Ada Masalah? Bupati Pali : Jangan Curhat di Sosial Media

PALI, SININEWS.COM --  Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Heri Amalindo menghimbau kepada seluruh pegawai pemerintahan Kabupaten PALI agar bersama-sama menjaga image PALI agar tetap baik, dan jangan menyebarkan suatu keluhan terkait pemerintahan melalui sosial media. 

Himbauan itu disampaikan orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan saat pimpin apel gabungan jajaran pemerintahan PALI sekaligus halal bi halal di halaman Kantor Bupati, Jalan Merdeka KM 10 Kelurahan Handayani Mulya, Selasa (11/6).

Menurut Bupati PALI, apabila ada permasalahan yang belum jelas kebenarannya silahkan hubungi langsung pihak terkait, seperti kepala dinas bersangkutan atau Sekda, bahkan Bupati siap menjawab pertanyaan atau keluhan pegawai apabila ada permasalahan. 

Dicontohkan Bupati bahwa beberapa hari lalu, ramai di medsos atau facebook yang menanyakan honor transport guru non PNS yang langsung menyalahkan pemerintah, hal ini tentu akan menyebar kemana-mana. Padalal sebenarnya, honor guru non PNS dinaikan pada Desember 2018 dari Rp 300 ribu menjadi Rp 800 ribu, yang tentunya anggaran belum dibuat.

"Bukan tidak dibayarkan transport guru non PNS, tetapi nunggu dianggaran perubahan. Karena anggaran tahun 2019 untuk bayar guru itu hanya cukup untuk tiga bulan, sebab masih anggaran Rp 300 ribu. Karena dinaikan pada Desember 2018 lalu, maka anggaran itu belum disusun dan diajukan, maka kami berharap bersabar," terang Bupati.
Share:

Jalin Silaturahmi dengan Halal Bihalal

PALI, SININEWS.COM -- Ribuan pegawai pemerintahan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) baik ASN muaupun TKS mendadak tumplek di halaman kantor Bupati, jalan Merdeka KM 10 Kelurahan Handayani Mulya, Selasa (11/6).

Kumpulnya ribuan pegawai tidak lain untuk lakukan apel gabungan di jajaran pegawai pemerintahan PALI serta halal bihalal yang dipimpin langsung Bupati PALI Heri Amalindo.

"Pasca lebaran sudah menjadi kebiasaan kita untuk saling bermaaf-maafan, pada kegiatan ini selain apel gabungan juga sekaligus kita halal bihalal. Dimana kami selaku pribadi dan pemerintah meminta maaf apabila ada kesalahan," ungkap Bupati. 

Selesai lebaran, Bupati mengingatkan agar seluruh pegawai kembali bahu-membahu menyatukan visi untuk PALI cepat maju. 

Karena dijelaskan Bupati bahwa sebagai daerah baru, PALI butuh tenaga atau pegawai yang bertekad memajukan PALI. 

"Untuk itu, kita tingkatkan disiplin, karena kita butuh orang-orang yang mau bekerja keras, pegawai yang benar-benar mengabdi di daerah ini untuk mengejar ketertinggalan," tukasnya. 

Usai apel gabungan, dilanjutkan halal bihalal, dimana Bupati PALI tanpa lelah melayani ribuan pegawai untuk bersalaman langsung.
Share:

Bolos Hari Pertama Kerja, ASN Terancam Tidak Naik Pangkat

PRABUMULIH, SININEWS.COM -- Pemerintah Kota Prabumulih tidak main-main dalam menerapkan aturan. Meski tidak dilakukan sidak di hari pertama masuk kerja pasca cuti lebaran, namun badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM) menerapkan absensi manual. 

"Sebelum apel bulanan dan halal bihalal pegawai sudah absen dinger print duluan. Kemudian dilakukan juga absensi manual setelah apel," Ujar Kepala BKPSDM, Beni Rizal, Senin (10/6).

Beni mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi kepada ASN yang tidak hadir dihari pertama masuk kerja. Mulai sanksi ringan hingga sanksi berat sesuai aturan ASN. 

"Sanksinya bisa berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat, penurunan pangkat dan lainnya sesuai tingkat kesalahannya," ungkapnya.

Dari absensi yang dilakukan, kata Beni, masih ditemukan adanya ASN yang tidak masuk dihari pertama kerja. "Selagi alasannya jelas tidak menjadi persoalan, misalkan katanya sakit harus ada keterangan dokter dan foto saat dirawat inap," terangnya. 

Disinggung mengenai jumlah ASN yang tidak hadir, Beni mengaku belum mengetahui jumlah pastinya. "Karena belum kita rekap," tambahnya. 
Share:

Kedepan Prabumulih Akan Jadi Kota Bebas Penggunaan Tabung Gas 3 KG dan 12 KG

PRABUMULIH, SININEWS.COM -- Pemerintah Kota Prabumulih tampaknya belum berpuas diri. Meski sudah mendapat bantuan jaringan gas kota terbesar di Indonesia, Pemerintah terus berupaya agar seluruh masyarakat dapat menikmati gas rumah. 

Tak hanya itu, Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya juga menargetkan kedepan kota Prabumulih satu-satunya di Indonesia yang bebas dari penggunaan gas tabung 3 kg dan 12 kg. 

Nah, untuk merealisasikan itu semua. Usai halal bihalal dihalaman Pemkot Prabumulih, Walikota Prabumulih H Ridho Yahya langsung menggelar rapat bersama seluruh Kepala OPD, Camat dan Lurah se Kota Prabumulih, bertempat diruang rapat Pemkot Prabumulih.

Saat dikonfirmasi usai rapat, orang nomor satu di Kota Prabumulih ini menuturkan salah satu agenda yang dibahas dalam rapat tersebut yaitu, masalah penambahan pemasangan jaringan gas kota sebanyak 4000 sambungan baru dari kementerian.

"Kita mendapat tambahan 4000, itu artinya masyarakat Kota Prabumulih akan 100 persen menikmati gas rumah tangga. Datanya sudah ditunggu tanggal 16 Juni di Kementerian, sayangkan makanya kita kumpulkan camat dan lurah," tutur Ridho, Senin (10/6). 

Untuk itu, dirinya meminta kepada lurah dan camat untuk segera menyelesaikan pendataan tambahan pasangan baru gas kota tersebut. "Kita minta seminggu lagi data sudah harus masuk," ungkapnya. 

Adanya tambahan 4000 sambungan jargas tersebut, tentunya harapan Pemerintah agar seluruh masyarakat dapat menikmati gas rumah tangga dapat terealisasikan. 

"Apabila kita sudah 100 persen, maka Kota Prabumulih akan menjadi daerah bebas tabung gas tiga kilo dan dua belas kilo, dinobatkan secara nasional kalau ini sudah selesai semuanya," terangnya.
Share:

Betabuh Sampai Subuh, Musik Remix Diprotes Warga


PALI -- Meski telah dilarang untuk menggelar musik remix sampai larut malam, tetapi rupanya masih saja ada warga yang masih membandel dengan menggelar musik orgen tunggal dibarengi hentakan musik remix sampai larut malam bahkan sampai menjelang pagi.

Seperti yang terjadi di Desa Air Itam, yang terdengar musik remix hingga menjelang subuh . Hal itu diketahui saat akun facebook Wang Ritam mengunggah keluhannya yang dibagikan melalui gruop Wang Ritam belum lama ini.

Dimana isi cuitan pada akun itu mengeluhkan musik remix yang mengganggu kenyamanan warga lainnya. Bahkan dari keterangan unggahan itu, musik remix digelar sejak tanggal 3 Juni malam sebelum lebaran sampai tanggal 9 Juni 2019 atau tadi malam.

Musik remix tersebut menurut keterangan akun facebook itu dijelaskan dalam rangka menjelang hajatan di rumah salahsatu warga Desa Air Itam yang pelaksanaan hajatannya pada hari ini, Senin (10/6), tetapi jauh hari sebelumnya, musik orgen tunggal sudah dimainkan.

Pada tulisan di akun facebook Wang Ritam itu juga berharap pihak kepolisian dan instansi terkait menegur tuan rumah agar tidak mengganggu kenyamanan warga lainnya.

Menanggapi hal, Kapolsek Penukal Abab Iptu Alpian bakal berkoordinasi dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol.PP) PALI dalam menegur warga bersangkutan.

"Untuk batasan hiburan orgen tuggal merupakan peraturan Bupati, dan yang mengambil tindakan apabila ada yang melanggar Perbup, maka Satpol.PP yang berwenang. Kita akan koordinasi dengan Kasat Polpp untuk menentukan upaya apa terkait permasalahan ini," ungkap Alpian, Senin (10/6).

Terpisah, Zulkopli SH, Plt Kepala Satpol.PP PALI menegaskan bakal segera memanggil kepala desa bersangkutan.

"Kami akan panggil kepala desanya, karena aturan tersebut sudah kita sosialisasikan langsung kelapangan dan juga telah menekankan kepala desa agar segara melaporkan apabila ada gelaran musik remix di wilayahnya," tandasnya. (sn)
Share:

Mayat di Payuputat, Ibu Korban : Sebelum Tewas Sukirman Dijemput PNJ

"Keluarga korban saat menjeput jenazah Sukirman di RS.Umum Prabumulih (kiri Ratih Istri Korban dan Tengah Hernalia Ibu Korban) "

PRABUMULIH, SININEWS.COM – Penemuan sesosok mayat pria yang sempat menggemparkan warga Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih beberapa waktu lalu menemui titik terang, tak sampai 24 jam petugas kepolisian telah mengendus keberadaan pelaku diduga pembunuhan, senin (10/6/19)

Hasil penelusuran tim sininews.com dugaan sementara korban yang tewas dikebun karet itu merupakan Sukirman Hata bin Makdum (25) warga Jalan Penukal 1 Rt.05 Rw.04 Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur, hal tersebut diungkapkan oleh istri korban Ratih

Diketahui keluarga korban mendapat informasi dari media sosial yang tengah viral dan mendapat kabar bahwa korban telah dievakuasi kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih

Dalam keterangan ibu korban Hernalia menuturkan jika sebelum kejadian ada seseorang yang menjemput anaknya dari rumah yang tak lain merupakan kerabat korban itu sendiri

“Malam tu ado PNJ yang jemput kerumah, dio ngomong ditelpon TP (pelaku) bahwa TP meminta dirinya untuk mencari motor yang hilang saat lebaran didepan teras rumahnya” tutur Hernalia tanpa menaruh rasa curiga

Korban yang dijemput oleh pelaku PNJ langsung bergegas membawa motor miliknya merk Viar dan langsung menuju lokasi kejadian tempat korban dihabisi

“PNJ bilang katonyo TP sudah nunggu di jalan Garin, dio minta tolong cek motornya yang sempat hilang. Sekitar jam 9 malam HP anakku dak aktif lagi” lanjut Hernalia 

Dari informasi yang didapat dari warga beberapa pelaku merupakan warga Kelurahan Gunung Kemala Kecamatan Prabumulih Barat yang merupakan kerabat istri korban

“semalam ado Polisi menggrebek PNJ dìkediamannya, dak tau kami ado apo, tau-tau lah ribut” ucap warga yang tak mau namanya disebutkan

Penggerebakan dilakukan dirumah PNJ di jalan lintas Gunung Kemala Kelurahan Anak Petai merupakan pelaku yang menjeput korban sebelum kejadian

Tak hanya itu petugas kepolisian Polres Prabumulih juga melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yakni TP dan RSD dan pelaku lainnya

“jam 11 malam ado Polisi rame dirumah TP, katonyo pelaku pembunuhan” ungkap warga Kelurahan Gunung Kemala yang menyaksikan proses penangkapan pelaku

Dari informasi dilapangan petugas berhasil menangkap satu dari empat pelaku diduga pembunuhan berencana yang dihabunuh dijalan Garin Anak Petai dan mayat korban dibawah ke wilayah Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat.

Hingga berita ini diturunkan mayat korban akan disemayamkan usai sholat dzuhur nanti dan pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran (sn)
Share:

Kepala Bappeda Pemkot Prabumulih Resmi Menjabat Sekda

PRABUMULIH, SININEWS.COM -- Kepala Bappeda Pemerintah Kota Rabumulih, Elman resmi menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda). Pelantikkan dilakukan dihalaman kantor Pemkot Prabumulih seusai pelaksanaan apel pagi, Senin (10/6). 

Elman sendiri menyingkirkan dua kandidat lainnya yang juga ikut dalam lelang jabatan Sekda, yakni Sekretaris Dewan (Sekwan), Heryani dan KadinnKesbangpol, Martodi. 

Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya mengatakan pelantikkan sengaja dilakukan dihalaman terbuka agar dapat disaksikan langsung oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkot Prabumulih. 

"Tujuannya agar seluruh pegawai tahukarena Sekda merupakan jabatan tertinggi ASN," Ujar Ridho saat dibincangi seusai pelantikkan. 

Dipilihnya Elman sebagai Sekda bukanlah tanpa alasan melainkan melalui proses pemantauan yang panjang hingga belasan tahun selama orang nomor satu di Kota Prabumulih itu menjabat. 

"Kita pantau selama 11 tahun dari kita masih menjabat wakil walikota. Beliau loyal, kerjanya bagus dan golongannya juga memungkinkan. Yang tak kalah penting, beliau tinggal di Prabumulih sehingga ASN mudah ngadu kalau ada masalah," ungkapnya. 

Ridho berharap, Sekda yang baru dapat mengayomi para pegawai, memiliki disiplin tinggi, tinggkah lakunyang baik serta dapat merespon cepat komando Walikota dalam membangun Kota Prabumulih. 

"Jangan dituntun terus, harus gerak cepat. Jabatan adalah amanah jangan mentang jadi Sekda jadi sok hebat," terangnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Elman menuturkan pihaknya akan bekerja keras agar untuk mencapai program kerja Walikota emoat tahun kedepan. 

"RPJMD 2018-2023 itu acuan kita dan sudah disusun. Program sudah ada tinggal lagi mempercepatnya, bukan bukan mendobrak tapi berlari untuk mencapai itu," tuturnya sembari menjelaskan dalam RPJMD tersebut salah satunya menyangkut masalah infrastruktut, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat dan lain-lain.

Lebih jauh, Elman menambahkan untuk mencapai semua itu pihaknya akan terus menjaga kekompakkan, merangkul serta menjalin diskusi aktif dengan Kepala OPD. "Saya yakin dengan kepala OPD sekarang ini bisa mengimbangi kinerja beliau (Wako)," tambahnya.(Adv)
Share:

Sudah Libur Panjang Tapi Masih Molor, Bupati PALI Murka

PALI, SININEWS.COM -- Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Heri Amalindo geram lantaran banyak pegawai di sekretariat daerah tidak hadir pada hari pertama masuk kerja pasca libur panjang lebaran, pada Senin (10/6), di halaman kantor Bupati PALI, jalan merdeka KM 10 Kelurahan Handayani Mulya. 

"Tidak seharusnya seperti ini, selalu kena tegur dan kena marah saat hari pertama masuk kerja pasca libur panjang. 12 hari libur sudah lebih dari cukup, kalau hari ini masuk kerja, dari Minggu kemarin harusnya yang mudik sudah kembali ke PALI," kata Bupati saat pimpim apel pagi. 

Padalah menurut Bupati seluruh pegawai baik ASN dan TKS harus semangat, terlebih TKS yang sudah dinaikan honornya dua kali lipat.

"Honor pegawai TKS sudah kami naikan dua kali lipat, tetapi masih saja banyak yang tidak hadir. Kami naikan gaji supaya pegawai sadar dan semangat serta menunjukan kinerja yang baik dan bagus, bukan malah sebaliknya," tukas Bupati. 

Ditambahkan Bupati bahwa apabila ingin PALI maju, seluruh pegawai harus disiplin. 

"Ciri maju bukan karena pintar tapi disiplin, karena negara-negara maju pegawainya disiplin. Contoh Malaysia, Thailand dan negara maju lainnya, kalau masuk jam 7,  jam 6 sudah dikantor, bukan seperti di sini yang sering molor. Untuk itu, kedepan perbaiki, siapapun pemimpin kalau kita kerja bagus pasti terpakai," imbuhnya. 

Sementara itu, Sekda PALI Syahron Nazil menegaskan bahwa pegawai yang tidak disiplin terancam kena sanksi. 

"Kita lihat dulu penyebab ketidak hadiran pegawai bersangkutan, kalau logis kita akan pertimbangkan, tetapi apabila itu sudah menjadi kebiasaan, maka sanksi tegas bakal dilakukan, terutama bagi pagawai TKS yang akan diputus kontraknya," tandas Sekda.
Share:

Sempat Lukai Korban Pelaku Begal Diamuk Massa

MUARA ENIM-- Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh ketanah. Mungkin pepatah ini tepat untuk kedua pelaku begal yang sering beraksi di wilayah kecamatan Ujanmas kabupaten Muara Enim. 

Pelaku yang diduga resedivis kambuhan ini berhasil ditangkap warga dan sempat diamuk massa atas ulahnya yang melakukan pembegalan kepada remaja yang sedang berada di jalan lingkar Ujanmas tepatnya jalan Linggar RSS Ujanmas permai menuju Masjid Al-Baniah Ujanmas, Muara Enim.

Informasi yang berhasil dihimpun kedua pelaku yang diketahui bernama Parisno Bin Rusman (30) warga dusun III Desa Penangiran Kecamatan Gunung Megang dan Ledo Saputra bin Muhammad (24) yang juga merupakan warga Desa Penanggiran yang terletak di dusun IV Kec. Gunung Megang, Muara Enim.

Kedua pelaku ini melakukan tindak pidana kejahatannya Pada saat korban dan saksi sedang bersantai di dekat RSS Ujanmas Permai dusun I desa Ujanmas Baru tepatnya di Jalan baru Desa Ujan Mas Baru Kec.Ujan Mas, datang dan tiba (dua) orang pelaku Tindak Pidana tersebut yang mana  pelaku memegang satu pucuk senjata korek api bentuk Reforvel dan  pelaku langsung mengacungkan senjata Korek api tersebut ke korban dan saksi,setelah itu Pelaku meminta HP korban dan saksi, korban dan saksi terkejut dan langsung lari sambil berteriak meminta tolong kepada warga yang berada tak jauh dari lokasu kejadiaan.

Saat Korban berlari meminta pertolongan bertemu warga dan bercerita tentang kejadian tersebut dan warga bersama person polsek Gunung Megang langsung beramai-ramai mencari kedua pelaku tersebut.
Kurang lebih 2 menit kedua pelaku dapat di tangkap dan dihajar warga.
Setelah itu kedua pelaku di amankan Warga dan anggota Polsek Gunung Megang sekira pukul 17: 50 wib Anggota Polsek Gunung Megang membawa kedua pelaku dan mengamankan keduanya di Polsek Gunung Megang guna menghindari amukan massa lainnya.

Kapolsek Gunung Megang AKP. Feryanto menerangkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari warga atas adanya tindak pidana pembegalan tersebut dan pelaku berhasil ditangkap warga dan sempat diamauk massa.

"Minggu pada tanggal 09 Juni 2019 sekitar jam 19:40 wib SPK "A" dan unit Gabungan Polsek Gunung Megang telah melakukan pengamanan dan membawa kedua pelaku diduga melakukan tindak pidana Pencurian dengan Kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP beserta barang bukti berupa 1 (satu) Sapu tangan untuk menutupi Mulut dan hidung, 1 (satu) buah korek api bentuk senpi refolver, dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna hitam lis putih dengan Nopol: BD 4368 CM. Pengamanan ini kita lakukan untuk melakukan tindakan lebih lanjut serta pengembangan terhadap kasus ini,"terang Fery.

Kemudian Fery juga menghibau kepadaa masyarakat agar berhati-hati dan jangan sampai melintas ditempat sepi sendirian dan jika mengalami hal yang mencurigakan agar dapat melaporkannya kepada pihak kepolisiaan.

"Bagi warga yang pernah mengalami pembegalan ataupun tindak kejahatan lainnya kita menghimbau agar dapat melapor ke Polsek Gunung Megang dan kita juga berpesan agar menghindari tempat-tempat sepi ataupun jalanan yang jarang dilewati oleh orang kebanyakan," pungkasnya.
Share:

BREAKING NEWS : Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk dengan Kaki Terikat di Payuputat

PRABUMULIH – Sesosok mayat pria menghebohkan warga Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, mayat yang ditemukan oleh warga yang saat itu sedang membuang air kecil itu ditemukan sudah mulai membusuk, minggu (9/6/19)

Penemuan mayat laki-laki sekitar pukul 16.30 Wib itu diketahui oleh Piter (21) bersama dua rekannya Mego (20) dan Prim (20), ketiganya menuturkan kepada petugas Kepolisian beserta Babinsa dan Babinkhamtibmas Kelurahan Payuputat yang berada dilokasi kejadian mengatakan mencium bau busuk disemak belukar tak jauh dari jalan milik pertamina tepatnya dikebun karet milik warga Julkarnain (50)

Pemilik kebun saat dibincangi mengatakan saat pagi hari dirinya menyadap karet sekitar pukul 04.00 dinihari  belum mengetahui adanya mayat saat melewati lokasi menemuan mayat itu

“aku dinihari tadi nyadap karet disini pak tapi belum ado bau menyengat” terang Maulana saat dibincangi dilokasi yang merupakan keponakan pemilik kebun karet

Dilokasi kejadian polisi menemukan beberapa luka

Korban yang mengenakan sepan Levis,  berbaju kaos warna hitam yang bertuliskan Police dan mengenakan jaket warna hitam. Ditubuh korban juga terdapat ciri – ciri Tato motif burung dibagian dada dengan tinggi badan diperkirakan sekitar 170 cm
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts