Main Togel Online, Tiga Kakek di Prabumulih dibekuk Polres Prabumulih


PRABUMULIH, SININEWS.COM – Tiga Kakek berhasil digelandang tim Polres Prabumulih, ketiga tersangka Bandar Toto Gelap (Togel) diwilayah Stasiun Kereta Api Karangraja Kota Prabumulih, senin (5/8/19)

Ketiga pelaku dimaksud ialah Suanta (62) warga Jalan Rambang Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih Utara dan Zulkipli (62) warga Jalan Veteran Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Utara Serta Kasmino (51) warga Jalan Sumatera Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih

Bandar togel yang sudah berumur lanjut ini tak kuasa menahan malu dihadapan wartawan dan Kapolres Prabumulih yang mengaku baru pertama menjalankan bisnis togel online tersebut yang omsetnya mencapai jutaan rupiah, dengan pendengaran yang sudah mulai berkurang tersangka mengakui selahannya

“ini baru pertamo kali pak aku buka judi togel ini, sudah” terangnya kepada awak media

Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutauruk, SIK.MH dalam konferensi pers dihalaman Polres Prabumulih mengatakan jika ini merupakan penyakit masyarakat dan pihak kepolisian akan menyapu bersih penyakit tersebut yang akan menghambat jalannya pembangunan daerah

“ini baru awal, penyakit masyarakat seperti ini akan kita berantas, apalagi penyakit ini akan mengganggu, kalau bisa dijauhi” terang Kapolres

Ketiga Tersangka tersebut bakal di ancam dengan pasal 303 ayat(01) Ke-1e, 2e, 3e KUHP pidana dan ayat (3) KUHP pidana dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.(sn)

Share:

MEMBANGUN DESA DENGAN KREATIF DAN INOVATIF MELALUI KONSEP “BERKARYA”

SININEWS.COM - Pada Agustus 2019 ini ada sebanyak 33 desa di 5 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa Serentak. Dan saat ini sedang dalam persiapannya. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) A Gani Akhmad baru baru ini.

Di antaranya adalah Desa Tempirai Timur yang merupakan wilayah administrasi dalam Kecamatan Penukal Utara.  Salah satu calon Kepala Desa Tempirai Timur, Bunga Ekasari, M. Pd salah satu calon perempuan di Tempirai Raya ketika digubungi, mengatakan bahwa keinginannya mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Tempirai Timur, karena tergerak dan termotivasi ingin memajukan Desa melalui visi terciptanya tata kelola Pemerintahan Desa yang baik dan profesional guna mewujudkan Desa Tempirai Timur BERKARYA (Bersih, Elok, Rapi, Kreatif, Aman, Religius dan Berbudaya) melalui program pengembangan Desa Wisata (Dewi) dan Desa Digital (Dedi).

Jabaran dari visi tersebut akan dapat terlaksana, jelas calon Kepala Desa Tempirai Timur, Bunga Ekasari, M. Pd ini adalah melalui misi yang akan diusung, yaitu; Mengedepankan kejujuran, keadilan, transparansi dalam pengelolaan sumber dana yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dalam kehidupan sehari – hari baik dalam pemerintahan maupun dengan masyarakat desa; Mewujudkan pemerintahan desa yang baik, berwibawa dan profesional dengan memberdayakan peranserta perangkat desa dan masyarakat dalam pembangunan agar tercipta pengambilan keputusan yang cepat, tepat dan pasti;  Mewujudkan keamanan, ketertiban dan kenyamanan dilingkungan Desa; Meningkatkan kesehatan, kebersihan desa serta mengusahakan Jaminan Kesehatan Masyarakat melalui program pemerintah; Meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat desa dan daya saing desa; Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan mewujudkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan program lain untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa, serta meningkatkan produksi kerajinan rumahtangga kecil; Meningkatkan sarana dan prasarana dari segi fisik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, olahraga dan kebudayaan di desa; Meningkatkan kehidupan yang harmonis, toleran, saling menghormati dalam kehidupan berbudaya dan beragama dan membangun mental spiritual bagi seluruh birokrasi dan masyarakat, untuk mewujudkan desa Tempirai Timur yang religius dan bermartabat melalui peningkatan mutu lembaga pendidikan dan keagamaan yang ada; Memberdayakan peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidik dan generasi muda dalam pembangunan desa;  Mengoptimalkan sumberdaya alam Desa Tempirai Timur menjadi Desa Wisata untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

Untuk mewujudkan harapan dan impian tersebut perlu adanya Penguatan peran serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) yang bertujuan untuk menggerakan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, kerjasama dan fungsinya.

Lembaga ini nantinya akan diisi oleh para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidik, tokoh pemuda, dan para cendikiawan (pemikir), yang berperan memberikan masukan, saran dan ide melalui kajian ilmiah guna mewujudkan Desa Tempirai Timur Berkarya baik secara periodik, triwulan, semesteran maupun tahunan. Dan Pemberdayaan Para Perantau Asal Tempirai. 

Banyak orang pintar, cerdas, punya kompetensi dan berwawasan luas yang menduduki posisi penting diluar Desa Tempirai, baik di bidang pemerintahan, BUMN maupun swasta.  Karena itu pemikiran dan masukannya akan sangat dibutuhkan demi kamajuan Desa Tempirai Timur secara khusus, maupun Desa Tempirai Raya secara umum, melalui sebuah program khusus diskusi, secara periodik.

Salah satu tokoh masyarakat desa Tempirai Timur, yang tidak mau namanya disebut, mengemukan sangat mendukung sekali program dan sasaran dari calon Kepala Desa Tempirai Timur ini, apalagi salah satunya adalah memberdayakan masyarakat, baik yang berdomisili di Tempirai, maupun masyarakat perantau asal Tempirai, guna mewujudkan Desa Tempirai Timur menjadi Desa Wisata (Dewi) dan Desa Digital (Dedi).  Karena itu dalam pemilihan Kepala Desa Tempirai Timur nantinya, kiranya dapat memilih pemimpin yang mempunyai pola pikir kreatif dan inovatif. 

Share:

Ketahuan Maling Tas Dikeramaian, Erwin Masuk Obak


PALI, SINInews.com -  Aksi nekat Erwin (39) warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang berani mengambil tas milik Masita (34) warga Desa Sukarame Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI saat ada keramaian di desa Sukarame menghantarkan Erwin masuk jeruji besi Polsek Penukal Utara. 

Sebab, aksi Erwin diketahui anak korban yang langsung berteriak kalau tas ibunya dicuri pelaku. Beruntung, Erwin hanya diamankan warga dan langsung diserahkan ke polisi. 

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Penukal Utara Iptu Roni Hermawan, Senin (5/8) bahwa pada Minggu (4/8) sekira pukul 13.00 WIB, dipanggung acara pernikahan di Desa Sukarame, sewaktu korban meletakan tas diatas kursi, dan meninggalkannya. Dari arah belakang panggung yang terhalang terpal pembatas panggung pelaku menggambil tas milik korban.

Pada saat yang bersamaan, aksi pelaku  diketahui anak korban. Melihat tas milik ibunya dicuri orang, anak korban langsung beteriak memberitahu ibunya.

"Mendengar teriakan anak korban, warga yang tengah ramai saat itu, langsung mengamankan pelaku dan melaporkan ke Polsek Penukal Utara.

"Kita langsung jemput tersangka beserta barang buktinya berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk jupiter, 1 (satu) buah tas warna ping,  yang berisikan uang Rp 158.000 ( seratus lima puluh delapan ribu rupiah )," terang Roni.(sn)
Share:

Lagi, Pemuja sabu asal Sungai Langan dibekuk Polisi


PALI, SININews.com -  Jon Kenedi, warga Desa Sungai Langan Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berhasil digelandang jajaran Reskrim Polsek Penukal Abab lantaran kedapatan menyimpan narkoba jenis sabu-sabu saat digrebek polisi di rumahnya pada Sabtu (3/8) lalu sekitar pukul 14.00 WIB.

Dijelaskan Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Penukal Abab Iptu Alpian didampingi Kanit Reskrim Ipda Agus Widodo, Senin (5/8), bahwa bermula adanya informasi, di Desa Sungai Langan terdapat transaksi narkoba.

Atas informasi tersebut Kapolsek Penukal Abab memerintahkan Kanit Reskrim beserta anggotanya untuk melakukan penyelidikan dan penggerebekan di rumah pelaku.


Dan benar saja, saat digeledah,  ditemukan suatu barang diduga narkoba jenis sabu terbungkus dalam 3 kantong pastik klip dengan berat bruto 0,42 gram, 2 (dua) buah skop/sendok/pipet, timbangan digital dan uang senilai RP. 330.000,- (tigaratus tiga puluh ribu rupiah) serta 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis laras panjang yang diakui oleh pelaku bahwa barang berupa skop, timbangan digital, uang tunai dan narkotika jenis sabu itu adalah miliknya yang didapatkan dengan cara membeli di desa Air Itam.

"Setelah mengamankan pelaku berikut barang bukti, selanjutnya di bawa ke Polsek Penukal Abab untuk di tindak lanjuti. Saat ini, pelaku masih kita periksa intens untuk keperluan pengembangan," tandas Alpian.(sn)

Share:

Dampak Mati Listrik Seharian, Sejumlah warga antre air berjam-jam


TANGERANG, SININews.com - Dampak dari padam nya Listrik di Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat Pada Minggu, 04/08/2019. Membuat Warga RT 03 RW 02 Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terpaksa harus rela mengatre untuk mendapatkan air bersih.

Menurut Maimuna, warga sekitar  dampak pemadaman listrik tersebut, ia mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Ini akibatnya ya air yang susah, air bersih buat minum, buat masak, buat apa-apa susah," ujar Maimuna saat dijumpai dilokasi 

Maimuna mengatakan setiap hari dirinya menggunakan air tanah tentunya itu menggunakan setelit dengan aliran listrik. 

Kendati demikian, ia terpaksa harus rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan air bersih tersebut. 

"Sudah dua jam ngantrenya," tambanya

Hal senada juga dikatakan warga lainnya, Mayuni mengatakan dirinya harus rela mengatre dan bahkan menunggu berjam-jam untuk mendapatkan air. 

"Sudah lama dari pagi sekitar jam 8 sekarang sudah jam 12 belum juga kebagian," tandasnya

Sementara pasokan air tersebut didistribusikan langsung oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)  Tirta Benteng Kota Tangerang. (sn)
Share:

Dua Hari BBM Pertalite Kosong


MUARA ENIM, SININews.com,---Sejak hari Minggu (4/8) hingga Senin (5/8) dua  Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada dalam Kota Muara Enim mengalami kekosongan BBM jenis Fertalit. Sedangkan BBM jenis Premium sudah beberapa bulan mengalami kekosongan.

              Yang ada hanya BBM jenis Solar. Kondidi itu membuat masyarakat mengelami kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar tersebut. Adapun kedua SPBU yang mengalami kekosongan BBM jenis Fertalit dan Premium tersebut yakni SPBU Kepur dan SPBU Talang Jawa.

              “Kedua SPBU tersebut kosong minyak Fertalit maupun Premium. Laju bingun nak cari minyak kemano, karena di Kota Muara Enim ini  cuma ado 2 SPBU itulah,” jelas salah seorang pengemudi kendaraan, Senin (5/8), menggunakan bahasa daerah.

               Sementara itu, salah seorang petugas SPBU Talang Jawa, mengaku tidak tau penyebab belum dikirimnya pasokan BBM Fertalit oleh Pertamina. “Kami sudah bolah balik nelpon Pertamina tapi belum juga dikirim, kami tidak tau apo penyebabnya kok BBM Fertalit belum juga dikirim,” jelas petugas SPBU Talang Jawa.

               Sementara itum Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH, pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Muara Enim mengatakan, bahwa Pemkab Muara Enim telah menyampaikan usulan  penambahan kuwota  BBM Kabupaten Muara Enim tahun 2019  kepada Gubernur Sumsel dan general Manajer  PT Pertamina MOR II Palembang, melalui surat nomor 541/219.Disdag-4/2019 tanggal 16 April 2019 perihal usulan kuwota BBM Kabupaten Muara Enim tahun 2019.

                Kemudian, surat Bupati Muara Enim kepada pimpinan SPBU  se Kabupaten Muara Enim nomor 541/0653/Disdag-4/2019 tanggal 21 Mei 2019 perihal antisifasi kelangkaan BBM dan LPG. Hanya saja Wabup tidak menjelaskan secara rinci berapa besar penambahan kuawota BBM tersebut diusulkan.
Share:

Penerimaan P3K Prioritaskan Tenaga Honorer


MUARA ENIM, SININews.com ---Penerimaan sebanyak 334 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang akan dilakukan Pemkab Muara Enim, pada anggaran  perubahan tahun 2019 ini, diprioritaskan  dari tenaga honorer eks katagori 2 yang dalam dalam database BKN.

Penegasan itu disampaikan Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH, pada rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD, Aries HB SE, beberapa hari lalu. 

“Untuk penerimaan pegawai P3K tahap 1 diprioritaskan dari tenaga honorer eks katagori 2 yang ada dalam database BKN dan memenuhi peryaratan perundang undangan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan  guru, tenaga kesehatan dan penyuluh pertanian,” jelas Wabup.

Dijelaskannya, formasi jabatan tersebut ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 

Wabup jutga menjelaskan, pada APBD perubahan 2019 belanja pegawai mengalami kenaikan 5,63 persen dari semula sebesar Rp 795.380.660.046menjadi Rp 840.141.956.273.

Kenaikan tersebut untuk mengakomodir kebijakan kenaikan gaji dari pemerintah pusat sebesar 5 persen dan tambahan penganggaran gaji pegawai untuk bulan ke 12. 

Dia juga menjelaskan  tambahan alokasi untuk tunjangan sertifikasi  profesi guru dan non sertifikasi serta penyediaan alokasi anggaran untuk rencana penerimaan pegawai P3K sebanyak 334 orang. (sn)
Share:

Dua Pekerja PT Cifu Dibekuk


MUARA ENIM, SININews.com ---Dua pekerja perkebunan kelapa sawit PT Cifu, petugas Polsek Gunung Megang, saat melakukan aksinya pencurian buah kelapa sawit milik perusahaan tempatnya bekerja di areal perkebunan tersebut  berlokasi di Blok 16 Afdeling 6, Desa Ujanmas, Kecamatan Ujanmas, Muara Enim, Minggu (4/8) sekitar pukul 18.00 WIB.

Kedua pelaku diketahui bernama Edi Susinto (44) warga Dusun 1 Desa Ujanmas Kecamatan Ujanmas, Muara Enim yang bekerja sebagai sopir. Kemudian Melkianus Bau Loro (24), warga Desa Deroke Faturene, Kecamatan Tasifate, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Barat sebagai pekerja harian lepas.

Selaian mengamankan kedua pelaku, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti 70 tanda buah sawit. Kini kedua pelaku berikut barang buktinya telah diamankan di Mapolsek Gunung Megang.

Pencurian itu dilakukan kedua pelaku pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 16.00WIB, kedua pelaku telah mengangkut buah kepala sawit yang telah dipanen dan diletakkan pada satu tumpukan. Keduanya mengangkut buah kelapa sawit itu menggunakan mobil truk BG 8457 IB yang dikemudikan tersangka Edi Susianto (44).

Aksi pencurian tersebut diketahui oleh security PT Cifu dan melaporkannya ke Polsek Gunung Megang. Mendapat laporan tersebut petugas meluncur ke lokasi kejadian dan berhasil membekuk keduanya.

Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kabag Opsnya, Kompol Irwan Andeta, ketika dikonfirmasi Senin (5/8) membenarkan penangkapan tersebut. “Tersangka bersama barang buktinya telah diamankan. Dalam kasus ini kedua pelaku dijerat pasal 363 KUHP,” jelasnya. (sn)
Share:

Kolor Ijo Muncul Lagi, Warga Air Itam PALI Gelisah

foto. ilustrasi

PALI,SININEWS.COM -  Akhir-akhir ini warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) diresahkan dengan adanya oknum warga yang belum diketahui identitasnya hobi mengintip orang yang tengah tertidur. Warga setempat menyebut kolor ijo terhadap pelaku itu, karena aksinya mirip kolor ijo yang sempat menggemparkan jagat ini beberapa tahun silam.

Hal itu pertama kali diketahui dengan adanya pengakuan Ari, salah satu warga setempat melalui akun facebooknya, bahwa rumahnya pernah menjadi sasaran kolor ijo.

Dalam akun facebook itu, Ari menghimbau warga agar berhati-hati karena kolor ijo kembali gentayangan dengan sasaran anak gadis maupun istri orang tengah tertidur. Karena aksi kolor ijo kerap dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB, atau ketika warga tengah tertidur lelap.

Menyikapi masalah itu, Afrizal Muslim, tokoh masyarakat Air Itam juga ketua GNPK PALI mengharapkan ada upaya pemerintah desa setempat untuk menggalakkan kembali sistem ronda malam.

Sebab dengan ronda malam, akan mempersempit ruang gerak pelaku. Karena kolor ijo merupakan penyakit, dimana pelaku doyan mengintip orang lain saat mandi atau tengah tertidur.

Dan kalau dibiarkan, ditambahkan Afrizal bisa memicu adanya kasus asusila. Atau apabila pelaku tertangkap, warga bisa anarkis dan bisa main hakim sendiri.

"Yang pertama dengan adanya isu kolor ijo berharap kepada pemerinta desa, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk bersama-sama memecahkan persoalan  ini. Sebab jika tidak ditangani segera akan tercipta keresahan di tengah masyarakat itu sendiri, akibatnya masyarakat bisa bertindak brutal diluar kaidah hukum yang ada. Bahkan justru bisa main hakim sendiri akibat kekesalan yang dialami apabila ada pelakunya tertangkap," saran Afrizal.(sn)
Share:

Waspadalah, Mie dan Tahu Berformalin ditemukan di Pasar Betung Abab


PALI, SININews.com - . Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) provinsi Sumatera Selatan menemukan mie dan tahu mengandung bahan formalin di pasar Kalangan Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Jumat sore (2/8).

Temuan tersebut langsung disita dari sejumlah pedagang dan dimusnahkan dengan disaksikan pemerintah desa setempat, pedagang serta tim dari Kabupaten PALI. 

Dijelaskan Junaidi, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kabupaten PALI bahwa temuan mie dan tahu mengandung bahan kimia jenis formalin dalam rangka Sidak tim gabungan dari provinsi dan tim dari Kabupaten PALI yang terdiri dari BPOM, Disdagprin PALI, Dinas Koperasi, Satpol.PP PALI dan OPD terkait lainnya. 

"Kegiatan itu merupakan inspeksi mendadak gabungan dari BPOM provinsi dan tim dari Kabupaten PALI, dan bukan hanya di Pasar Kalangan Betung saja, melainkan sejumlah pasar-pasar kalangan yang kami tunjuk untuk diambil sampel," ungkap Junaidi, Minggu (4/8).

Kegiatan yang digelar sejak awal Agustus, yakni dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 3 Agustus, hanya di Pasar Kalangan Betung yang ditemukan mie dan tahu mengandung formalin. 

"Mie dan tahu itu dari informasi pedagang berasal dari Prabumulih dan Tanjung Enim. Semua temuan kita musnahkan hari itu juga. Untuk pasar lain seperti Pasar Kalangan Desa Tempirai, aman," tandasnya.

Sementara, salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya itu mengaku kaget kalau selama ini mie yang dia jajakan mengandung formalin. 

"Saya berterimakasih atas Sidak itu, karena saya jadi mengetahui kalau mie yang saya jual mengandung formalin. Disamping itu, saya juga berharap, BPOM dan pemerintah untuk menindak produsen mie yang saya jual," harapnya.
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts