Tiga Jam Pencarian, Jasad Warga Teluk Lubuk Yang Tenggelam Belum Ditemukan

"Tim SAR PALI bersama warga setempat mencari keberadaan korban yang tenggelam disungai lematang "

MUARA ENIM -- Meski puluhan warga di bantu Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melakukan pencarian di atas sungai Lematang dengan menurunkan perahu karet serta perahu tradisional milik warga, jadad Kopli (55) warga Desa Teluk Lubuk Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim yang jatuh dari atas perahunya ketika tengah memancing belum juga diketemukan. 

Berbagai upaya pun dilakukan warga terutama keluarga korban agar jasad Kopli bisa segera ditemukan, mengingat hari semakin gelap. 

Dari penuturan warga setempat, keluarga korban pun memanggil paranormal atau orang pintar dengan menggunakan bantal yang dihanyutkan diatas permukaan sungai Lematang. 

"Disamping tim SAR PALI bersama warga bahu membahu mencari korban dengan menggunakan perahu karet dan perahu milik warga yang menyisir sungai Lematang, keluarga korban juga mendatangkan orang pintar," ungkap Perry, Selasa sore (28/5).

Namun berbagai upaya belum membuahkan hasil, diakui Perry bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB, artinya korban tenggelam sudah lebih tiga jam.

"Hari semakin gelap, tapi korban belum kunjung ditemukan. Tetapi kami semua berharap, sore ini juga korban bisa diketahui keberadaannya," terangnya. 

Sementara itu, Junaidi Anuar, Kepala BPBD PALI yang pimpin tim SAR lakukan pencarian bahwa pihaknya langsung menuju TKP untuk membantu warga Teluk Lubuk.

"Meski Teluk Lubuk wilayah Muara Enim, tetapi desa tersebut lebih dekat ke PALI. Oleh karena itu, saat adanya laporan warga yang meminta bantuan, segera kita meluncur dengan mengerahkan beberapa petugas dan membawa perahu karet," kata Junaidi. 

Upaya pencarian terusan dilakukan sampai korban bisa ditemukan. "Selagi kondisi masih memungkinkan, kita akan terus lakukan pencarian, namun apabila sampai malam hari korban belum kita temukan, maka pencarian akan kita hentikan sementara dan akan dilanjutkan esoknya," tandasnya. 

Diketahui bahwa Kopli dikabarkan tenggelam di Sungai Lematang saat pria tersebut terjatuh dari atas perahunya ketika memancing. Diduga korban tengah tidak enak badan ketika kejadian, sebab dari sejumlah keterangan warga, korban sudah terbiasa melakukan aktivitas memancing dengan perahu di Sungai Lematang, namun sebelum pergi memancing, Kopli mengeluh tidak enak badan. (sn)
Share:

Breaking News : Warga Teluk Lubuk Tenggelam Saat Memancing, Tim SAR PALI Turun Tangan

Muara Enim -- Kopeni (50) warga Desa Teluk Lubuk Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim dikabarkan tenggelam di sungai Lematang pada Selasa (28/5) sekitar pukul 15.30 WIB. 

Dari keterangan warga setempat, Kopeni terjatuh dari atas perahu saat memancing ikan di sungai Lematang. 

"Korban sudah biasa melakukan aktivitas diatas sungai menggunakan perahu. Tetapi dari informasi keluarga bahwa Kopeni mengeluh kurang enak badan sebelum pergi memancing," ungkap Perry kepada media ini. 

Atas kejadian itu, warga pun berhamburan mendekati bibir sungai Lematang untuk melakukan pencarian. 

"Sebagian ada yang menggunakan perahu melakukan pencarian. Namun kami juga menghubungi tim SAR kabupaten PALI untuk meminta bantuan untuk melakukan pencarian. Dan saat ini, tim SAR sudah datang dan langsung turun ke sungai Lematang," tukasnya. 

Hingga berita ini diturunkan, pencarian terus dilakukan tim SAR PALI dan warga. (sn)
Share:

Ringankan Korban Kebakaran, Bupati PALI dan Unsur Muspida Bantu Bangun Rumah di Talang Jawa

PALI, SININEWS.COMBupati PALI Heri Amalindo lakukan meletakkan batu pertama pembangunan rumah korban kebakaran, bersama Polsek Talang Ubi, Koramil dan segenap instansi terkait dalam membantu meringankan beban korban kebakaran di Talang Jawa Kelurahan Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.

"Musibah kita tidak ada yang tahu, untuk itu sebagai sesama manusia kita harus bahu membahu membantu meringankan beban saudara kita yang terkena musibah.
Suatu kebanggaan bagi kami melihat seluruh masyarakat bergotong royong untuk meringankan beban saudara yang terkena musibah," ungkap Bupati.

Kapolsek Talang Ubi, Kompol Okto Iwan Setiawan mengemukakan, bahwa kegiatan mengumpulkan bantuan tidak lain untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap setiap warga yang terkena musibah.

Pihaknya berterimakasih kepada kawan-kawan yang telah bahu membahu memberikan bantuan baik itu dari pemkab PALI, pengusaha di PALI, dan dinas terkait serta masyarakat.


"Insyaallah bisa cepat selesai, dan kali ini pembangunan tiga unit rumah bisa dimulai. Kita semua berkewajiban membantu warga PALI yang dapat musibah, agar meringankan bebannya serta memberi semangat keluarga yang terkena musibah," ungkapnya.

Seperti diketahui pada Minggu (19/5/2019) sekitar pukul 9.00 WIB telah terjadi kebakaran di Talang Jawa kelurahan Talang Ubi Barat yang mana dari kebakaran tersebut setidaknya tiga unit rumah warga hangus terbakar dan satu orang meninggal dunia.

Selain dibangunkan rumah, korban kebakaran Talang Jawa juga mendapat bantuan sosial dari bank Sumselbabel berupa paket sembako, bantuan uang tunai dari sejumlah tenaga pendidik di kabupaten PALI, Dinas Sosial, dan PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo. (SN/Adv)
Share:

Sopir Naikan Tarif Bus, Siap-Siap Izin Trayek Dicabut

MUARA ENIM--Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Muara Enim, melarang sopir bus Antar Kabupaten Dalam Provinsi (AKDP) menaikan tarif ongkos kepada penumpang mudik mulai H-7 lebaran hingga H+7 lebaran Idul Fitri 1440 H. Soalnya para pengusaha angkutan umum hanya diperkenankan memakai tarif batas atas dan bawah yang sebelumnya telah ditetapkan. 

Kepala Dishub Muara Enim, H Riswandar SH MH melalui Kabid Angkutan Akhmad Junaini mengatakan, berdasarkan aturan yang berlaku kini tidak lagi diperkenankan angkutan penumpang untuk menerapkan tuslah. “Tidak ada tuslah,” tegas Junaini, Selasa (28/5.

Menurutnya, untuk penyesuaian tarif selama arus mudik dan balik bus AKDP hanya diperkenankan berpatokan pada tarif batas atas. Terkait nominal, hal tersebut telah diatur dan jika dikalkulasikan nilainya.

Ditegaskannya, jika ditemukan ada angkutan penumpang yang melanggar ketentuan maka pihaknya akan langsung melakukan penindakan. “Sanksi Paling berat pencabutan izin trayek angkutan,” tuturnya.

Terkait tarif batas atas dan bawah, kata dia, tarif batas atas angkutan penumpang antar kota dalam provinsi (AKDP) kelas ekonomi trayek Muara Enim-Palembang Rp 40 ribu per penumpang. Sedangkan untuk bus Damri tarifnya Rp 55 ribu per penumpang. “Tarif AKDP sudah ditetapkan oleh Gubernur Sumsel. Untuk tarif penumpang bus Damri tidak mengalami kenaikan,”jelasnya.

Sementara itu,  pengurus Tranpotasi Damri Muara Enim, Edi (50), menjelaskan memasuki H-8 belum ada lonjakan penumpang. “Diprediksi terjadi lonjakan penumpang H-4. Untuk tarif tidak mengalami kenaikan,” jelasnya.

Terpisah, pengurus bus AKDP Kamrata Jaya, Husin (51), mengaku memasuki H-8 belum terjadi lonjakan penumpang. “ Masih Sepi, baru ada dua penumpang. Biasanya terjadi lonjakan penumpang H-7 dari Palembang. Dan dari Muara Enim lonjakan penumpang memasuki H+3. Untuk tarif Palembang-Muara Enim tetap Rp40 ribu, tidak ada tuslah,” jelasnya.
Share:

117 Ribu Siswa Terima Seragam-Sepatu Gratis

MUARA ENIM--Bupati Muara Enim, Ir H Ahmad Yani MM, mulai meralisasikan janji politik yang dituangkan dalam visi dan misinya. Terbukti orang nomor satu di Muara Enim ini pada tahun ajaran 2019 ini, akan merealisasikan pemberian baju seragam sekolah dan sepatu gratis kepada 117 ribu siswa SD,SMP, MI dan MTS negeri dan swasta.

              “Peserta didik SD/MI mulai kelas 1 sampai kelas VI dan siswa SMP/MTs hingga kelas 9 negeri dan swasta pada tahun ajaran baru ini akan mendapatkan seragam dan sepatu sekolah gratis,” jelas Bupati saat melakukan silaturahmi dengkan 590 kepala sekolah SD/MI dan SMP/MTs negeri dan swasta di gedung Puteri Dayang Rindu, Selasa (28/5).

                Acara yang digelar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim, Zinal itu dihadiri juga Kepala Bappeda Muara Enim, H Ramlan Suryadi, Kepala BPKAD, Armeli Mendri.

                  Menurut Bupati pemberian seragam sekolah dan sepatu sekolah gratis tersebut bertujuan agar tidak ada kesenjangan bagi para pelajar yang berasal dari ekonomi lemah dengan ekonomi yang kaya. Kemudian untuk memotifasi para siswa agar lebih semangat untuk belajar.

                 “Pemberian seragam dan sepati sekolah geratis ini agar tidak ada kesenjangan antara si miskin dan yang kaya dan agar siswa tidak minder untuk belajar di sekolah tersebut,” jelasnya.

                   Menurutnya, pengadaan seragam dan sepatu sekolah gratis itu dilakukan melalui anggaran dana BOS daerah yang diserahkan kepada sekolah masing masing. Kemudian pihak sekolah nantinya yang akan menunjuk penjahit penjahit lokal yang akan menjahit seragam siswa tersebut.

                   Sehingga pemberian seragam gratis itu, nantinya menimbulkan pultiplayer efek bagi penjahit penjahit lokal, karena mendapatkan orderan. Sehingga meningkatkan perekonomian para pejbahit lokal.

                    Sementara itu, Kepala BPKAD Muara Enim, Armeli Mendri menegaskan, bahwa penyaluran anggaran seragam dan sepatu sekolah gratis tersebut melalui dana BOS daerah.

                  Menurutnya, alokasi anggaran yang diberikan untuk siswa SD/MI sebesar Rp 300 ribu / siswa dengankan SMP/Mts sebesar Rp 350 ribu/siswa.

                 “Kita harapkan pada ajaran baru ini para siswa kelas 1 yang baru masuk sekolah sudah memakai seragam dan sepatu sekolah gratis tersebut,” pintanya.
Share:

Pengumuman, Jumat 31 Mei Pegawai PALI Wajib Masuk Kerja

PALI-- Lebaran sudah dekat, pastinya identik dengan libur panjang yang banyak dinanti pagawai pemerintahan maupun pegawai swasta. Namun, pada libur panjang dan cuti bersama tahun 2019 ini, tidak begitu banyak, pasalnya hanya beberapa hari pemerintah pusat memberikan hari libur bagi pegawainya. 

Dijelaskan Sekda PALI, Syahron Nazil bahwa untuk cuti bersama hari raya hanya beberapa hari, karena cuti bersama adalah tanggal 3-4 dan 7 Juni. Untuk tanggal 5-6 libur hari raya. Sedangkan tanggal lainnya merupakan hari libur. 

"Jadi kalau cuti bersama hanya tiga hari, sisanya hari libur. Untuk itu pegawai di PALI harus bisa memanfaatkan waktu tersebut sebaik-baiknya. Karena pada Senin tanggal 10 Juni sudah harus masuk kerja lagi," terang Sekda, Selasa (28/5).

Informasi libur dan cuti bersama dimulai Kamis (30/5), ditepis Sekda. Lantaran, pada Jumat (31/5) seluruh pegawai diwajibkan bekerja sebagaimana biasanya. 

"Jumat tanggal 31 Juni masih waktu kerja. Meski hari kejepit, tetapi pegawai wajib masuk dan melakukan pelayanan. Pengawasan tetap dilakukan agar seluruh pegawai disiplin," tukasnya. 

Diakui Sekda, pihaknya saat ini belum mengeluarkan rencana lakukan Sidak pada hari Jumat nanti, tetapi tidak menutup kemungkinan Sidak bakal dilakukan. 

"Kita berharap kesadaran pegawai sebagai pelayan masyarakat untuk menghormati waktu. Silahkan berlibur dan memanfaatkan waktu cuti kalau sudah waktunya tiba, tetapi jangan lupa kewajiban untuk bekerja saat jam kerja agar penilaian masyarakat terhadap pegawai positif. Bagi pegawai bandel, tentu ada sanksi yang telah disepakati, dimana bagi TKS sesuai SPK, dan ASN sudah ada ketentuan yang mengaturnya," tegas Sekda.
Share:

Diduga Hutang Piutang, Warga Air Itam Tewas Dihujam tersangka

ilustrasi

PALI -  Saiful Tusin (49) warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupetan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) harus meregang nyawa setelah terjadi perkelahian dengan pelaku JR yang diketahui satu desa dengan korban.

Kejadian yang menggegerkan warga Desa Gunung Menang Kecamatan Penukal tersebut berlangsung pada Senin (27/5) sekitar pukul 07.00 WIB, diduga akibat hutang piutang.

Dari keterangan Sumantri, Kepala Desa Gunung Menang, bahwa kejadian yang tidak terduga tersebut berlangsung di rumah istri muda korban. Menurut Kades, saat itu, kondisi desa tengah sepi. Namun tiba-tiba datang pelaku JR ke kediaman istri muda korban. 

"Kami tidak tahu persis apa motif kejadian itu, tetapi antara pelaku dan korban sempat berkelahi. Tetapi mungkin karena korban baru bangun tidur, serta tidak ada persiapan, korban pun akhirnya  terluka dihujam pelaku," ungkap Kades, Selasa (28/5).

Korban sempat diberi pertolongan di RS Prabumulih, tetapi dikatakan Kades, korban akhirnya meninggal dunia pada Senin malam sekitar pukul 21.30 WIB.

"Kami berharap, kasus ini segera terungkap, warga kami resah. Karena pelaku maupun korban bukan berasal dari desa kami," harap Kades.

Terpisah, Iptu Alpian, Kapolsek Penukal Abab membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah lakukan olah TKP dan telah mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

"Info yang telah kami kumpulkan, motifnya diduga hutang piutang narkoba. Tetapi masih kita dalami. Untuk pelaku menurut keterangan saksi, seorang diri dan identitas pelaku telah kita kantongi serta saat ini anggota kita tengah lakukan pengejaran," tandas Kapolsek. (sn)
Share:

Pertamina Pendopo dan Adera Kumpul Bareng Wartawan, Bukber dan Tebar Doorprize


PALI - Puluhan awak media yang bertugas di wilayah Bumi Serepat Serasan dikumpulkan PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field dan Adera Field, Senin (27/5) di Gedung Arsendora Komplek Pertamina Pendopo untuk ikuti acara rutin tahunan, yakni buka puasa bareng.

Dikatakan Ferry Prasetyo Wibowo, Ast Manager Pertamina Pendopo bahwa kegiatan tersebut dalam rangka memperat tali silaturrahmi antara pajak Pertamina dan awak media.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin, tidak lain untuk menjalin tali silaturrahmi. Karena Pertamina besar salahsatunya berkat media," ungkapnya.

Sementara, M Azis, Ast Manager Adera Field menginginkan agar kerjasama antara Pertamina dan media tetap terjalin erat.

"Kita tidak meminta berita Pertamina yang bagus-bagus terus. Tetapi kita ingin berita yang ditampilkan berimbang dan sesuai fakta dilapangan," tutur M Azis yang mewakili Hermansyah, Field Manager Pertamina Adera.

Selain acara Bukber, kegiatan tersebut juga diwarnai bagi-bagi hadiah hiburan yang diundi serta kuis yang dilontarkan Pertamina. (sn)
Share:

Peletakan Batu Pertama Untuk Korban Kebakaran, Heri Amalindo Apresiasi Kepedulian Warga PALI

PALI - Simpati warga terus mengalir untuk bantu korban kebakaran yang menghanguskan tiga rumah dan satu korban meninggal di Talang Jawa Kelurahan Talang Ubi Barat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Minggu (15/5) lalu.

Berbagai bantuan terus berdatangan dari berbagai kalangan yang dikumpulkan melalui tim yang dikomandoi Polsek Talang Ubi dan Koramil Pendopo, serta Dinsos, Dinas Perkim, Pertamina, Dinas Damkar serta elemen lainnya. 

Pembangunan rumah layak huni pun telah dimulai dari bantuan yang terkumpul dari berbagai elemen. Seperti dari Pemkab PALI melalui Dinas Perkim sebesar Rp 30.000.000/kepala keluarga, 450 sak semen dari Pertamina Pendopo serta berbagai macam bantuan dari SMAN 2 unggulan Talang Ubi juga dari Bank Sumselbabel. 

Kekompakan warga PALI pun mendapat apresiasi Bupati PALI, yang datang langsung pada Senin sore (27/5) untuk lalukan peletakan batu pertama pembangunan tiga unit rumah layak huni bagi korban kebakaran. 

"Kami sangat mengapresiasi terhadap kekompakan warga, dan kami sampaikan juga terimakasih terhadap TNI, kepolisian serta unsur lainnya yang telah bahu membahu membantu meringankan beban saudara kita yang terkena musibah," ungkap Bupati. 

Dengan adanya musibah tersebut  Bupati mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspasa terhadap setiap musibah yang kapan saja bisa terjadi.

"Musibah tidak pernah kita ketahui kapan datangnya. Untuk itu kita harus tetap waspada. Namun, yakinlah bahwa setiap musibah pasti ada hikhmahnya. Dan kami juga berharap, kekompakan dan gotong royong kita kedepankan agar setiap musibah atau pekerjaan berat bisa ringan," harapnya. 

Ditempat sama, Kapolsek Talang Ubi, Kompol Okto Iwan mengemukakan bahwa kegiatan mengumpulkan bantuan tidak lain untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap setiap warga yang terkena musibah. 

"Insyaallah bisa cepat selesai, dan kali ini pembangunan tiga unit rumah bisa dimulai. Kita semua berkewajiban membantu warga PALI yang dapat musibah, agar meringankan bebannya serta memberi semangat keluarga yang terkena musibah. (sn)
Share:

Wabup Imbau Warga Waspada Musibah Kebakaran


MUARA ENIM -  Musibah kebakaran yang menimpah rumah warga di Kampung V, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim tepatnya di Simpang Rindam II Sriwijaya, yang terjadi Minggu (26/5) turut mengundang simpati Pemerintah setempat.

Wakil Bupati Muara Enim H Juarsah meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan 3 unit rumah tersebut, Senin (27/5).

Wabup meninjau lokasi pasca kebakaran didampingi Camat Muara Enim serta OPD terkait serta memberikan bantuan tanggap darurat seperti selimut, baju dan sembako.

Dihadapan masyarakat yang tertimpah musibah, Wabup menyamnpaikan keprihatinan mendalam. "Kejadian ini merupakan musibah dan mudah-mudahan ada hikmahya,"kata Wabup.

Dia pun menghimbau kepada warga agar selalu waspada terhadap musibah kebakaran, jika meninggalkan rumah agar mematikan api kompor, obat nyamuk dan listrik.

"Terlebih lagi saat ini cuaca panas dampak musim kemarau, sehingga kami sangat mengimbau kepada warga agar lebih waspada dan hati-hati dengan api,"ucapnya.

Dia juga merasa prihatin dan sedikit memberikan bantuan kepada korban musibah kebakaran. "Semoga dengan pemberian ini dapat meringankan beban korban kebakaran,”ungkapnya.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran menghanguskan 3 unit rumah di Kampung V, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim tepatnya di Simpang Rindam II Sriwijaya, Minggu (27/5) sekitar pukul 14:16 wib.

Adapun kebakaran tersebut menghanguskan kediaman korban bernama Andre dan Bahri yang mayoritas bermaterial kayu. Kebakaran berhasil dipadamkan setelah Dinas Pemadam kebakaran Kabupaten Muara Enim  menerjunkan 4 unit mobil pemadam ke lokasi. (sn)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts