Mengaku Membela Diri, Hermanto Harus Hilangkan Nyawa Kasmadi


PALI, SININews.com - Mengaku membela diri saat akan diserang, Hermanto (31) terpaksa harus menghilangka nyawa Kasmadi (35) warga Dusun IV (Talang Ritam) Desa Tanding Marga Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI tang merupakan tetangganya sendiri.

Peristiwa mengenaskan ini berawal saat korban Kasmadi mendatangi pelaku yang hendak mandi di sungai pada Minggu (14/7) sekitar pukul 17.00 sore. Melihat gelagat yang kotban yang datang dalam kondisi emosi, korban sempat menghentikan langkahnya dan bertanya kepada korban ada biat apa mendatanginya.

Tanpa diduga, ternyata korban yang datang menggunakan sepeda motor langsung turun dan melayangkan tinjunya kewajah pelaku. Pelaku yang sehari harinya menyadap karet ini kaget dan berusaha mengelak serta menanyakan prihal apa yang membuat korban emosi. 

Tanpa fikir panjang dan tidak menghiraukan pertanyaan pelaku, korban yang emosi langsung menghunuskan pisau yang dibawanya ke arah pelaku yang telah memiliki tiga anak. Karena merasa terancam, pelaku mencoba melawan dan terjadilah pergelutan antara keduanya.

Akhirnya, pelaku berhasil mengambil pisau korban yang jatuh saat pergulatan langsung mengunuskan senjata tersebut secara membabi buta ke arah tubuh korban beberapa kali hingga korban terjatuh.

Menurut pelaku yang sempat diwawanarai mengatakan, setelah menusuk korban dirinya dan korban sama sama berusaha melarikan diri. “Aku liat korban lari, jadi aku melok lari, tapi ke arah sungai. Saat itula pisau itu nyampak di sungai,”ujar pelaku gemetar saat menceritakan kembali peristiwa berdarah tersebut.

Dirinya terus mengaku hanya membela diri saat peristiwa itu terjadi. Dan dirinya baru mengeetahui bahwa korban meninggal dari kakak iparnya yang kemudian menyarankan kepada pelaku untuk menyerahkan diri ke polisi, sembari terus mengatakan tidak tau penyebab korban emosi kepadanya.

“Aku nyelesel nian sudah cak ini. Kalau kemarin aku idak ladeni dio, mungkin dak jadi cak ini,” ujarnya tertunduk lesu dihadapan wartawan dalam gelar perkara di halaman Mapolres Muara Enim, Senin (15/7).

Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juono mengatakan, pihakanya mengambil alih penahanan tersangka untuk mengantisipasi terjadinya balas dendam yang akan dilakukan oleh keluarga korban terhadap pelaku.

“Dari itu kita ambil alih penahan pelaku, namun proses hukum tetap dilakukan di Polsek Penukal Utara Kabupaten PALI. Saat ini pihak Polsek terus melakukan penyidikan terhadap pelaku yang sudah menyerahkan diri,” ujar Kapolres.

Dijelaskan Kapolres, tusukan yang tersangka lakukan mengenai bagian leher sebelah kiri, tangan sebelah kiri, bahu sebelah kiri, pinggang sebelah kiri dan dibawah ketiak sebelah kiri. Atas tusukan sebanyak 5 (lima) lobang tersebut, korban sempat melarikan diri dan meminta pertolongan, kemudian ditemukan oleh 2 (dua) orang warga. 

Selanjutnya korban dibawa oleh adiknya yang bernama Rudi ke Puskesmas Tanding Marga dan dilakukan tindakan medis, namun korban tidak tertolong lagi dan meninggal dunia sekitar 30 menit sewaktu dilakukan perawatan medis. 

Selanjutnya oleh karena keluarga tidak bersedia untuk dilakukan Autopsi maka pihak keluarga korban membuat pernyataan tidak mau dilakukan Autopsi.
Setelah itu korban dibawa kerumahnya untuk di semayamkan di rumah duka.

"Barang Bukti yang diamankan berupa 1 (satu) Unit sepeda motor merk Revo pit warna hitam tanpa plat nomor yang berada di TKP diketahui adalah milik tersangka. Motifnya setelah diinterogasi, tersangka mengaku bahwa sebelumnya pada Jum'at tanggal 12 Juli 2019, jam 15.00 WIB, tersangka sempat ribut dengan korban gara-gara mengambil ikan di sungai,"pungkas Kapolres.

Menyikapi banyaknya peristiwa seperti ini, Kapolres menegaskan, pihaknya akan melakukan oprasi terhadap penendara sepeda motor. Karena banyak sekali pengendara yang merupakan warga PALI yang membawa Senpi dan Sajam.

“Mereka kerap beralasan membawa sajam untuk keperluan kekebun. Namun berdasarkan aturan, mereka harus melaporkan kepemilikan senjata taham tersebut dan kemudian kami akan membuat surat,” pungkas Kapolres.
Share:

Ini Keterangan Lengkap Polisi Atas Kasus Pembunuhan Talang Ritam

PALI, SININEWS.COM - Iptu Roni Hermawan, Kapolsek Penukal Utara membeberkan kasus pembunuhan yang menewaskan Kasmadi (35) warga Dusun IV (Talang Ritam) Desa Tanding Marga Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI. 

Dijelaskan Roni Hermawan bahwa pelaku bernama Hermanto (31) warga desa yang sama dengan korban dan saat ini sudah dibawa ke Polres Muara Enim. 

Diuraikan Kapolsek Penukal Utara bahwa pada Minggu (14/7/2019), sekira jam 17.00 WIB, tersangka Hermanto pergi mandi dengan menggunakan sepeda motor Revo. Sesampai di pinggir sungai, baru saja menstandarkan sepeda motornya, datang korban yang langsung memukul tersangka. 

Namun tinju korban dapat di tangkis oleh tersangka. Ketika itu korban mencabut pisau hendak melukai tersangka. Namun lagi-lagi upaya itu gagal karena tersangka sigap merebut pisau itu. Pelaku kemudian melukai korban dengan pisau tersebut. 

Selanjutnya  tersangka ditendang oleh korban dan terguling ke sungai, pada kesempatan itulah tersangka melarikan diri dengan menyeberangi sungai. 

Ternyata tusukan yang tersangka lakukan mengenai bagian leher sebelah kiri, tangan sebelah kiri, bahu sebelah kiri, pinggang sebelah kiri dan dibawah ketiak sebelah kiri. Korban sempat melarikan diri dan meminta pertolongan, kemudian ditemukan oleh 2 (dua) orang warga. 

Selanjutnya korban dibawa oleh adiknya yang bernama Rudi ke Puskesmas Tanding Marga dan dilakukan tindakan medis, namun korban tidak tertolong lagi dan meninggal dunia sekitar 30 menit sewaktu dilakukan perawatan medis. 

Selanjutnya oleh karena keluarga tidak bersedia untuk dilakukan Autopsi maka pihak keluarga korban membuat pernyataan tidak mau dilakukan Autopsi. Setelah itu korban dibawa kerumahnya untuk di semayamkan di rumah duka.
 
"Barang Bukti yang diamankan berupa 1 (satu) Unit sepeda motor merk Revo pit warna hitam tanpa plat nomor yang berada di TKP diketahui adalah milik tersangka. Motifnya setelah diinterogasi, tersangka mengaku bahwa sebelumnya pada Jum'at tanggal 12 Juli 2019, jam 15.00 WIB, tersangka sempat ribut dengan korban gara-gara mengambil ikan di sungai,"beber Kapolsek.ĺ
Share:

Warga Talang Ritam Geger, Ada Jasad Penuh Luka

PALI, SININEWS.COM - Warga Dusun IV (Talang Ritam) Desa Tanding Marga Kecamatan Penukal Utara digegerkan dengan adanya temuan sesosok jasad laki-laki dengan penuh luka pada bagian tubuh, Minggu (14/7) sekitar pukul 17.00 WIB. 

Menurut Kepala desa setempat, A Rivai, bahwa korban diketahui bernama Kasmadi (35) warga Dusun IV (Talang Ritam).

"Korban saat ini sudah dikebumikan, dan informasinya pelaku pembunuhan sudah menyerahkan diri ke pihak berwajib berinisial HR," ungkap Kades, Senin (15/7).

Dikabarkan Kades bahwa beredar isu, motif pembunuhan dilatar belakangi adanya masalah lama, dimana pelaku pernah kehilangan ayam bangkok. 

"Isu itu dari keterangan warga melalui  mulut ke mulut, tetapi untuk pastinya polisi yang menyelidiki motif kasus tersebut. Korban tewas dengan banyak luka," terang Kades. 

Terpisah, Iptu Roni Hermawan, Kapolsek Penukal Utara membenarkan kejadian tersebut. "Pelaku sudah menyerahkan diri dan sudah dibawa ke Mapolres Muara Enim. Untuk motif masih kita selidiki dan korban sudah dimakamkan pihak keluarganya," kata Kapolsek Penukal Utara.
Share:

Bakar Lahan Gambut, Titik Api Akhirnya Takluk

PALI, SININEWS.COM - Kebakaran lahan gambut yang terjadi sejak empat hari lalu di Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), akhirnya bisa ditaklukkan setelah tim terpadu penanggulangan Karhutlah dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, TNI, Polisi dibantu pekerja dari PT Golden Blossom Sumatera (GBS) setelah dua hari berjibaku melalukan pemadaman. 

"Alhamdulillah titik api dilokasi kebakaran sudah berhasil kita padamkan. Sempat kita kewalahan karena lokasi merupakan lahan gambut, namun berkat kerja keras tim, akhirnya upaya kita berhasil," ungkap Junaidi Anuar, Kepala BPBD PALI, Senin (15/7).

Pada kebakaran lahan gambut di wilayah Desa Prambatan, lebih kurang 10 hektar lahan warga yang merupakan lahan tidur hangus. "Lahan itu merupakan lahan warga bersebelahan dengan lahan perkebunan kelapa sawit milik PT GBS. 10 hektar lebih hangus dan lahan lainnya berhasil diselamatkan," imbuh Junaidi. 

Namun demikian, Junaidi menyatakan bahwa pihaknya tetap mewaspadai titik api kembali timbul dengan memantau sekitar lokasi bekas kebakaran. 

"Kita tugaskan beberapa anggota TRC BPBD untuk memantau dan meminta pihak GBS serta warga untuk segera melaporkan apabila titik api kembali muncul. Sebab lokasi kebakaran adalah lahan gambut yang mudah terbakar terlebih saat ini kondisi dilapangan cukup kering," terangnya. 

Untuk hindari kebakaran serupa, Junaidi tetap sampaikan himbauan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan apabila membuka ladang baru. 

"Agar tidak timbulkan bencana asap, maka kami himbau agar masyarakat untuk hindari bakar lahan," tutupnya. (sn)
Share:

Puluhan Bakal Calon Kades Ikuti Psikotes

PALI, SININEWS.COM -  Meski terjadi tarik ulur dan adanya pro kontra terkait dana Pilkades, tetapi proses tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang bakal digelar serentak pada 29 Agustus 2019 mendatang tetap dilaksanakan. Seperti kali ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melakukan tes psikotes terhadap bakal calon Kades, di SDN 4 Talang Ubi, Senin (15/7).

Pada Psikotes tersebut diikuti 9 desa yang bakal ikuti Pilkades serentak, dimana 9 desa tersebut memiliki lebih dari 5 calon Kades. Dan bagi desa yang melebihi kuota calon Kades, maka harus dilakukan psikotes untuk menjaring calon Kades yang bakal ikuti kontestasi Pilkades sesuai Perbup Nomor 068 tahun 2016 tentang tata cara pencalonan pemilihan pengangkatan dan pemberhentian Kepela Desa.

Dikatakan A Gani Akhmad, Kepala DPMD melalui Edi, staff bidang Pemdes mengatakan bahwa pihaknya mengundang tim penguji dari RSUD Muara Enim. 

"Tim penguji independen, kita tidak ikut campur dalam psikotes ini," ungkap Edi. 

Nantinya hasil psikotes diketahui lebih kurang satu minggu. "Hasil psikotes nanti diserahkan tim penguji ke panitia Pikades tingkat kabupaten. Selanjutnya bakal disampiakan langsung ke peserta psikotes," tukas Edi. 

"Yang lulus psikotes tidak mesti diambil 5 orang kontestan, namun sesuai kemampuan peserta, jadi apabila satu desa ada 8 bakal calon kades, sementara yang lulus psikotes, maka yang lulus itulah yang akan ikuti Pilkades," terang Edi. 

Adapaun 9 desa yang ikuti psikotes adalah. 

1. Desa Sungai Baung kecamatan Talang Ubi ada 7 bakal Cakades

2. Desa Talang Akar Kecamatan Talang Ubi ada 8 bakal Cakades 

3.Desa Mangku Negara Kecamatan Penukal ada 6 bakal Cakades

4. Desa Raja Barat Kecamatan Tanah Abang ada  6 bakal Cakades

5. Desa Curup Kecamatan Tanah Abang ada 6 bakal Cakades

7. Desa Pandan Kecamatan Tanah Abang ada 6 bakal Cakades

8. DesaTempirai Kecamatan Penukal Utara ada 6 bakal Cakades

9. Desa Pengabuan Timur Kecamatan Abab ada 8 bakal Cakades.
Share:

Api Masih Berkobar, BPBD PALI Tambah Personil


PALI, SININews.com - Kebakaran lahan gambut yang terletak di wilayah Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masih juga belum bisa dipadamkan meskipun tim terpadu siaga Karhutlah berjibaku hampir seharian untuk menaklukkan api sejak Sabtu (13/7) lalu. 

Dan hari ini, Minggu (14/7), Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI menambah personil serta peralatan agar kebakaran bisa diatasi. 

"Lahan terbakar merupakan milik warga yang tidak terurus dengan luas lebih kurang 10 hektar yang benar-benar terbakar. Sedangkan yang lainnya masih dapat di selamatkan. Jenis lahan merupakan lahan gambut yg terletak di pinggir kebun sawit PT GBS," ungkap Junaidi via whatsapp, Minggu siang (14/7).

Diakuinya kebakaran diketahui Sabtu pagi dan pihaknya langsung ke lokasi bersama tim terpadu. "Pemadaman dilakukan sejak kemaren sampai malamnya. Dan hari ini, kondisi telah dapat diatasi namun api masih membara di gambut," tukasnya. 

Pihaknya juga menambah personil pemadaman, terdiri dari BPBD 16 orang, TNI 8 orang, dari GBS 50 orang.

Untuk peralatan kita tambah juga, yakni mesin pompa air kapasitas besar dioperasikan 8 unit dari BPBD dan 10 unit mesin pompa air dari GBS," terangnya.(sn)
Share:

Lahan Gambut di PALI Terbakar, 20 Hektar Lebih Lahan Tidur Hangus


PALI, SININews.com - Lahan gambut yang ada di Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan luas lebih kurang 20 hektar terbakar. Kebakaran pertama kali diketahui pada Sabtu (13/7) pagi. 

Kejadian itu membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI kewalahan, karena lokasi kebakaran merupakan lahan kosong.

"Lokasi kebakaran merupakan lahan tidur dengan kondisi gambut, dan posisinya tidak jauh dari lahan milik PT Golden Blossom Sumatera (GBS). Setelah mendapat laporan, tim terpadu langsung menuju lokasi dan berupaya memadamkan api," ungkap Junaidi Anuar, Kepala BPBD PALI, Minggu (14/7).

Diakui Junaidi bahwa meski tim terpadu menurunkan 50 personil dikerahkan untuk memadamkan api tersebut, terdiri dari 15 orang personil BPBD, 15 orang TNI dan 20 orang dari perusahaan GBS, namun pihaknya kewalahan dalam menaklukkan api. 

"Kondisi dilapangan cukup kering jauh dari sumber air juga angin kencang ditambah kondisi lokasi merupakan lahan gambut menghambat proses pemadaman. Kita berupaya sampai larut malam dan dilanjutkan pada esok harinya. Karena ditakutkan, saat api dipadamkan, hanya dipermukaan atas saja yang mati, sementara dibagian bagian bawah, titik api masih menyala," tukas Junaidi.

Selain mengerahkan 50 personil, Junaidi juga menggunakan 8 unit pompa air kapasitas besar dibantu 6 unit pompa air milik BGS. Junaidi juga menyatakan bahwa pihaknya membuat sekat agar api tidak meluas. 

"Kalau api terus menjalar, kita akan meminta bantuan dari BPBD provinsi untuk menurunkan pesawat water Boombing. Untuk penyebab timbulnya api masih dalam penyelidikan, namun saat ini kita fokus pemadaman," tandasnya. (sn)
Share:

Debu PT Servo Selain Terhisap, Juga Pengaruhi Produksi Getah Warga


PALI, SININews.com - Aktivitas angkutan batubara yang melintas di jalan khusus batubara milik PT Servo saat musim kemarau ini dikeluhkan warga sekitar yang berada tak jauh dari jalan Servo. Karena debu tebal selalu mereka hisap tat kala angkutan batubara melintas. 

Disamping itu, warga pun mengeluhkan akibat debu tebal, mempengaruhi produksi getah dari perkebunan karer masyarakat yang berada persis di pinggir jalan Servo. 

"Iya pak, biasanya produksi getah kami tidak anjlok seperti ini meskipun dimusim kemarau. Namun, sejak beroperasinya angkutan batubara, daun tanaman karet kami tertutup debu, berimbas produksi getah anjlok hingga 50 persen," ungkap Ansori, salah satu petani karet asal Desa Muara Dua Kecamatan Tanah Abang. 

Keluhan warga mendapat reaksi dari tokoh Lematang, Aka Cholik Darlin. Dirinya berharap pihak terkait, baik perusahaan Servo maupun dinas terkait agar segera menindak lanjut atas keluhan dan kerugian yang dialami masyarakat Desa Muara Dua yang rumah mereka lebih kurang 50 Meter dari jalan servo.

Karena mereka dirugikan atas bahaya debu servo. Warga terkena polusi dan bisa saja menimbulkan penyakit. Selain itu, deru mobil mengganggu pendengaran masyarakat selama 24 jam. 

"PT servo memang sudah membuat jalur khusus, namun AMDALnya harus tetap diutamakan apalagi yang berdampak terhadap masyarakat umum. Ini harus cepat diselesaikan. Apabila tidak segera selesai kita akan tuntut perusahaan melalui class action atas kerugian materi secara prosedural," tegas mantan Staff Legal & Relations Pertamina Field Adera itu, Jumat (12/7).

Menyikapi hal tersebut, Humas PT Servo, Yayan Suhendri mengatakan bahwa pihaknya sebagai perusahaan tentu memperhatikan dampak lingkungan sekitar jalur angkutan batubara. 

Diakui Yayan, pihaknya secara rutin melakukan penyiraman di beberapa titik yang dianggap banyak menimbulkan debu mengingat saat ini sedang musim kemarau.


"Kita ada sekitar lebih dari 20 unit mobil beroperasi setiap hari menyiram di beberapa titik yang dilintasi Angkutan Batu Bara," ungkap Yayan, Jumat.


Mobil tangki ini, kata dia, beroperasi 3-4 kali trip ke tiap titik masin-masing. Lantaran jalur Angbara PT Servo melintasi 3 Kabupaten, yakni Kabupaten Lahat, Muaraenim dan Kabupaten PALI. 

Dari itu, lanjut Yayan, jika masyarakat ada yang merasa keluhan bisa langsung melapor di pos perusahaan di titik terdekat. 

"Kita akan membantu untuk warga melakukan penyiraman, sehingga sebagai perusaan apalagi berpengaruh terhadap APBN, tentu tidak ingin ada yang dirugikan," ujarnya. (sn)
Share:

Terkait Izin dan uang jalan oleh perusahaan, Kuasa Hukum PT.LCL Bantah tudingan. Antoni : Tak ada Uang jalan, itu tidak benar!

Foto : Ilustrasi / Bantahan pihak perusahaan atas dugaan izin jalur batubara yang diduga masyarakat adanya temuan Gratifikasi

PRABUMULIH, SININews.com – Terkait adanya isu uji coba Perusahaan Batubara untuk melewati jalan Lintas Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih beberapa waktu lalu, pihak perusahaan PT.Lematang Coal Lestari yang merupakan perusahaan subcontrak PT.GHEMMI selaku perusahaan besar yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga uap dengan bahan batubara angkat bicara, kamis (11/7/19) 

Humas PT.LCL Suryanto melalui Kuasa Hukum PT.GHEMMI Laspri Antoni, SH saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp mengatakan jika isu yang beredar di masyarakat itu tidak benar dan menyangkal jika adanya aktifitas perusahaan terkait pengangkutan batubara dijalan Prabumulih

“isu yang beredar dimasyarakat itu tidak benar, sepanjang tidak bisa dibuktikan pasti kami kanter dan sampai sekarang batubara tersebut belum keluar” terangnya


Disisi lain, masyarakat Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat beberapa hari terakhir diresahkan adanya angkutan batubara yang melintasi jalan warga menuju Kabupaten Pali yang diduga telah dibeking oleh oknum preman dan terlihat rekaman video penyetopan truk batubara yang melintas dijalan Payuputat sekitar pukul 03.00 wib dinihari beredar dimedia sosial

“ RT.01 RW.02 itu mengizinkan untuk perlintasan batubara, tapi kami selaku warga tidak setuju” ungkap Erudin saat diwawancarai. “untuk nego perusahaan  dengan masyarakat itu hanya wacana saja, mereka menyanggupi pemberian Tenda dua unit dan kursi 50 buah” tambahnya

Disinggung mengenai uang jalan (fee) warga masih belum bisa berkomentar banyak, dan menurut warga ada beberapa orang yang menerima uang tersebut tapi masih belum bisa dibuktikan

Sementara itu, Tokoh Pemuda Kelurahan Payuputat Jorgi Yatmo saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui adanya uang jalan yang diberikan kepada masyarakat 

“kita belum bisa berkomentar lebih jauh, sebab kita belum bisa membuktikan itu tapi kami akan terus melakukan pencarian informasi terkait izin batubara melewati jalan desa ini” ungkapnya

Dari pantauan media ini belum ada tanda-tanda aktifitas Perusahaan akan mengangkut batubara menggunakan dum truk melewati jalan yang saat ini dilarang warga (sn)

Share:

Herman Sawiran, Aktivis '98 Dorong Aka Cholik Tempur Pada Pilkada PALI 2020


PALI, SININews.com - Sepak terjang tokoh muda Lematang, Aka Cholik Darlin menarik simpatik salah satu aktivis '98 asal Kota Lubuk Linggau, Herman  Sawiran S.Pd.

Menurut Herman, Aka Cholik dinilai merakyat dan paham dengan moral keagamaan. "Yang saya suka dari Aka Cholik adalah seorang Sarjana Islam yang hobi bergerak dan menjaga etika, karena pondasi seorang pemimpin adalah moralnya," tulis Herman melalui komentarnya pada akun facebooknya, Kamis (11/7).

Selain penilaiannya terhadap Aka Cholik yang ditulisnya, Herman juga mengungkapkan pengamatannya terhadap Cabup dan Cawabup  yang sedikit ingin jadi pemimpin. 

"Maka tak heran banyak kepala daerah yang tersangkut hukum, misal kena OTT KPK. Maka singkat cerita, saya titip kepada warga Lematang tak salah pilih dan dukung Aka Cholik. Yakin takan rugi dukung tokoh muda energik, paham agama, paham birokrasi di DPRD," tulisnya lagi. 

Dengan mengalirnya dukungan dari beberapa kalangan, Aka Cholik menegaskan bahwa secara pribadi, dirinya masih konsentrasi dukung Heri Amalindo 2 periode.

"Karena saya nilai beliau (Heri Amalindo,red) telah tunjukkan prestasi pembangunan, salahsatunya  insfratruktur publik yang merata. Jadi kita harus tetap hantarkan beliau 2 periode agar pembangunan terus berkesinambungan sampai 5 Tahun kedepannya," tandas Aka Cholik. 

.
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts