari ke tiga penerimaan pendaftaran calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang di buka Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)  Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) antusias pelamar cukup tinggi. Dari data panitia, tercatat sudah ada 61 pelamar yang menyerahkan berkas pendaftarannya.

Dikatakan Sunario, Ketua KPUD PALI bahwa dari seluruh pelamar, KPUD PALI bakal menerima sebanyak 25 orang anggota PPK.

"Berkas pelamar paling lambat diserahkan pada tanggal 18-24 Januari 2020. Kelengkapan dokumen pelamar calon anggota PPK bisa langsung diantar ke Kantor KPU PALI. Bisa juga dikirim melalui pos atau email dengan alamat kpukabpali@gmail.com," ungkap Sunario, Senin (20/1).

Ditambahkan Sunario, seluruh pelamar bakal calon PPK harus lalui beberapa tahapan sebelum menetapkan 25 anggota PPK.

"Misalnya ada seleksi administrasi, tes tertulis dan ada tanggapan masyarakat terkait seluruh peserta atau pendaftar. Setelah melalui beberapa tahapan, barulah kita umumkan calon PPK terpilih. Jadi untuk penjaringan PPK kita lakukan secara transparan," terangnya.

Nantinya dijelaskan Sunario bahwa masa kerja PPK selama sembilan bulan hingga selesainya Pilkada PALI September 2020 mendatang.

"Honor PPK mencapai Rp 2.200.000 untuk Ketua PPK dan Rp 1.900.000 untuk anggota," tutupnya. (sn) 
Share:

Tribun Lapangan Gelora Penuh Bungkus 'Komix'

PALI -- Penyalahgunaan sirup obat batuk merek komix rupanya masih marak terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terbukti masih banyaknya bekas bungkus sirup obat batuk tersebut berserakan di sejumlah tempat umum. Seperti dibawah tribun lapangan Gelora Komplek Pertamina Pendopo. 

Tentu kondisi ini membuat sejumlah tokoh masyarakat prihatin, dan meminta pemerintah Kabupaten PALI serta instansi terkait agar cepat bertindak. 

"Penyakit ini harus dicegah sejak dini. Pasalnya yang menyalahgunakan sirup obat batuk biasanya dikalangan remaja dan pelajar. Tahun 2017 sempat mencuat dan saat itu Satpol.PP PALI serta kepolisian gencar merazia remaja dan pelajar, dan hasilnya pengguna penyalahgunaan sirup obat batuk, miras serta lem aibon berkurang," ungkap Anas, ketua KNPI Kabupaten PALI, Senin (20/1).

Dikatakan Anas bahwa imbas dari fenomena mabuk komix selain merusak generasi muda juga membuat lingkungan tidak bersih dengan banyaknya sampah bekas bungkus sirup obat batuk serta lem aibon.

"Sarana umum seperti tribun Gelora jadi kotor, padahal lapangan itu jadi salah satu ikon PALI dan Pertamina. Untuk itu, kami berharap pihak terkait termasuk Pertamina harus aktif kembali melakukan patroli rutin, terutama disekitar lokasi yang biasa dijadikan ajang pesta miras atau penyalahgunaan sirup obat batuk dan lem aibon," pintanya. 

Terpisah, Ferry Prasetyo Ast Manager LR PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder lainnya untuk bekerjasama dalam memelihara aset negara yang dikelola Pertamina Pendopo. 

"Salah satunya meningkatkan patroli bersama, dan untuk pembersihan tribun Gelora, kita bakal membuat program Jumat bersih agar sampah bekas bungkus komix, aibon atau botol miras tidak terlihat lagi di seputaran lapangan Gelora," ucapnya. (sn) 
Share:

Ini Alasan Air PDAM di PALI Tersendat

PALI -- Pasca penyerahan aset Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dari Kabupaten Muara Enim ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) rupanya permasalahan air bersih di wilayah Kabupaten PALI belum juga teratasi. Sering tersendatnya aliran air bersih masih sering dialami, bahkan saat penghujan saat ini saja, warga yang menjadi pelanggan PDAM masih mengeluhkan pelayanan PDAM. 

Penyebab sering tersendatnya air bersih mengalir ke pelanggan, pihak PDAM Tirta PALI Anugerah menyebut bahwa banyak peralatan PDAM yang telah lapuk dimakan usia serta pasokan air bersih masih membeli dari PDAM Lematang Enim. 

"Air bersih kita masih beli di PDAM Lematang Enim 5.000 kubik per hari yang harus kita bagi ke 3.700 pelanggan. Belum lagi hampir seluruh jaringan PDAM sudah cukup tua, jadi setiap hari kita lakukan perbaikan. Bahkan ada 8 titik Valve atau pengatur jalur aliran air bermasalah sehingga ketika air bersih masuk, terkadang tidak mengalir ke rumah pelanggan," terang Puryadi Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah, Senin (20/1).

Adanya keluhan tagihan pelanggan yang selalu bengkak padahal air kerap tersendat diakui Puryadi bahwa tarif air bersih memang masih mengacu aturan lama. 

"Ada perbedaan tarif antara air bersih dari booster Simpang Tais dengan dari booster golf. Tarif air bersih Rp 7.000/ kubik dari boster golf, sementara yang di booster Simpang Tais Rp  2.000/kubik. Sedangkan air bersih kita beli dengan harga Rp 5.000/kubik. Dasar tarif tersebut masih mengacu harga lama. Tetapi untuk perbedaan tarif, kalau intake Tanah Abang berjalan akan diseragamkan," tukasnya. 

Namun apabila air bersih sepenuhnya dari jaringan PDAM Tirta PALI dari Intake Tanah Abang, kondisi air tersendat itu tidak akan terjadi. 

"Kalau jaringan baru kita sudah beroperasi, mudah-mudahan air bersih lancar. Sebab air tidak lagi beli dan kita akan beroperasi 24 jam. Untuk saat ini, kami meminta maaf terhadap kurang maksimalnya pelayanan kami," ucap Puryadi. (sn) 
Share:

Bergelombang, Jalan Tebat Tak Nyaman Dilalui

PRABUMULIH, SININEWS.COM-Jalan Tebat RT 5 RW 10 Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara masuk dalam proyek pembangunan jalan yang bersumber dari APBD 2019.

Sejak selesai dibangun tahun 2019 lalu, pembangunan jalan Tebat yang berada tepat di belakang kantor Dinas Pendidikan itu menuai sorotan.

Betapa tidak, jalan penghubung antara Kelurahan Wonosari dan Kelurahan Majasari itu dinilai dibangun asal-asalan dan asal cepat dikerjakan. 

Menurut Hendra warga Jalan Tebat, kondisi jalan bergelombang sehingga membuat tak nyaman saat berkendara. "Yang rapi hanya pas di lorong samping Diknas, selebihnyo ada yang tidak rata bergelombang malah batu banyak sudah lepas,” kata Hendra.

Harusnya lanjut dia, kondisi jalan yang baru dibangun jauh lebih bagus dari jalan sebelumnya.  "Jalan lama masih lumayan bagus, yang paling terasa bergelombang pas ke arah mushola,” ungkapnya.

Siti, warga lainnya mengaku berterimakasih sudah dibangun. Hanya saja ia sedikit kecewa lantaran kondisi jalan yang bergelombang dan kurang nyaman dilintasi saat berkendara. 

"Dak nyaman pas melintas. Batu-batunyo banyak yang nimbul cak kurang aspal," bebernya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum H Beni Akbari  mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut dan segera melakukan pengecekan ke lapangan. 

"Kalau ada kerusukan akan kami perintahkan kontraktor untuk memperbaiki, karena masih dalam masa pemeliharaan," kata Beni kepada wartawan.(SN)
Share:

Simpan Sabu, Satresnarkoba Polres Polres Muara Enim Tangkap Pelaku Narkoba

MUARA ENIM,  SININEWS.COM -  Satuan Narkoba Polres Muara Enim, Rabu (15/1), sekira pukul 17.35 Wib, berhasil meringkus satu orang pelaku tindak pidana penyalahgunaan Narkoba di wilayah hukum Polres Muara Enim tepatnya di Desa Darmo Kasih, Kec. Belimbing, Kab. Muara Enim.

Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono, S.H.,S.IK.,MH, melalui Kasat Res Narkoba Polres Muara Enim, AKP I Putu Suryawan SH SIK di Mapores menyebutkan, bahwa benar pada hari tersebut sekira pukul 17.35 wib, telah dilakukan penangkapan terhadap 1 orang laki-laki dewasa yang diketahu bernama MURSALIN Als MUK (37),  warga Desa Darmo Kasih, Kec. Belimbing, Kab. Muara Enim.

“Pelaku kita tangkap dan kita amankan setelah dilakukan pengintaian berdasarkan informasi dari masyarakat, ” sebut AKP I Putu Suryawan SH SIK

Disebutkannya, bahwa penangkapan terhadap pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa sering nya terjadi transaksi narkotika di desa darmo kasih dirumah milik tersangka Sdr. MURSALIN Als MUK,

Bersama pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 6 (enam) paket diduga narkotika jenis shabu berat brutto 20,45 gram, 2 (dua) bal plastik klip bening, 1 (satu) unit timbangan digital, 1 (unit) handphone merk samsung yang kesemuanya disimpan oleh Sdr. MURSALIN ALs MUK dikantong celananya,

kemudian Sdr. MURSALIN Als MUK serta barang bukti di bawa ke Satuan Reserse Narkoba Polres Muara Enim untuk dimintai keterangan lebih lanjut.(SN)
Share:

Wakapolres PALI Pimpin Razia Malam, Inilah Hasilnya

Foto : Petugas kepolisian sedang memeriksa pengguna jalan
PALI, SININEWS.COM -- Menekan angka kriminal terutama 3C, Polres PALI bersama Polsek Talang Ubi terus lakukan patroli rutin serta razia malam di wilayah hukumnya. Seperti pada Jumat (17/1), giat rutin yang diberi nama KRYD kembali digelar, kali ini Wakapolres PALI, Kompol risvi S.H pimpin giat tersebut didampingi Kabag Ops Polres PALI, Kasat Lantas Polres PALI, Kasat Intel Polres PALI dan Waka Polsek Talang Ubi.

"Kegiatan KRYD dimulai pukul  21.00 WIB dengan lokasi seputaran Wilkum Polsek Talang Ubi. Kegiatan Razia stasioner dan kegiatan hunting terpadu dilaksanakan berdasarkan nomor, STR/555/XI/OPS.13/2019
tanggal 30 November 2019 perihal tentang peningkatan giat KRYD dijajaran Polda Sumsel juga surat perintah Kapolres PALI Nomor, Sprin / 05 / XI / 2019 tanggal 29 November 2019 dan surat perintah Kapolsek Talang Ubi Nomor, Sprin / 19 / I / 2019 tanggal 17 Januari 2020," jelas Kapolres PALI AKBP Yudi Suharyadi melalui Wakapolres PALI Kompol risvi S.H, Sabtu (18/1).

Pada giat tersebut disebutkan Wakapolres menurunkan 20 personel. Dan menurut Wakapolres bahwa giat KRYD Polsek Talang Ubi Polres PALI berupa Razia/21 Stasioner / Hunting dengan rincian lokasi meliputi tempat karaoke Bracung Handayani mulya Talang Ubi, Simpang Lima Talang Ubi, Komplek Pertamina Talang Ubi.

"Sasaran giat itu adalah Pekat Kejahatan 3C, Lahgun Senpi, Sajam, Premanisme, Prostitusi, Narkoba, Judi, Miras, dan Street Crime di wilkum Polsek Talang Ubi. Hasil giat itu memberikan teguran terhadap anak-anak yang nongkrong diseputar Komplek Pertamina Pendopo. Dan giat KRYD  tersebut berakhir sekira pukul 23.00  WIB, situasi berjalan aman dan  lancar," pungkasnya. (sn)
Share:

Bocornya Pipa Minyak, Ini Tanggapan Kades dan Pihak Pertamina

Foto :Humas L&R Goverment / Analyst PT.Pertamina dikantor Asset II Pertamina Jalan Jenderal Sudirman (17/01/2020)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – PT.Pertamina EP Asset II Field Prabumulih angkat bicara soal dugaan limbah minyak oleh masyarakat Manunggal Makmur Kecamatan Rambang Niru yang mengaliri sepanjang sungai niru akibat kebocoran pipa disejumlah titik yang berdekatan dengan sungai, jumat (17/1/20)

Arie Fahlupie, SH didampingi Atika selaku humas L& R Goverment Asset II Prabumulih saat dikonfirmasi dikantornya mengatakan saat ini tim dari PT.Elnusa yang merupakan mitra kerja Pertamina telah melakukan pertemuan dan pemeriksaan langsung dilokasi pada tanggal 14 Januari lalu

Saat pemeriksaan tim dari Pertamina EP Asset II Prabumulih Field sapi yang didugakan mati akibat meminum air sungai yang terdampak limbah minyak tersebut sudah tidak ada lagi

“waktu tim kami survei langsung kelapangan sapi yang mati itu ternyata tidak ada, dari keterangan pemilik, sapi nya sudah disembelih dan dagingnya dijual” ucap Arie saat dibincangi

Terkait pipa yang bocor pihaknya mengaku telah melakukan pembersihan dan kegiatan tersebut didampingi oleh Kepala Dusun (Kadus) dan diketahui oleh Kepala Desa (Kades) setempat

Arie menambah mengenai surat laporan warga atas nama Muslim Jusroni belum sampai kepihaknya dan saat ini pihaknya telah melakukan pertemuan untuk membahas dampak kerugian dari pipa minyak yang bocor

“surat laporan itu belum masuk ke kita, mungkin kekantor Field Prabumulih”lanjutnya

Sementara itu, Kepala Desa Manunggal Makmur Suprapto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan sejauh ini pihak PT.Pertamina telah melakukan pengecekan dan telah menemui beberapa warga yang terdampak

“kemarin kita sudah ke kantor pertamina, katanya masalah limbah ini akan dibawah lagi sama atasan jadi masih menunggu rapat lanjutan” ucapnya

Diketahui pertemuan oleh pihak perusahaan telah dilakukan untuk melihat secara langsung dampak yang disebabkan bocornya salah satu pipa minyak dan dari pihak desa setempat mengaku telah mendata sejumlah kerugian berupa satu ekor sapi, dan diperkirakan 60 batang pohon karet kemudian beberapa batang sawit dipinggiran sungai turut menjadi tuntutan warga untuk segera diganti atau kompensasi (tau/sn1)

Share:

Catat Kinerja Positif, Lifting Pertamina EP 2019 Lampaui Target

JAKARTA, SININEWS.COM - Kinerja Pertamina EP, salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, mencatat hasil positif untuk angka lifting minyak selama tahun 2019. Hal ini disampaikan langsung oleh President Director Pertamina EP Nanang Abdul Manaf di Jakarta (14/01). 

“Pada tahun 2019, PEP meraih angka produksi minyak sebesar 82.213 BOPD dan gas sebesar 959 MMSCFD. Sedangkan untuk lifting gas berada di angka 749 MMSCFD dan lifting minyak berada di angka 82.190 BOPD atau 102 % dibandingkan dengan target RKAP sebesar 80.733 BOPD”, terangnya. 

Lebih lanjut Nanang mengungkapkan kinerja pemboran pada tahun 2019, “untuk pemboran eksplorasi kami telah melaksanakan sebanyak sebelas sumur dan untuk pemboran eksploitasi telah dibor sebanyak Sembilan puluh Sembilan sumur, sedangkan untuk kinerja seismik 3D telah terlaksana seluas 469 km2 dan untuk seismik 2D telah terlaksana sebesar 496 km, atau 140% dari target sebesar 355 km”.

Dalam hal keuangan, laba bersih yang diperoleh oleh PEP adalah sebesar USD 634 Juta dan Ebitda sebesar USD 1.821 Juta. Komitmen PEP dalam bidang Health Safety Security and Environment juga dibuktikan dengan Zero Fatality dan Zero Lost Time Incident dengan jumlah jam kerja selamat sebanyak 99.741.534.

Nanang juga menegaskan bahwa untuk kedepannya harus ada penambahan cadangan baik minyak dan gas di tiap field dan asset. Beliau mengatakan bahwa saat ini beberapa sumur field sudah memasuki usia senja. Untuk itu perlu diremajakan lagi dengan cara menemukan titik titik sumur baru sebagai cadangan.

Beliau menjabarkan tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada tahun 2020, “kami ditargetkan dapat menghasilkan minyak sebesar 85.000 BOPD dan gas sebesar 932 MMSCFD. Untuk mencapai target tersebut, ada beberapa tantangan yang harus kami hadapi antara lain memenuhi harapan Stakeholder produksi minyak nasional sebesar satu juta BOPD tahun 2030, optimalisasi harga gas, mempertahankan trend positif tiga tahun terakhir migas PEP (2017-2019), Ageing Production Facilities, EOR Implementation, dan big discovery”. 

Lebih lanjut, beliau menjelaskan beberapa point strategi yang akan dilaksanakan demi pencapaian Rencana Kerja tahun 2020 diantaranya adalah menjaga dan meningkatkan lagi kinerja HSSE, Eksekusi program kerja On Time On Budget On Schedule and On Return dengan mengimplementasikan Bussiner Acceleration Program (BAP) secara konsisten. Selain itu juga menerapkan Cost Effectiveness & Efficiency serta menerapkan Good Change Management.

"Strategi kami juga harus agresif di awal tahun ini serta menerapkan budaya sharing dan sinergi antar asset serta field," tambahnya. 

Sementara itu Komisaris Utama Pertamina EP Basuki Trikora Putra mengucapkan apresiasi terhadap kinerja Pertamina EP selama 2019. Khususnya di bidang lifting minyak yang sangat membanggakan serta catatan yang bagus di bidang HSSE. Beliau juga bersyukur dengan peraihan Piala PROPER 2019 dengan predikat emas sebanyak empat piala, begitu juga dengan raihan 12 proper hijau, dan 4 proper biru. 

"Kami menyampaikan terima kasih dan bangga atas kinerja Pertamina EP tahun 2019 ini. Semoga PEP dapat terus menjalankan kegiatan operasional dengan menjaga aspek safety serta memperhatikan Good Corporate Governance. Kami berharap kinerja PEP dapat terus meningkat sehingga terus mendukung ketahanan energi nasional”, pungkasnya.(SN/RIL)

Share:

Warga Manunggal Makmur Kembali Tuntut PT.Pertamina Untuk Ganti Kerugian Akibat Pipa Bocor

Foto : warga menunjukan salah satu pipa milik pertamina yang diduga bocor dan perlu perawatan 
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Terkait pipa milik PT.Pertamina yang bocor hingga diduga seekor sapi milik warga Desa Manunggal Makmur Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim mati, sejumlah warga kembali menyeruhkan tuntutan kepada pihak perusahaan untuk segera melakukan tindakan nyata dengan tidak hanya membersihkan sisa limbah minyak namun untuk memperhatikan lingkungan sekitar, jumat (17/1/20)

Saat ini warga mengeluhkan air sungai yang tidak bisa dimanfaatkan untuk mandi dan mencuci karena takut dengan limbah pipa minyak yang bocor masih terlihat menggenang di bibir sungai niru kecamatan rambang niru
SIMAK BERITA VIDEO LENGKAPNYA
Anggara Dian Saputra, ST selaku Kepala Dusun IV Desa Manunggal Makmur mengatakan saat ini warganya takut untuk menggunakan air sungai yang tekena dampak dari limbah minyak yang bocor dan terdapat sejumlah kebun karet dan sawit milik warga menjadi korban akibat minyak yang menyebar mengikuti aliran sungai hingga ke perkebunan warga

“kami harap pertamina segera mengatasi permasalahan ini dan ganti kerugian yang diakibatkan minyak dengan memberikan kompensasi kepada pemilik kebun, dan mengganti pipa yang sudah mulai rusak” ucapnya yang saat ini pemerintah desa telah didesak warga untuk segera ditindak lanjuti

Dilain pihak Tokoh Masyarakat setempat Muslim Jusroni kembali mengajak warganya untuk turun kejalan jika pihak perusahaan enggan mengganti kerugian yang diakibatkan pipa milik PT.Pertamina yang bocor beberapa waktu lalu

Menanggapi hal tersebut tim sininews.com mencoba mengkonfirmasi pihak PT.Pertamina EP Asset II Field Prabumulih Humas Legal Relation Tuti dikantor Field Prabumulih dijalan jenderal sudirman namun tim kami belum berhasil menemuinya

“buk Tuti nya lagi rapat pak” ucap security kepada media ini
tim coba menghubungi melalui pesan Whatsapp Tuti beralasan saat ini dirinya sedang rapat

“masih rapat, mungkin sampai siang” jawabnya singkat (tau/sn1)

Share:

Sapi Warga Mati diduga Minum Air Limbah Minyak Milik PT.Pertamina?

Foto : Hewan ternak milik warga desa Manunggal Makmur Kec.Rambang Niru mati diduga usai minum air bekas limbah minyak yang bocor
MUARA ENIM, SININEWS.COM – Seekor sapi jantan di Desa Manunggal Makmur Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim ditemukan mati tergeletak ditepi sungai, kejadian tersebut diduga sapi tersebut meminum air sungai yang sudah tercemar limbah minyak mentah milik PT.Pertamina Field Prabumulih yang diduga bocor, kamis (16/1/20)

Kejadian tersebut sempat menghebohkan warga lantaran aliran air sungai berwarna hitam kecoklatan akibat terjadinya pipa milik Pertamina bocor dan mengakibatkan sungai tercemar hingga sejumlah kebun milik warga Desa Manunggal Makmur tertimbun minyak mentah

Kejadian tersebut diketahui Yustap setelah melihat sapi miliknya mati ditepi sungai tepatnya dialiran limbah minyak milik perusahaan karena diduga bocor akibat kurangnya pemeliharaan pipa tersebut

Yustap warga desa Manunggal Makmur  pemilik hewan ternak sapi mengaku kaget melihat sapi milikinya mati dengan keadaan tergeletak ditepian sungai usai meminum air bekas limbah minyak

Sementara itu, Muslim Jusroni tokoh masyarakat setempat saat dikonfirmasi langsung mengaku jika pipa minyak PT.Pertamina tersebut sudah sering terjadi kebocoran namun pihak perusahaan lalai dalam penanganan dan dirinya berharap perusahaan segera mengganti pipa minyak itu disepanjang sungai niru dan dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Muara Enim

“perusahaan harus bertanggung jawab dan ganti semua kerugian warga” tegasnya 

Lanjut Muslim, saat ini telah melayangkan surat kepada PT.Pertamina Asset II Field Prabumulih untuk segera bertanggung jawab atas bocornya pipa minyak yang diduga telah mencemari lingkungan terutama sungai niru disepanjang Desa Suban

“kita menuntut perusahaan untuk mengganti pipa yang sudah usang, menanam pipa tersebut kedalam tanah agar jika bocor tak langsung mencemari kebun warga, kemudian ganti rugi kebun warga yang tercemar” sambungnya

Diketahui surat laporan dugaan pencemaran limbah sudah dilayangkan dan jika tidak diindagkan pihaknya mengancam akan mengadakan aksi damai dikantor PT.Pertamina 

Terpisah, Legal Relation (L&R) PT.Pertamina Field Prabumulih Tuti mengatakan saat ini tim telah melakukan pengecekan kelapangan dan telah memperbaiki kerusakan tersebut 

“kejadian beberapa hari lalu tim dari PT.Elnusa mitra kerja perawatan pipa Pertamina sudah membersihkannya” balasnya melalui pesan singkat Whatsapp

Tuti mengatakan jika pengecekan dan perawatan pipa saat ini rutin dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisir dampak kebocoran (tau/sn1)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts