Takut Berlebih Akibat Korona, Ridho : Bentuk Kemerosotan Iman

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Wabah virus korona membuat masyarakat disejumlah daerah resah. Bahkan, terjadi kelangkaan stok masker dan sembako akibat diborong warga. 

Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya mengatakan ketakutan yang berlebihan akibat adanya virus korona merupakan salah satu bentuk kemerosotan Iman. "Seperti tidak percaya Tuhan saja," Ujarnya, Senin (16/3). 

Masyarakat hanya mengedepankan rasa takut terhadap korona dan lupa bahwa hidup mati seseorang sudah menjadi takdir Tuhan. "Hidup mati itu sudah takdir. Kalau memang sudah takdir, kena DBD pun bisa mati," ungkapnya. 

Menurut Ridho, penyakit bukan untuk ditakuti melainkan harus dihadapi. Masyarakat harus mawas diri dengan menjaga kebersihan, makan makanan sehat serta harus banyak minum air putih.

"Antisipasi kita juga, 1x24 jam PSC 119 siaga. Kalau sakit telpon 119, untuk perawatannya itu gratis," terangnya. 

Untuk itu, Ridho menghimbau masyarakat untuk tidak perlu takut terhadap virus korona apalagi sampai memborong masker dan sembako di pasar. 

"Ini nonton di TV, masker habis diborong. Kita mengajak masyarakat untuk tenang, malah disatu sisi masker ditempat lain habis, kita disini malah bagi-bagi masker," bebernya.

Disinggung apakah akan menerjunkan tim guna mengantisipasi kelangkaan sembako di pasar seperti terjadi di daerah lain, Ridho menuturkan hal tersebut tidak perlu dilakukan di Kota Prabumulih, mengingat kelangkaan sembako belum begitu terasa di Kota Nanas.(SN)
Share:

Buntut Kecewa Terhadap Kinerja DPMD, Ketua Fraksi PDI-P PALI Layangkan Nota Protes

PALI, SININEWS.COM -- Setelah menuangkan kekecewaannya terhadap kinerja kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Hoirillah ketua fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melayangkan nota protes kepada Bupati PALI agar membina kepala OPD yang dimaksud. 

Sebab, menurut Hoirillah bahwa tidak sepatutnya seorang kepala OPD menolak wakil rakyat untuk lakukan koordinasi. 

"Kami layangkan nota sebagai bentuk protes kami terhadap pelayanan di DPMD. Kami sayangkan, karena di sini tidak ada komunikasi baik antar lembaga. Dalam nota protes itu, kami meminta Bupati membina bawahannya dalam hal ini kepala DPMD. Karena apa yang kami lakukan bentuk nyata kami dalam memperjuangan aspirasi rakyat," tandas wakil ketua Komisi I DPRD PALI itu, Senin (16/3)

Diketahui sebelumnya bahwa Ketua fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sekaligus wakil ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI, Hoirillah mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) yang dinilainya kurang terbuka untuk diajak berkoordinasi. 

Ungkapan kekecewaan itu disampaikannya langsung usai ikuti rapat paripurna DPRD, Senin (16/3).

Diceritakan Hoirillah bahwa rasa kecewa dirinya bermula saat dirinya bermaksud berkoordinasi dengan kepala DPMD PALI dalam menyelesaikan permasalahan pemilihan Badan Permusyawarahan Desa (BPD) di Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi. 

Dimana pada pemilihan BPD desa tersebut terdapat masalah adanya BPD terpilih yang pemilihannya telah dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2019 lalu, tetapi hingga pertengahan bulan Maret 2020 belum kunjung dilantik. 

"Dengan adanya permasalahan itu, kami bersama panitia pemilihan serta BPD terpilih Desa Benuang datang ke kantor DPMD minggu lalu. Tetapi saat sampai, kepala DPMD sedang ada tamu dan kami disuruh menunggu. Tetapi setelah tamu itu keluar sekitar 20 menit kami menunggu, ada pemberitahuan dari salah satu staff DPMD bahwa kami disuruh menghadap Kabidnya, bukan diterima langsung kepala DPMD," kata Horillah. 

Tentu atas sikap itu, Hoirillah merasa tidak dihargai. Pasalnya kedatangan dirinya ke kantor DPMD untuk berkoordinasi mencari solusi dalam memecahkan masalah tersebut. 

"Atas kejadian ini, kami berharap jadi contoh OPD lain untuk selalu terbuka menerima tamu. Terlebih saya ini wakil rakyat yang berkewajiban menyampaikannya aspirasi rakyat," tandasnya. 

Pada permasalahan BPD di Desa Benuang, diakui Hoirillah kurangnya sosialisasi dari pihak DPMD aturan atau Perda tentang pemilihan BPD. 

"Dan masalah pemilihan BPD bukan hanya ada di Desa Benuang saja, tetapi ada beberapa desa juga mengalami hal sama. Kami sarankan kepada DPMD untuk mensosialisasikan aturan pemilihan BPD, jangan sampai sudah pemilihan baru disampaikan aturannya," sarannya. 

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten PALI, H Asri AG juga sebelum mengakhiri rapat paripurna juga menyinggung masalah kurang terbukanya pelayanan yang dilakukan kepala DPMD. 

"Kami berharap ini jadi pelajaran kita semua. Dan kami menginginkan DPMD secepatnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait pemilihan BPD," harap ketua DPRD PALI. 

Terpisah, A Gani Ahmad, Kepala DPMD PALI secara tegas menyatakan bahwa tidak ada maksud dirinya menolak kedatangan ketua fraksi PDI-P PALI. 

"Kejadian ini hanya miss komunikasi saja. Saat kejadian itu, memang saya tengah menerima tamu. Dan saya perintahkan salah satu staf untuk menunggu sembari menunggu kedatangan kepala bidang (Kabid) untuk memberi penjelasan. Mungkin saja, staf saya itu salah dalam penyampaian sehingga ketua fraksi PDI-P tersinggung. Atas kejadian ini, saya meminta maaf dan sekali lagi tidak ada maksud saya menolak wakil rakyat," jelas A Gani.(sn)
Share:

Angka Kemiskinan di PALI Terjun Bebas

PALI, SININEWS.COM - Meski baru seumur  jagung, namun pada tahun 2019 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah mampu menurunkan angka kemiskinan di Bumi Serepat Serasan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang angkanya sebesar 13,47 persen turun sebesar 0,34 persen dari tahun 2018. Prestasi itu menghantarkan Kabupaten PALI menjadi kabupaten kedua di Provinsi Sumatera Selatan tertinggi dalam menurunkan angka kemiskinan.

Hal itu terungkap saat Bupati PALI, H Heri Amalindo menyampaikan nota Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2019 dihadapan rapat paripurna DPRD PALI dalam rangka membahas LKPJ Bupati PALI, Senin (16/3).

Selain memaparkan keberhasilan Pemerintah PALI dalam menurunkan angka kemiskinan di Bumi Serepat Serasan, Bupati juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten PALI sebesar 6,16 persen diatas laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan sebesar 5,71 persen.
Atas capaian itu pula, PALI bertengger diposisi kedua menjadi kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan. 

"Disamping itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 64,33 poin, naik hampir satu poin dibandingkan tahun 2018. Ini menjadi kabupaten tertinggi capaian IPM di Sumsel," jelas Bupati. 

Untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan, Bupati juga menyatakan bahwa Pemkab PALI telah menggunakan manajemen berbasis elektronik. 

"Antara lain penerapan e-purchasing dalam rangka pengadaan barang dan jasa. Ada juga e-planning dalam proses perencanaan dan e-budgeting dalam proses penganggaran," paparnya. 

Atas prestasi kinerja Pemkab PALI  ketua DPRD PALI H Asri AG yang pimpin rapat paripurna tersebut menyampaikan aspirasinya. 

"Tentu dengan capaian itu, kinerja pemerintah menujukan kemajuan. Dan kami berharap kedepan semakin ditingkatkan," saran H Asri AG. 

Pada rapat paripurna VIII DPRD Kabupaten PALI dalam rangka Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati PALI tahun anggaran 2019 dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati PALI terhadap LKPJ tahun anggaran 2019 dihadiri 21 orang anggota dewan dari 25 anggota dewan yang ada.

Setelah mendengarkan penyampaian nota LKPJ dari Bupati PALI, rapat diskor sampai hari Senin tanggal 7 April 2020 dengan agenda memberikan kesempatan fraksi-fraksi dewan dalam menyikapi dan merekomendasikan LKPJ Bupati PALI tahun anggaran 2019.(sn)
Share:

Dugaan Virus Corona, WNA Amerika Serikat Berobat di RS Pertamina. dr.Ihsan : Hanya Sakit Tenggorokan dan Hidung Mampet.

Foto : Petugas keamanan Rumah Sakit Pertamina saat mengecek suhu tubuh setiap pengunjung didepan pintu masuk, senin (16/3)
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Beredar isu masyarakat di Kota Prabumulih adanya pasien Warga Negara Asing (WNA) yang diduga terjangkit penyakit mirip Virus Corona, senin (16/3/20), berita tersebut mulai menyebar dimasyarakat melalui pesan singkat Whatsapp (WA)

Saat ini virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, China itu membuat sebagian warga menutup diri agar terhindar dari penyebaran virus corona atau covid-19 yang mematiakan

Isi pesan singkat yang beredar tertulis jika salah satu warga negara asing (WNA) itu berobat di Rumah Sakit Pertamina Prabumulih yang mirip dengan gejala virus corona (Covid-19) 
SIMAK VIDEO BERITA LENGKAPNYA, KLIK LINK
“Izin menyampaikan..mudah mudahan berita ini bukan hoax.. 1 orang WNA berobat di RS. Pertamina pbm.. dgn gejala mirip Corona.. skrg status WNA tersebut ODP ( orang dalam pengawasan )..semoga negatif corona.. tetap hati hati dengan memakai pola hidup bersih..” isi pesan tersebut.
Tim sininews.com mencoba mengkonfirmasi langsung pihak Rumah Sakit Pertamina Prabumulih. Saat dikonfirmasi RS Pertamina tak menempis adanya warga negara asing yang berobat dengan gejala sakit tenggorokan dan hidung mampet

“Jum’at 13 Maret lalu sekitar pukul 18.05 sore warga negera Amerika Serikat berobat ke RS.Pertamina dengan keluhan sakit tenggorokan dan hidung mampet” ucap dr.Ihsan Wardhawati, M.KK selaku Wadir Medis dan Keperawatan RS.Pertamina Prabumulih.

Masih kata dr.Ihsan WNA Amerika Serikat (AS) tersebut datang dengan keluhan sakit tenggorokan dan hidungnya mampet namun tidak disertai demam, pihak rumah sakit juga memberikan obat sesuai dengan gejala namun karena pasien ini warga negara asing kita masukan dalam pasien ODP (Orang Dalam Pentauan), lanjutnya 

Diketahui, pasien WNA asal Amerika Serikat yang berobat ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih jumat lalu itu segera di pulangkan tanpa perawatan dan di karantina dirumah selama 14 hari, hal tersebut juga sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinas Kesehatan) Kota Prabumulih dan pasien tersebut saat ini sudah mengalami perbaikan
  
Saat ini rumah sakit Pertamina Prabumulih bukan tempat rujukan sehingga tidak bisa melakukan perawatan pasien virus corona (covid-19) sehingga untuk meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan rumah sakit, pihak RS.Pertamina Prabumulih melakukan pengecekan suhu tubu menggunakan Thermo Gun (Pistol Deteksi) dan mengoleskan cairan Hand Sanitizer 

Manusia bisa dikatakan demam ketika suhu tubuh sudah melewati rata-rata suhu tubuh normal, yakni 37,5 derajat. Alat ini berfungsi untuk langsung mendeteksi gejala dan tanda awal terjangkit virus corona 

Sementara itu, Ari Raditio selaku IPCN (Infection Prevention Control Nurse) RS Pertamina Prabumulih tenaga praktisi atau profesional, yang bekerja khusus dibidang infeksi atau berhubungan dengan infeksi yang terjadi akibat pemberian pelayanan kesehatan baik di rumah sakit maupun dipelayanan kesehatan lainnya mengatakan WNA asal AS itu tidak dirawat namun dilakukan pengecekan

"warga Amerika ini hanya dilakukan pengecekan kesehatan  dan dilakukan Screening sesuai pedoman kesiapsiagaan pencegahan Covid 19" tutupnya (tau/sn) 
Share:

Ketua Fraksi PDI-P PALI Kecewa Pelayanan DPMD, A Gani Sebut Miss Komunikasi

Hoirillah
PALI, SININEWS.COM - Ketua fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) sekaligus wakil ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI, Hoirillah mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) yang dinilainya kurang terbuka untuk diajak berkoordinasi. 

Ungkapan kekecewaan itu disampaikannya langsung usai ikuti rapat paripurna DPRD, Senin (16/3).

Diceritakan Hoirillah bahwa rasa kecewa dirinya bermula saat dirinya bermaksud berkoordinasi dengan kepala DPMD PALI dalam menyelesaikan permasalahan pemilihan Badan Permusyawarahan Desa (BPD) di Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi. 

Dimana pada pemilihan BPD desa tersebut terdapat masalah adanya BPD terpilih yang pemilihannya telah dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2019 lalu, tetapi hingga pertengahan bulan Maret 2020 belum kunjung dilantik. 

"Dengan adanya permasalahan itu, kami bersama panitia pemilihan serta BPD terpilih Desa Benuang datang ke kantor DPMD minggu lalu. Tetapi saat sampai, kepala DPMD sedang ada tamu dan kami disuruh menunggu. Tetapi setelah tamu itu keluar sekitar 20 menit kami menunggu, ada pemberitahuan dari salah satu staff DPMD bahwa kami disuruh menghadap Kabidnya, bukan diterima langsung kepala DPMD," kata Horillah. 

Tentu atas sikap itu, Hoirillah merasa tidak dihargai. Pasalnya kedatangan dirinya ke kantor DPMD untuk berkoordinasi mencari solusi dalam memecahkan masalah tersebut. 

"Atas kejadian ini, kami berharap jadi contoh OPD lain untuk selalu terbuka menerima tamu. Terlebih saya ini wakil rakyat yang berkewajiban menyampaikannya aspirasi rakyat," tandasnya. 

Pada permasalahan BPD di Desa Benuang, diakui Hoirillah kurangnya sosialisasi dari pihak DPMD aturan atau Perda tentang pemilihan BPD. 

"Dan masalah pemilihan BPD bukan hanya ada di Desa Benuang saja, tetapi ada beberapa desa juga mengalami hal sama. Kami sarankan kepada DPMD untuk mensosialisasikan aturan pemilihan BPD, jangan sampai sudah pemilihan baru disampaikan aturannya," sarannya. 

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten PALI, H Asri AG juga sebelum mengakhiri rapat paripurna juga menyinggung masalah kurang terbukanya pelayanan yang dilakukan kepala DPMD. 

"Kami berharap ini jadi pelajaran kita semua. Dan kami menginginkan DPMD secepatnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait pemilihan BPD," harap ketua DPRD PALI. 

Terpisah, A Gani Ahmad, Kepala DPMD PALI secara tegas menyatakan bahwa tidak ada maksud dirinya menolak kedatangan ketua fraksi PDI-P PALI. 

"Kejadian ini hanya miss komunikasi saja. Saat kejadian itu, memang saya tengah menerima tamu. Dan saya perintahkan salah satu staf untuk menunggu sembari menunggu kedatangan kepala bidang (Kabid) untuk memberi penjelasan. Mungkin saja, staf saya itu salah dalam penyampaian sehingga ketua fraksi PDI-P tersinggung. Atas kejadian ini, saya meminta maaf dan sekali lagi tidak ada maksud saya menolak wakil rakyat," jelas A Gani. (sn)
Share:

Paripurna Bahas LKPJ Bupati PALI Tahun 2019 Digelar

PALI, SININEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar rapat paripurna VIII DPRD PALI dalam rangka Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati PALI tahun anggaran 2019, Senin (16/3) di ruang rapat paripurna DPRD PALI dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati PALI terhadap LKPJ tahun anggaran 2019.

Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung ketua DPRD PALI, H Asri AG dan menurut Sekretaris Dewan (Sekwan) PALI, Son Haji menyebut rapat paripurna dihadiri 21 orang anggota dewan dari 25 anggota dewan yang ada.

Pada penyampaian nota pengantar tersebut, Bupati PALI H Heri Amalindo menyampaikan keberhasilannya yang mana meski baru seumur jagung, namun pada tahun 2019 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah mampu menurunkan angka kemiskinan di Bumi Serepat Serasan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang angkanya sebesar 13,47 persen turun sebesar 0,34 persen dari tahun 2018. Prestasi itu menghantarkan Kabupaten PALI menjadi kabupaten kedua di Provinsi Sumatera Selatan tertinggi dalam menurunkan angka kemiskinan.

Selain memaparkan keberhasilan Pemerintah PALI dalam menurunkan angka kemiskinan di Bumi Serepat Serasan, Bupati juga menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten PALI sebesar 6,16 persen diatas laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan sebesar 5,71 persen.

Atas capaian itu pula, PALI bertengger diposisi kedua menjadi kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan.

"Disamping itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 64,33 poin, naik hampir satu poin dibandingkan tahun 2018. Ini menjadi kabupaten tertinggi capaian IPM di Sumsel," jelas Bupati.

Untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan, Bupati juga menyatakan bahwa Pemkab PALI telah menggunakan manajemen berbasis elektronik.

"Antara lain penerapan e-purchasing dalam rangka pengadaan barang dan jasa. Ada juga e-planning dalam proses perencanaan dan e-budgeting dalam proses penganggaran," paparnya.

Atas prestasi kinerja Pemkab PALI  ketua DPRD PALI H Asri AG yang pimpin rapat paripurna tersebut menyampaikan aspirasinya.

"Tentu dengan capaian itu, kinerja pemerintah menujukan kemajuan. Dan kami berharap kedepan semakin ditingkatkan," saran H Asri AG.

Pada rapat paripurna VIII DPRD Kabupaten PALI dalam rangka Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati PALI tahun anggaran 2019 dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati PALI terhadap LKPJ tahun anggaran 2019 dihadiri 21 orang anggota dewan dari 25 anggota dewan yang ada.

Setelah mendengarkan penyampaian nota LKPJ dari Bupati PALI, rapat diskor dan akan dilanjutkan kembali dengan agenda memberikan kesempatan fraksi-fraksi dewan dalam menyikapi dan merekomendasikan LKPJ Bupati PALI tahun anggaran 2019.(Adv)
Share:

Masyarakat Harus Dapatkan Pelayanan Prima

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Guna meningkatkan pelayanan kepada masyrakat secara baik dan prima, Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas/ Instansi se-Kabupaten Muara Enim yang dipusatkan di Kecamatan Belimbing, Senin (16/03/2020).

Rakor tersebut digelar untuk menciptakan kesepahaman dalam menjalankan Program Pemerintah serta lebih mempererat tali silaturahmi antar Pejabat Pemerintah Kabupaten Muara Enim dengan para Aparatur Kecamatan, Desa/ Kelurahan serta tokoh masyarakat.

Rakor dihadiri dan dibuka langsung oleh Plt Bupati Muara Enim, H Jurasah, yang dalam kesempatan tersebut mengatakan, Ini merupakan rakor perdana di tahun 2020, artinya melalui rakor inilah kita harus bersinergi secara terpadu dalam menyongsong tahun 2020 yang lebih baik, dengan menyerap aspirasi dan harapan masyarakat serta menyelesaikan berbagai permasalahan agar roda pembangunan di Kabupaten Muara Enim dapat berjalan dengan baik dan lancar sampai kepelosok Desa.

Untuk itu, Tegas Juarsah kepada seluruh peserta rakor, “Mari bersama-sama kita satukan persepsi dan komitmen tinggi dalam menampung dan menjawab aspirasi masyarakat tersebut dengan meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan yang baik, mudah dan prima kepada masyarakat.

“Kedepan, Ada tanggungjawab dan tugas berat yang sudah menanti dan harus kita laksanakan demi terwujudnya #MERAKYAT Muara Enim untuk Rakyat yang Agamis, Berdaya Saing, Mandiri, Sehat dan Sejahtera.” terang Juarsah.

Hadir dalam rakor tersebut, Anggota DPRD Dapil I, Sekretaris Daerah, Para Asisten, Staf Ahli, Para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Muara Enim, Camat, Kades, Ketua BPD, Ketua TP-PKK Kabupaten Muara Enim/ Kecamatan/ Desa dan perwakilan BUMN/ BUMS Wilayah Dapil I Kabupaten Muara Enim.
Share:

Bupati Buka Kompetisi Liga 3 U-23 Kabupaten PALI Tahun 2020

PALI, SININEWS.COM - Kompetisi sepakbola Liga 3 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tahun 2020 kembali di gelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten PALI, minggu, (15/3)

Lokasi kegiatan akbar kali ini dilaksanakan di lapangan sepakbola Putaran Keling Desa Betung Kecamatan Abab dengan diikuti 29 club sepak bola dari seluruh kecamatan yang ada di Bumi Serepat Serasan.

Pembukaan kegiatan tersebut dilakukan langsung Bupati PALI, H Heri Amalindo yang disaksikan langsung sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemkab PALI serta sejumlah anggota DPRD PALI juga ribuan masyarakat. 

Samsul Bahri, ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut menyebutkan peserta kompetisi Liga 3 U-23 ada 29 tim terdiri dari Kecamatan Abab ada 12 regu, Penukal ada 4 regu, Tanah Abang ada 7 regu dan Talang Ubi ada 6 regu.

"Untuk total hadiah bagi juara I, sebesar Rp 15 juta, Juara II sebesar Rp 10 juta, juara III sebesar Rp 7,5 juta, top skor mendapat Rp 5 juta dan pemain terbaik mendapat Rp 5 juta. Kami berharap seluruh tim menjunjung tinggi sportivitas agar kegiatan ini berjalan sukses," terang ketua panitia.

Sementara itu, Bupati PALI sekaligus ketua umum KONI Kabupaten PALI H Heri Amalindo mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kompetisi dalam rangka menjaring bibit atlet dibidang sepakbola. 

"Jaga sportivitas, kompetisi ini mengajak kita bersilaturrahmi. Sebab dari berbagai club bertemu disini, yang tadinya belum pernah bertemu jadi saling mengenal. Dan kami berpesan, ini adalah kompetisi sepakbola bukan kompetisi tinju, jadi jaga persatuan, berkonpetisilah secara sehat," pesan Bupati. 

Kepada panitia dan wasit, Bupati juga menekankan untuk netral dan tidak berpihak. 

"Wasit dan panitia juga harus sportif, jaga netralitas agar jalannya kompetisi yang memperebutkan piala ketua KONI PALI bisa berjalan aman," tandasnya. (sn)
Share:

Dinkes PALI Instruksikan Seluruh Kantor Pasang Hand Sanitizer


PALI, SININEWS.COM - Dalam melawan dan mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19, Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengeluarkan instruksi untuk memasang hand sanitizer pada setiap tempat-tempat umum terutama seluruh kantor pemerintahan atau kantor swasta yang ada di Kabupaten PALI. 

Instruksi itu disampaikan Plt Kepala Dinkes PALI, Mudakir, Minggu (15/3). 

"Untuk fasilitas kesehatan (Faskes), sudah disiapkan sejak lama. Namun untuk perkantoran kami sarankan untuk memasang secepatnya hand sanitizer," ungkap Mudakir. 

Diakui Mudakir bahwa untuk secara resmi, Dinkes segera mengeluarkan edaran penyediaan hand sanitizer di setiap perkantoran dan tempat umum. 

"Dan dalam waktu dekat ini kami bakal lakukan koordinasi semua OPD dan lintas sektoral untuk mengupayakan pencegahan virus korona," tukasnya. 

Mudakir juga menghimbau warga PALI tetap menjaga kesehatan dan rutin mencuci tangan. 

"Virus korona tidak akan menular kalau daya tahan tubuh kuat. Untuk itu, rutin berolahraga, makan makanan bergizi dan jaga lingkungan tetap bersih. Kita berharap, mudah-mudahan kasus korona tidak masuk ke PALI," harapnya. (sn)
Share:

Jasad Tergantung di Teras Rumah Gegerkan Warga Pendopo

PALI, SININEWS.COM - Warga Kelurahan Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendadak gempar lantaran pada Minggu (15/3) pagi warga setempat menemukan sesosok jasad sudah tidak bernyawa tergantung dengan tali terlilit dilehernya di teras sebuah kontrakan milik salah satu warga setempat. 

Jasad diduga gantung diri itu diketahui bernama Dedi (30) warga Kampung Rambutan RT 19/RW 05 Kelurahan Bhayangkara. Korban pertama kali diketahui warga sekitar pukul 06.00 WIB. 

"Diduga korban bunuh diri, penyebabnya kami tidak tahu persis. Korban dikenal tertutup," ungkap Taufik, salah satu warga setempat. 

Sementara itu, Kapolsek Talang Ubi Kompol Yuliansyah membenarkan kejadian itu. 

"Kita telah mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke RSUD Talang Ubi. Untuk penyebab masih kita selidiki, tetapi kuat dugaan karena bunuh diri," jelas Kapolsek. (sn)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts